[26]

260 25 0
                                    

"astagaaa... Lucu! Ih! Ini beneran anak lo? Wah, gak nyangka ya?" Lia berdecak kagum kala melihat bayi mungil di depannya ini, "ternyata benih dia gak main main, wkwk." Candanya.

Sahabatnya ini tertawa mendengarnya. Mendengar suara Lia secara langsung membuatnya ingin menangis. Menangis bahagia. Betapa besarnya rindunya pada sahabatnya ini? Sudah berapa tahun?

Yeji benar benar tidak akan melepaskan Lia lagi, atau membiarkan wanita ini pergi lagi. Dia cukup sedih ketika beberapa tahun yang lalu mendengar kabar Soobin menikahi Lia diluar negeri, itu pula Soobin tidak mengundang siapapun atau memberitahu dimana mereka tinggal.

Menyebalkan.

"Namanya siapa, Ji?" Tanya Lia tanpa melunturkan senyumannya.

"Kim Yejun." Jawab Yeji. Kedua wanita itu kembali diam dan memfokuskan perhatian mereka pada bayi laki-laki yang masih berumur seminggu tersebut.

"Dia mirip ayahnya ya, Ji? Cuma... Matanya doang yang mirip sama lo. Nyumbang apa lagi lo, Ji? Wkwk." Yeji mendengus. Bisa bisanya.

"Heh! Yang ngandung dia selama 9 bulan tuh gue ya! Seenaknya aja lo, ini!"

"Hehehe.."

"Eh, btw lo gak mau nanya kabar soal Felix nih?" Lia tiba tiba bertanya hal lain. Yeji yang tadi moodnya teramat baik malah menjadi kesal.

"Udah jangan ngomongin cowok itu lagi." Desis Yeji.














• • • • •




Orang gila🖕
| Nanti malam.
| Silahkan datang ke Jl. Reveal perumahan Bloom bloom rumah no. 12
| Akan ada surprise BOOM!


Felix menyatukan kedua alisnya. Maksud pria ini apa? Kenapa tiba tiba menyuruh kesana, huh?? Ia bahkan tidak pernah tahu ada rumah disana? Atau dia yang tidak pernah kesana?


"Eh, lo tau gak ini maksudnya apaan?" Tanya Felix kepada Sunwoo. Berhubung mereka berdua sama sama sedang istirahat jadi, mereka memutuskan untuk mengobrol sebentar.


Sunwoo menggedikkan bahunya, "gak tahu. Tapi, gue juga dapat pesan dari pria kemarin."


Felix mengangguk. Jika dia dan Sunwoo dapat pesan, maka yang lain juga akan dapat pesan. Hyunjin dan Jisung pasti akan dapat pesan ini juga.


"Kita harus datang gak nih?" Tanya Sunwoo. Dia bisa sih datang kesana, tapi jika sendirian-BIG NO! cari mati namanya.


"Oke. Kita samperin Jisung sama Hyunjin dulu."




















• • • • •







Malam harinya, Yeji yang hendak terlelap harus membuka matanya saat mendengar suara ketukan pintu. Padahal ada bel loh.


Dengan malas, wanita itu berjalan menuju lantai pertama. Memangnya siapa yang bertamu malam malam seperti ini?!


Ceklek-


"Sia----


"Ji,"


Deg.


Mata sipit Yeji menatap tajam pria di depannya ini. Pria bersurai pirang ini adalah sahabat kakaknya. Pria bejat.


"Ngapain lo kesini? Gak ada yang penting kan? Pergi lo!" Usirnya. Wanita bermata sipit itu segera menutup pintu sembari mendorong bahu pria ini, namun pria itu lebih dulu menahannya dan masuk ke dalam rumah. Mendorong Yeji hingga terpojok di antara tubuhnya dan dinding rumah.


Yeji melotot tak terima, "apa apaan sih lo?!! Berani bang---hmmptthh" pria ini lebih dulu membungkam bibir Yeji dengan bibirnya. Melumatnya kasar dan menerobos masuk kedalam rongga mulutnya, mencari lidah sang wanita untuk diajaknya berperang.


Kedua tangan Yeji sudah dicekal diatas kepala oleh pria ini. Yeji yang memiliki tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan wanita lainnya kini terlihat lemah di depan pria ini.


Entah kenapa, pria ini jauh lebih kuat dibandingkan beberapa tahun yang lalu.


Pria ini melepaskan ciumannya namun, tidak menjauhkan wajahnya dari Yeji. Bibir keduanya sama sama bengkak dan memerah, nafas keduanya memburu.


Dasar, pria kasar!


"Pergi." Yeji berujar dingin. "pergi sebelum suami gue-----


"Suami lo 'kan lagi nugas, sama sahabatnya. Gue tahu suami lo gak akan pulang sebelum hari sabtu, Ji." Pria itu mengusap lembut rahang Yeji, "kayaknya gue tahu satu rahasia yang lo sembunyiin selama ini dari gue. Kakak lo, dan yang lain."


"Jujur aja, dia anak gue 'kan?" Tanyanya berbisik. Yeji diam. Bahkan wanita yang biasanya menatap tajam nyalang itu membisu dan menundukkan kepalanya.


Pria di depannya ini terlalu seram. Lebih menakutkan daripada kakaknya.


"Aku tahu kalau Junkyu gak bisa ngasih kamu anak, Ji."


"Dia anak aku."


"Jujur aja. Aku gak masalah."


"Dia-


"Fuck! Son Eric!"




















TBC--

Nah kan, kenapa gw jadi Yeji-Eric shipper gini?:(


Thanks for 1k readers 😆😭 and..

HAPPY BIRTHDAY LEE YONG-BOK HUHU😚❤️

[1] Responsible - L.jeno Ft.00L✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang