Sidang

459 92 39
                                    

Sebelumya aku mau bilang.
Aku sama sekali gak tahu proses sidang yang sebenarnya itu kaya gimana,
Jadi nanti kalau ceritanya agak aneh mohon di maafkan yah hehe.
______________________________________

Jakarta, 16 Juli 2021

Hari ini adalah hari penentuan untuk seorang Mazin Putra Giannuca bersalah atau tidak dari tuntutannya.

Waktu menunjukkan pukul 7:00 am.

"Aku mau pergi sebentar ya Bu"
"Pergi kemana sayang? Sidang Gian jam 9 loh nak"
"Aku ada perlu sebentar Bu, sebentar ko, aku pamit yah"
"Kalo gitu, Ibu temenin ya sayang"
"Gak usah Bu aku sendiri aja"

Terlihat Pelangi menghampiri Raina dan Nayla.

"Sama gue!"
"Ih gak usah La"
"Gue udah cantik gini juga, ayo sama gue perginya!"
"Ya ampun Pelangi"
"Gue bilangin Gian Lo yah pergi cuma berdua doang sama Biya"

Raina pun mencubit lengan Pelangi.

"Gila! Sakit banget Ra"
"Hehe. Yaudah Bu, aku sama Pelangi pergi dulu yah"

Terlihat senyum Nayla yang begitu haru.

"Hati-hati ya kalian"

Raina dan Pelangi pun hanya mengangguk sambil menyalimi tangan ibunda nya.

***

"Mau kemana sih kita Ra?" Tanya Pelangi penasaran.

"Nanya mulu, diem deh!"
"Ih judes banget siiiiii!"
"Lo nanya mulu dari tadi berisik tau!"
"Kan gue juga pengen tau Ra"
"Nanti juga tau"
"Tapi kan gue penasaran Ra"
"La, diem!"

Tak lama terlihat sosok Adi dan perempuan disampingnya oleh Pelangi.

Pelangi pun menghentikan langkahnya lalu menghadap Raina dengan wajah kesal.

"Lo kenapa dah?" Tanya Raina heran.

"Jadi Lo mau keluar buat nemuin cowok?"
"Loh, kok Lo tau sih gue mau ketemu cowok?"
"Raina kok jahatttt"
"Ish apaan sih, jahat apa coba?"
"Lo ko dibelakang Gian malah ketemuan sih sama cowok"
"Lo mikir apa dah? Jangan mikir yang enggak-enggak ya la"
"Terus apa namanya? Cowoknya Adi Sucipto lagi!"
"Loh kok Lo tau lagi sih gue mau ketemu Adi?"

Pelangi pun menunjukan sosok Adi pada Raina.

"Alhamdulillah Adi beneran dateng" syukur Raina yang membuat Pelangi heran.

"La, gue ketemu Adi bukan sekedar ketemu doang kali! Lo liat kan cewek di samping Adi? Cewek yang waktu malem-malem dateng kerumah"
"Hah? Emang iya yah? Kok dia bisa sama Adi?"
"Dia adiknya Adi la, gue berharap kehadiran Keni bisa bantu Gian nanti di pengadilan"

Tiba-tiba saja Pelangi merangkul Raina dengan tangis nya.

"Maafin gue Ra" lirih Pelangi.

"Maaf buat apa dah?"
"Udah ngira Lo jahat"
"Astaga la, ngakak gue!"

Pelangi melepaskan rangkulannya cepat.

"Ko ngakak sih?"
"Ih iya, kok gue ngakak ya?"
"Ih Lo gila jangan-jangan Ra"
"Wah, Gian nih pasti penyebabnya"
"OMG Ra, apasih? Haha"
"Kita kenapa sih?"
"Lo doang kali Ra yang kenapa?"
"Gak tauuu, otak gue Gian semua laaa gimana nih?"
"Jedotin sana jedotin" perintah Pelangi yang membuat Raina terkejut.

"Sejak kapan Lo bar bar heh?"
"Bar bar?"
"Barusan tadi Lo bar bar tau la"
"Pas gue bilang jedotin?"

Raina mengangguk tertawa kecil.

Mine! 2 : Kehidupan Baru [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang