Hari ini Bomin ingin mengajak Siyeon untuk pergi ke dokter untuk memeriksakan kandungannya, dan saat ini Bomin tengah menunggu Siyeon yang sedang bersiap.
"Min, bagus gak ini?" Tanya Siyeon sembari menunjukkan stylenya.
Bomin membulatkan matanya dan segera berdiri menghampiri Siyeon, "enggak! Sana ganti baju lagi!"
"Ish, kenapa sih? Emang ada yang salah ya?" Tanya Siyeon sembari melihat stylenya lagi, eumm.. tidak ada yang salah kok. Dari sudut pandangnya.
"Salah, salah besar! Ini terlalu terbuka tau gak? Masa ada orang hamil pake baju terbuka gini?? Ini mau apa?? Pamer perut??" Bomin berubah menjadi protektif.
Siyeon mengerucutkan bibirnya, "tapi kan belum besar juga!"
"Tapi nanti tetap aja, perut lo tetap akan besar, udah sana ganti baju atau.. mau gue gantiin hmm??" Tanya Bomin sembari menaik turunkan kedua alisnya dengan senyum menggoda.
Siyeon yang melihatnya hanya bergidik ngeri dan segera berlari masuk ke dalam kamarnya.
"Hahaha.. seru juga ngerjain lo, yeon."
• • • •
Hari ini ada ulangan fisika mendadak, dan membuat kelas Hyunjin harus telat pulang karena bu Taeyeon tidak memperbolehkan muridnya pulang sebelum semuanya selesai.
Menyebalkan bukan? Begitulah pikir Hyunjin. Padahal dia selesai lebih dulu dan itu pun karena dia mencontek jawaban milik Jisung dan Renjun.
Bel sudah berbunyi 30 menit yang lalu dan murid kelas Hyunjin baru saja keluar dari kelasnya.
"Kesel gue, kenapa coba bu Taeyeon nahan kita.. kan kita selesai duluan ya?" Hyunjin terus mendumel sedangkan, Jisung, Renjun dan temannya yang lain hanya setia mendengarkan.
"Bener, emang bu Taeyeon bener bener beda dari-AAAAAAAAAAAAAA~~!!"
Sunwoo, Hwall, Renjun dan yang lain melotot ketika melihat sesuatu yang membuat Hyunjin berteriak.
Mereka melihat mayat Sanha yang digantung secara terbalik diatas atap atap sekolahan dengan mata yang melotot.
• • • •
"Ih! Bomin! Kok di kembalikan sih bajunya?? Bagus loh padahal," Siyeon mengerucutkan bibirnya, dia ngambek, ini sudah baju yang ke 6 dan Bomin terus mengembalikan baju pilihan Siyeon ke tempatnya semula.
"Lagian kalau lo pakai yang itu nanti malah kekecilan, perut lo nanti membesar dan lo tambah chubby jadi gak akan muat!"
"Makanya itu! Dipake sekarang tuh biar ada gunanya gue beli baju!"
"Tetep aja, Yeon. Buang buang duit kalau gitu, nanti juga gak dipake."
"Tapi kan-
"Udah ya? Gue traktir makan aja deh, sepuas lo aja." Bujuk Bomin, Siyeon yang memang sudah lapar mengangguk cepat lalu menarik tangan Bomin mencari tempat makan.
"Lo cari aja tempat duduknya biar gue yang pesen," usul Bomin, Siyeon mengangguk lalu berjalan mencari tempat duduk yang kosong.
"Eh, gue mau paket sushi yang lengkap! Dibayarin sama lo!" Ucap Siyeon lalu pergi meninggalkan Bomin yang akan memesan makanan. Omong omong mereka sedang berada di restoran jepang yang ada di mall ini.
"Ah itu! Kosong." Siyeon segera mendudukkan dirinya di salah satu meja yang kosong, lebih tepatnya di pojokan dan dekat dengan kaca.
Sekitar 6 sampai 8 menitan Bomin kembali dengan pelayan di belakangnya, karena kesusahan membawa pesanan yang lumayan banyak. Siyeon sempat menambah tadi.
Mereka makan dengan diam, Bomin tahu seharusnya dia tidak memperbolehkan Siyeon makan makanan mentah tapi.. sepertinya itu keinginan bayinya.
Tenang, Siyeon hanya menambah mi udon bukan menambah sushinya, wkwk.
Saat ini Siyeon tengah menghabiskan mi udonnya setelah sushinya habis, Bomin hanya memandangi wajah Siyeon yang tampak lucu dengan pipi menggembung namun... Siyeon menghentikan tangannya dan melihat ke arah meja dengan tatapan yang sulit diartikan.
Bomin yang menyadarinya langsung membalikkan badannya dan melihat sesuatu yang sangat dia tidak tahu namun, dengan melihat mata Siyeon.. dia bisa tahu siapa seseorang yang ada disana.
"Jeno.."
Benar, Jeno yang kebetulan ada di restoran Jepang itu duduk tak jauh dari tempat Siyeon dan Bomin namun Jeno tidak bisa melihat mereka berdua karena terhalang seseorang yang mejanya berada di depan meja Siyeon.
Jeno yang tertawa bahagia saling bersuapan dengan seorang wanita. Siyeon kenal punggung wanita itu. Siyeon yakin kalau itu punggung Nancy.
Tbc:)
Mau tanya nih.. ada yang pingin moment-nya anak The Boyz gak?? Pingin bikin moment mereka tapi ga ada ide:(
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Responsible - L.jeno Ft.00L✓
Fanfiction(COMPLETED) [16+] "salah satu dari mereka berkhianat. Tidak ada lagi yang namanya persahabatan." © Kubukansupermen,2020