Kepiting Rebus

467 72 24
                                    

Gian turun dari mobilnya untuk menghampiri Raina yang wajahnya terlihat ketakutan.

"Ada siapa?"
"Ada Adi" jawab Raina menunduk.

"Adi?"
"Iya, mas aku bisa jelasin sama kamu kok mas"

Terlihat senyum Gian yang membuat Raina semakin ketakutan.

"Muka kamu itu kenapa sayang, kamu masak apa? Aku laper nih, ajak Adi makan bareng kita" Ucap Gian yang membuat Raina menatap suaminya dengan perasaan lega.

"Kamu gak marah?"
"Marah kenapa?"

Raina pun memeluk suaminya dengan senyum.

"Aku takut kamu marah mas"
"Aku tahu kamu gak akan macem-macem kok sayang, lagian Pelangi udah WhatsApp aku, dia lagi kena macet makanya lama buat balik ke rumah kitanya"

Alhamdulillah ya Allah. Batin Raina melepaskan pelukannya pada Gian.

"Aku tinggal goreng ikan aja kok mas, gapapa kan nunggu?"
"Gapapa"

Gian dan Raina pun masuk kedalam dengan senyum.

Terlihat Adi yang tengah menunduk merasa tak nyaman.

"Santai aja di" ucap Gian yang membuat Adi melihatnya tersenyum tipis.

"Biyaaaaa" teriak Gian berjalan ke arah putri kecilnya.

Terlihat Sabira yang tertawa melihat Gian menghampiri nya.

"Cabi cabi cabiiii duarrrrr hehe"
"Dadddadadddadaddd"

Gian pun menggendong Putri nya dengan tawa lalu ia melihat Adi yang tengah memainkan ponselnya.

"Di thanks ya buat kemarin" ucap Gian yang membuat Adi terkejut.

"Apa yang kemarin?" Tanya Adi tersenyum malu.

"Udah bantuin gue di"
"Gue harusnya yang bilang makasih Gian"

Gian hanya tersenyum dihadapan Adi.
Tak lama mereka pun makan bersama dengan tawa.

***

Malam ini Raina anugerah terlihat begitu cantik dengan jilbabnya.

"Kamu mau ajak aku kemana sih?"
"Ada deh"
"Aku takut Biya nangis sayang"
"insyaAllah enggak, Biya kalo sama Pelangi kan suka diem mom"
"Hmm, kamu mah!"
"Hehe"

Selang beberapa menit Gian pun memarkirkan mobilnya disalah satu restoran terkenal di Jakarta.

Seriusan Gian bawa aku kesini? Gian punya duit? Batin Raina menatap suaminya heran.

Gian pun turun dari mobilnya lalu membuka pintu untuk Raina.

"Makasih suamiku" ucap Raina yang tangannya memegang tangan Gian lalu turun dari mobil.

"Sama-sama sayang" jawab Gian begitu lembut lalu menggandeng istri tercintanya itu.

Meraka pun masuk dengan wajah yang begitu bahagia dan tak lama Gian mempersilahkan Raina duduk dengan nyaman.

"Kamu tunggu disini yah"
"Kamu mau kemana?"
"Bentar" jawab Gian yang berlari menuju panggung.

Terlihat Gian berdiri dipanggung memegang mic.

"Tes tes tes, 1 1 1 2 2 2 tes" ucap Gian yang membuat Raina tertawa kecil.

"Assalamualaikum semuanya, maaf nih malem-malem makan nya digangguin hehe (terdengar suara tawa pengunjung), malam ini saya mau nyanyi buat seseorang yang sangat-sangat saya cintai (Gian menunjuk Raina dengan senyum terbaiknya) she is my wife and she is my breath (terlihat Raina tersenyum meneteskan air matanya) don't cry sayang, jangan nangis yah make up kamu nanti luntur (terdengar tawa pengunjung sembari menatap Raina yang tengah mengusap air matanya dengan tawanya)"

Mine! 2 : Kehidupan Baru [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang