[1] Responsible - L.jeno Ft.00L✓

[9]

"Yeon, mau main ke apartemenku?"

"Huh? Tumben nanya? Biasanya gak bilang bilang udah ada di apartemen kamu aja,"

"Hehe.. gimana? Mau gak?"

"Ya mau lah, lagian kakakku lagi gak ada di rumah, aku lagi sendiri, Jen."

"Ouh.. ya udah, ayok! Keburu kemalaman nanti."

"Oke."

"Loh? Jen? Kamu ngap-hmmpthh"

"Hahh.. Yeonhh..."

"Jeno.. kamu k-kenapa?? Kok k-keringetan,"

"Hahh.. Yeon.. aku s-sayang... k-kamu.."

"Jen-

BRUK!

"Fuck!" Umpat Jeno ketika dia jatuh dari atas ranjangnya, ternyata mimpi.

Ini sudah kelima kalinya dia mimpi hal yang sama, selalu Siyeon. Siyeon dan Siyeon. Kenapa dia malah memikirkan wanita itu? Jelas jelas dia bertemu dengannya setiap hari.. tapi.. Siyeon yang berada di sekolah itu.. dia seperti tidak mengenalinya.

Jeno menyandarkan tubuhnya di sisi ranjangnya, "udah berapa kali ya gue ngelakuin itu sama Siyeon?" Gumamnya.

Jeno mengangkat tangannya dan melihat jari jarinya, "satu.. dua.. ti-kalau gak salah sebulan yang lalu gue terakhir sama dia.. dan...

..shit! Gue lupa ngasih dia obat pencegah kehamilan! Kalau dia hamil gimana? Gue gak pernah pake pengaman lagi.. apalagi.. gue ngeluarin di dalem-fuck! Jangan sampai!"

"Lee Jeno goblok."

• • • •

Seminggu ini Jeno tidak melihat keberadaan Jiyeon-yang menyamar menjadi Siyeon-di sekolah, dia khawatir.. jangan jangan yang dia takutkan terjadi...??

"Woi! Kenapa sih? Seminggu ini lo diem mulu, jen? Ada masalah? Cerita gih ke kita," celetuk Sunwoo.

Jeno menghela nafasnya samar, "kalian ngelihat Siyeon gak?" Tanya Jeno lirih-

"Uhuk! Uhuk!"

"Eh? Goblok banget sih lo, hwall! Udah tau mie ayamnya masih panas di sosor aja kayak si jeno sama siyeon." Sunwoo menyodorkan es jeruk ke Hwall sembari mengomel.

Ting!

Ponselnya bergetar di saku celananya, segera dia ambil dan melihat pesan dari Jiyeon terpampang di layar ponselnya.

Jiji🐣💚
| Leoooo
| Bosen😥
| Pingin martabak telur😢

Hwall tak bisa menahan senyumnya ketika Jiyeon mengiriminya pesan beserta emoticon lucu, jarang jarang Jiyeon-nya manja seperti ini.

"Ehehey hey hey! Kenapa nih Heo Hyunjoon senyum senyum sambil lihatin hapenya? Ada something?? Coba lihat siapa sih yang bikin hwall gue senyum-ish! Hwall! Lihat dikit doang elah!" Sunwoo menggeram kesal lantaran Hwall segera menjauhkan ponselnya dari Sunwoo.

Bahaya. Bahaya.

Sunwoo kan salah satu lambeh turah di sekolah ini.. bahaya ini kalau dia sampai tahu.

"Jangan. Gue mau pergi dulu, nitip nih duit." Hwall meletakkan selembar uang merah di meja dan berlari meninggalkan kantin dan teman temannya yang memandangnya bingung?

"Positif thinking aja, jen. Siapa tahu siyeon punya pikiran dia bakal hamil lalu minum pil itu sendiri...."

"Oke. Lee jeno, ayo move on! Lupain park siyeon! Lupain! Lupain.."

• • • •

Titt titt titt~

Ceklek-

Jiyeon yang sedang menonton drama di televisi-milik Hwall-langsung terhenti ketika mendengar suara pintu apartemen dibuka.. pasti Hyunjoon-nya.

"LEOO~~!!" Pekik Jiyeon senang ketika tebakannya benar, Hwall datang masih memakai seragam sekolahnya membawa plastik kresek berisi martabak telur pesanan Jiyeon tadi.

Greb!

Dengan sigap Hwall menahan tubuhnya agar tidak terjatuh karena Jiyeon tiba tiba menerjangnya. Untung saja.

"Kamu gak istirahat, hm?" Tanya Hwall sembari berjalan ke arah sofa, dengan Jiyeon yang berada di gendongannya. Hm.

Hwall meletakkan plastik itu di meja dan mendudukkan dirinya di sofa tanpa menurunkan Jiyeon. Biarlah, toh dia juga senang karena Jiyeon menjadi manja padanya.

"Nih, katanya mau martabak kok gak turun, hm?" Tanya Hwall yang membiarkan jemari Jiyeon bermain main dengan rambutnya.

"Mau peluk leo dulu~"

"Tumben banget sih kamu jadi manja? Gak kesambet kan?" Tanya Hwall diiringi kekehan kecilnya.

"Gak tau. Pingin aj-mmpphhtt!"

"Loh? Loh? Ji? Mau kemana??" Tanya Hwall sembari menyusul Jiyeon yang tiba tiba berlari masuk ke dalam kamar mandi dengan menutup mulutnya dan memegangi perutnya.

"Dia kenapa?"

Hoekkk... Hoekkk ...

"Astaga! Ji!"

• • • •

Hmmm ... Kira kira.. Jiyeon kenapa ya?😢