[16]

230 21 0
                                    

"siyeon,"

Pria itu kembali memanggil namanya namun, dapat dia ketahui dari suaranya kalau pria di depannya ini tampak kacau.

Siyeon menepis kasar tangan pria yang melingkar di pinggangnya lalu melangkah mundur dengan cepat dia menutup pintu namun, tangan kekar itu berhasil menahan pintu tersebut.

"yeon,"

Siyeon rasanya ingin menangis ketika suara itu kembali menyapa indera pendengarannya, suara itu sangat lirih dan terdengar... err.. frustasi.

"yeon.."

"Pergi jen."

"yeon, a-aku mau ng-ngomong sebentar sama kamu.. aku mohon.."

"Engga, jen. a-aku mohon.. k-kamu pergi.."

Tidak, tidak ada kata menyerah di kamus seorang Lee Jeno, karena dirinya tidak menyerah dia juga tahu alamat rumah Siyeon.

jeDARRRRR~~

"AAAAAA~~!!"

Nice, aku gak pernah lupa kelemahan kamu, park siyeon.

Jeno mengusap surai hitam Siyeon sembari memeluk wanita itu, iya. Siyeon takut dengan suara petir, ia lupa jika dia sendirian dan tidak ada seseorang yang bisa dipeluknya.

Sedangkan Siyeon menenggelamkan wajahnya ke dada Jeno, efek takutnya karena selama ada petir selalu ada Jiyeon namun, sekarang keadaannya berbeda.

Tunggu-ini aroma f-favoritku? Tidak! Tidak mungkin!

Jeno menggendong Siyeon seperti koala dan membawanya masuk kedalam setelah menutup pintu rumah, lalu pria itu mendudukkan pantatnya di sofa sembari memangku Siyeon.

Tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan hehe. Batin Jeno.

"Hiks.. hiks.." isakan kecil lolos dari bibir tipis Siyeon, Jeno dapat mendengarnya walau sedikit samar karena Siyeon benar benar menenggelamkan wajahnya di dadanya.

"Hei, tenang ya? Udah ada aku.. gak apa, ada aku kok," Jeno mengusap kembali surai hitam Siyeon hingga wanita itu tertidur.


• • • •



"Eungh-" Siyeon terbangun dan melihat dirinya sudah ada di kamar dan diatas kasurnya, bahkan dia juga memakai selimutnya, tunggu-kenapa dia bisa ada dikamar? Seingatnya kan dia tertidur di-aish! Lupakan!


Siyeon mengerjapkan matanya berkali-kali saat tidak melihat keberadaan Jeno, sepertinya pria itu sudah pulang.


Dengan malasnya wanita itu masuk kedalam kamar mandi setelah tahu sekarang jam berapa.


Setelah mandi dan berpakaian, Siyeon melangkahkan kakinya menuju kamar anak anaknya, dibukanya perlahan pintu kamar bercat putih itu takut jika anak anak masih tidur.


"Loh? Mereka kemana? Udah bangun?" Gumam Siyeon ketika tidak menemukan keberadaan anak anaknya, bahkan kasur mereka sudah rapi tanda jika mereka sudah bangun.


Tempat pertama adalah dapur, ia sudah hafal betul kebiasaan mereka yang lapar ketika bangun dari tidur siangnya.


Dan benar! Anak anaknya ada di meja makan, mereka tampak diam dan hanya menatap makanan yang ada di depan mereka-makanan?!!


"Loh? Kalian yang masak?" Tanya Siyeon sembari menatap sup ayam, daging dan juga nasi yang ada di meja makan.


Joo, Jae dan Nana menggelengkan kepala lesu, dari tatapannya saja mereka sudah kelaparan. Mengesampingkan pertanyaan yang ada dibenaknya, Siyeon memberikan piring yang sudah diberi nasi kepada anak anak dan juga sup beserta lauk dan sayurnya.


Siyeon ikut makan dan saat merasakan supnya, dia hafal rasa ini, ini masakan Jeno! Benar dia tidak salah lagi.


"Eumm.. enwhak bwanghet.." ucap Nana dengan mulut penuh nasi dan daging, Siyeon menyodorkan segelas air kepada Nana takut takut putrinya tersedak.


"Makan dulu, nanti baru cerita ke Mommy." Ujar Siyeon. Anak anak hanya mengangguk dan menghabiskan makanan mereka.





• • • •






Setelah meletakkan piring piring yang sudah dia cuci bersih, Siyeon menemukan note kecil yang ditempel di pintu kulkas.


yeon, maaf aku buru buru balik karena ada rapat dadakan dan gak bisa ditunda aku juga udah masak makanan takut takut kamu bangun langsung laper jadi aku taruh di meja makan, nanti kalau dingin tinggal panasin aja. Lain kali aku akan datang lagi tapi lebih lama, jangan kesel ya^_^

Ljn.


Siyeon tersenyum tipis membacanya, dia jadi berfikir, apa Jeno sudah tahu tentang anak anak? Apa dia harus memberitahu anak anak siapa ayah mereka? Atau menunggu mereka lebih besar lagi?



• • TBC • •

Akhirnya bisa ngetik sampai 500 kata:)


[14.08.20] HAPPY BIRTHDAY URI MAKNAE NINGNING KAI😭😭♡♡

[1] Responsible - L.jeno Ft.00L✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang