16. calon suami?

111 11 0
                                    

Shafina berada diruangan bersama keluarganya dan juga keluarga Abyan, ia mengambil nafas panjang sebelum mengucapkan sebuah keputusan jawaban atas lamaran Abyan, sementara Abyan harap-harap cemas dengan keputusan yang akan diberikan Shafina untuk kelanjutan hubungan mereka....

"Bismillahirrahmanirrahim, insyaallah Shafina bersedia menerima mas Abyan Syailendra menjadi pendamping hidup Shafina" haahh lega sudah perasaan Shafina setelah memberikan keputusan itu.

"Alhamdulillah" ucap Abyan refleks memeluk Syakiel, seketika semua orang tertawa melihat tingkahnya.

"Loh by, aku masih normal loh ya, masih suka sama perempuan dan merasa geli dipeluk laki-laki" ledek Syakiel

"Sudahlah El sekali ini saja, lagian kan kita akan jadi saudara ipar, nanti aku panggil kakak El deh"
Sanggah Abyan yang sebenarnya merasa malu dengan aksi spontanitasnya.

"Satu Bulan lagi kita adakan pesta pernikahan ya Bu Shinta, untuk persiapan pesta nya kita lakukan bersama" hati Bu Shinta sangat bahagia mendengar ucapan Bu Rani, sesuatu yang dulu hanya mimpi kini menjadi nyata, ia akan ikut mempersiapkan pesta pernikahan sang putri.

****

Pagi hari Shafina dikejutkan dengan kedatangan Hafiz kerumahnya, yang lebih mengejutkan lagi perkataan Hafiz padanya....

"Cukup kamu dengarkan! Ketika bertemu lagi denganmu aku merasa kamu itu memang ditakdirkan untukku Sha, nyatanya aku salah, kamu terlebih dulu dikhitbah oleh laki-laki lain dan sekarang kamu sudah menjadi calon istri laki-laki itu, kegagalan pernikahan mu sebelum kita bertemu menambah keyakinanku, kamu adalah jodoh yang Allah takdirkan, ternyata aku salah. Selama ini aku tidak berani menyatakan perasaan ku karena aku takut jika jauh darimu, tapi ketakutan ku malah membuat kamu semakin menjauh. Aku sayang sama kamu nyatanya lebih dari seorang sahabat sedari kita masih sekolah" ucap Hafiz dengan wajah sendunya.

"Maaf Hafiz aku sama sekali tidak tahu tentang itu, maafkan aku telah menyakiti hatimu, selama kita bersahabat memang aku tidak pernah melibatkan perasaan ku terhadap mu fiz, aku ingin selalu kamu ada di sisiku sebagai sahabat karena aku pikir tidak akan ada mantan sahabat bukan?  Sekarang aku tidak mau berandai-andai, semua sudah terjadi, sekarang faktanya aku telah menjadi calon istri Abyan" jawab Shafina yang terkejut dengan perkataan Hafiz

"Aku yang salah karena tidak berani Sha, aku berbicara seperti ini hanya ingin mengeluarkan semua perasaanku agar kamu mengetahuinya dan dengan begitu perasaan ku menjadi lega, bukan bermaksud menghalangi pernikahan mu kelak, kamu tetap sahabatku Sha"

"Bagaimana perasaan mu fiz? Aku dengan tidak sengaja menyakitimu, aku sungguh merasa bodoh karena tidak menyadari ada cinta untuk ku dalam dirimu, Maaf...."

"Kamu tetap selalu tersimpan dalam sudut ruang hatiku Sha, kamu tidak bodoh Sha dari awal aku menyembunyikan semuanya, bersikap biasa saja, ketika melihat kamu dekat dengan Abyan saat ia mengantar mu waktu itu kerumah sakit ternyata aku tidak sekuat itu menahan semua rasa sakit dan kecewa, kecewa pada diri sendiri yang terlambat mengungkapkan perasaan ku, aku bodoh dan pengecut bukan?" Hafiz tersenyum getir

"Tidak semua apa yang kita inginkan dan angankan menjadi milik kita sesuai harapan, aku hanya bisa menjadi seorang sahabat untuk mu saat ini fiz tidak akan lebih dari seorang sahabat karena Abyan adalah calon imamku saat ini" ucap Shafina

"Tetap lah jadi sahabat ku Sha, bersikaplah seperti biasa kamu bersikap, aku tidak Ingin ada yang berubah, dekat dengan kamu sudah membuatku bahagia, jangan ingat perasaan cinta yang aku ungkapkan jika membuat kamu ingin menjauhi ku Sha" pinta Hafiz

"Semoga kamu menemukan wanita yang lebih baik dariku, Allah akan membalikkan hatimu menerima wanita yang jauh lebih sempurna dibandingkan aku fiz" jawab Shafina karena itu sungguh doa yang ia ucapkan tulus, ia menginginkan kebahagiaan untuk hafiz sahabatnya

Cinta Untuk Shafina 💕 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang