Bagian 18

18.1K 1K 24
                                    

Kalau ada yang bertanya-tanya kapan rahasia antara Adit dan Cella akan terbongkar tunggu aja ya.

Setelah part ini pasti akan ketauan kok

Jadi intinya sabar.👌

🌹🌹🌹

Mbak Dewi hanya memberikan hal-hal yang membuat pikiranku semakin ruwet.Ia hanya memberikan kode saja tapi saat aku bertanya dia malah bilang 'ini bukan kewajiban mbak bicara ke kamu Ran'.Hanya itu yang di katakan oleh mbak Dewi.

Hari ini begitu panas.Matahari bersinar dengan teriknya.Kipas angin yang ada rasanya tidak bisa meredakan rasa panas yang kian membara di tubuh ini.

"Panas banget ya mbak".

"Iya Ran.Tumben.Kalau kata orang biasanya panas kayak gini nantinya bakal turun hujan".

Aku mengambil kipas tangan dan mengipasi badanku yang terasa lembab.

"Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".

Aku kaget melihat kedatangan mas Adit di toko.Aku tidak mendengar suara mobilnya tadi tapi mengapa kini ia bisa berdiri di depanku masih menggunakan pakaian kerjanya.

"Nyari kue apa nyari istrinya dit?".Aku langsung melirik mbak Dewi.Apa-apaan mbak Dewi ini.

"Hehehe dua-duanya Ran.Tolong bungkusin ya".

"Ok.apa aja nih?".

"Apa aja.100 ribu ya".Mbak Dewi langsung masuk ke dalam.Mas Adit duduk di samping ku menempari tempat duduk mbak Dewi tadi.

"Nanti malem ikut mas ya?".

"Nggak mau".Ucapku acuh tak acuh.Aku semakin kencang mengipasi bagian wajah.

"Please.Janji deh nggak kayak waktu itu.Katanya mau masalah kita cepet selesai".Mas Adit mengambil kipas dari tanganku dan ia menggantikan aktifitas yang sedang kulakukan.

Aku menarik nafas dalam."oke.Tapi jangan malem-malem aku nggak mau".

"Ok.Abis magrib kita pergi".Aku mengangguk.Mas Adit tersenyum senang.

"Makasih ya".

"Hmm".Posisi duduk mas Adit yang sedikit menyerong membuat nya dengan mudah melihatku.Aku tidak memperdulikan nya dan memilih memandang keluar.

"Ekhem.Maaf nih ganggu.Ini dit kuenya".

"Oke.Ini uangnya.Makasih ya wik".

"Iya sama-sama.Kalau gitu gue pulang dulu".

"Iya".

"Assalamualaikum".Saat mas Adit melewatimu dia meninggalkan sesuatu untukku.💋

Aku kaget mendapatkan ciuman di pucuk kepalaku.Tiba-tiba saja badanku membeku karena perlakuan nya.

"Ekhem...uluh uluh so sweet banget sih".

Aku langsung menutup wajahku dengan telapak tangan karena pandangan mbak Dewi yang saat ini tengah menggodaku.Sungguuh aku malu sekali.Bisa-bisanya mas Adit melakukan hal itu di depan mbak Dewi.

"Hahaha nggak usah malu-malu gitu Ran.Wajar kok suami cium istrinya".

🌹🌹🌹

Ba'da Maghrib mobil mas Adit sudah terparkir di depan rumahku.Wajar sih rumah nya kan hanya menyebarang jalan jadi tak butuh waktu lama untuk ia datang menjemputmu.

Aku keluar rumah dan mendapati mas Adit baru keluar dari mobilnya.Ia segera menutup pintu dan berjalan mendekatiku.

Aku melihatnya dari atas sampai bawah.Penampilannyamenggoda iman.

RujukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang