[18]

230 22 0
                                    

Masih 4 tahun yang lampau..



Suasananya sekarang menjadi suram ketika dokter mengatakan kalau Haechan dan Renjun tidak bisa diselamatkan akibat kecelakaan itu.

Keadaan Haechan yang tubuh bagian atasnya ditemukan di pintu kaca mobil-pintu penumpang yang berada disebelah pengemudi-yang kacanya sudah pecah dan tubuh bagian bawahnya masih duduk di kursi sebelah pengemudi. jelas sekali kalau ada yang menarik nya dari luar dan Haechan tidak mau.

Luka yang didapatkan dari pecahan kaca mobil depan yang membuat wajahnya dipenuhi darah itu bahkan membuat mamak serta adiknya-yang bahkan selalu bertengkar dengannya-menangis.

Berbeda dengan Haechan. Renjun yang tubuhnya terjepit dibawah setir mobil dan ada luka benturan di pelipisnya, ditambah banyak luka tusukan di dada dan perutnya.

Membuat semua ini jelas. Jelas kalau ini pembunuhan berencana. mana mungkin orang yang sudah ditabrak hingga mobilnya hampir hancur bisa melepaskan saftbelt dan membuat dirinya terpisah dari bagian tubuh yang lain? Impossible.

Polisi dan beberapa detektif kenalan tuan huang pun turut serta dalam penyelidikan ini. untuk mengikhlaskan kepergian putranya mereka mau, tapi untuk membiarkan pelakunya berkeliaran dan membuat banyak korban lagi. mereka tidak bisa. mereka tidak akan membiarkannya.

Sedangkan itu, di lorong yang lain, perempuan yang tak sengaja mendengar percakapan orang disana dan melihat siapa saja yang ada disana turut sedih.

Dia ikut merasa kehilangan. Karena salah satu korbannya adalah calon pacar sahabatnya dan pacar sepupunya, sekaligus sahabatnya juta. bagaimana dia tidak sedih?






• • • •





Hari hari mereka lewati bersama sama, namun kali ini lebih berbeda dari hari hari sebelumnya. sahabat mereka pergi. dua sahabat mereka pergi dengan tragis. siapa iblis kejam yang tega teganya membunuh mereka?!


"jin, sung, gue mau ngomong nih.." Felix berujar tiba tiba, membuat yang namanya dipanggil mendongakkan kepalanya, "gue mau minta maaf.. maaf.. baru ngasih tau.. gue.. gue.. harus balik ke aussie.. sorry.."


h e n i n g. yang jelas mereka kecewa dan marah. tapi, mereka tidak bisa melampiaskan juga karena mereka tidak ingin-

"Lo berangkat kapan?" Tanya Jisung datar. ketara sekali kalau dia marah sekaligus sedih saat pemuda lee itu memberitahu disaat yang tidak tepat. sangat.


"Besok."



BUGH!



"LEE FELIX BNGST!"

"SUNWOO!!!"






• • • •









"maaf."


Entah sudah yang keberapa kalinya Felix mengeluarkan kata itu. Sembari meremat kopernya, Felix menatap teman temannya sendu. dia juga sebenarnya sedih harus berpisah, apalagi dari Sunwoo-teman sepergilanya-yang tidak datang untuk mengantarkannya hari ini.


Tidak ada yang mau berkontak mata dengan Felix. ada yang menunduk. ada yang menatap ke arah lain. Felix tahu dia membuat teman temannya kecewa, namun dia bisa apa? Dia juga mengalami depresi saat tahu Haechan, Jisung, Sanha yang meninggal dengan tragis itu?


"Gue pergi dulu ya, jaga diri kalian baik baik. jangan sampai gue balik kesini dan ngelihat kalian tambah kurus, tambah jelek, tambah kusut tambah-


"Pergi aja sana lo!" Sentak Jisung yang sontak kepalanya dijitak oleh Eric.


Felix terkekeh, akhirnya sahabat kecilnya ini mau membuka suaranya, "jaga diri kalian baik baik. gue harap pas gue balik kalian gak jomblo lagi-


"Lo beneran minta dihujat ya?!" Sentak Jisung lagi. Felix malah tersenyum dan mendekati Jisung lalu memeluk pemuda itu, pelukan terakhir.


Bukan marah tapi, Jisung menangis ketika sahabat masa kecilnya ini memeluknya. bilang saja dia lebay, tapi entah kenapa Jisung tidak mau melepaskan pelukan ini. sungguhan.


"Jangan..hikss..jangan pergi.." bisik Jisung sembari menahan punggung Felix ketika pemuda itu beranjak melepaskan pelukan mereka.


"HIKSS.. HUWEEE...PILIKS..."


"Lebay."


"Alay."


"Cengeng."


"Cih."

Ketahuilah, dari keempat cibiran Jeno, Hyunjin, Sunwoo dan Jaemin mereka malah meneteskan air matanya walau mencoba untuk mendongak agar air matanya tidak mengalir terus namun, gagal.


Eric? Pemuda itu diam diam menunduk menyembunyikan tangisnya yang sudah ia tahan.


"Hati.. hati.. hiks.."


"Iya. Makasih, sung. makasih buat semuanya. makasih. saat yang lain benci sama gue. lo sama hyunjin datang dan mau temenan sama gue. Makasih."



















Thanks for everything han jisung, hwang hyunjin. Naega neomu saranghaeyo uri chingu-ya.

• • TBC • •




Eh Maaf, kalau bahasa koreanya salah😭 karena itu really really gak lihat google ataupun google translate:(( masih pemula soalnya:( maafin ya..

Maafin aku chan, njun:')

[1] Responsible - L.jeno Ft.00L✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang