Cinta Sejati

439 64 86
                                    

Terlihat Gian dan Raina duduk di halaman belakang sekolah.

"Kamu pasti kuat"
"Ayooo Gian kuat Gian bisaaa" tambah Raina menyemangati kekasihnya yang sedang berusaha berhenti untuk meminum minuman keras.

"Pusing Ra"
"Liat aku ayo liat aku, mana janjinya"
"Raa palaku pusing"
"Hmm"
"Aku gak bisa Ra badanku jadi kaya gini Ra"

Raina pun memberikan sebotol minuman keras pada Gian.

"Sana minum!"
"Ra"
"Minum gih minum sana sampe mati!"

Terlihat Gian yang memegangi kepalanya kuat.

"Sayangg"
"Gak usah panggil gue sayang!"
"Yaudah iya aku gak minum kan"
"Aku tau kok kemarin kamu minum! Ada yang bilang sama aku!"
"Maaf"
"Ngapain kamu minta maaf aku tanya? Kamu tuh aneh, udah jelas-jelas hidup kamu enak gak ada yang larang buat mabok buat badung iya kan? Kenapa juga mau sama aku yang gak akan pernah bisa nerima itu semua!" Tegas Raina yang membuat Gian mendekatinya.

"Karena aku liat kamu bisa buat aku berubah Ra, kamu gak kaya cewek-cewek yang lain, yang malah mereka ikut-ikutan kaya aku"
"Ya sekarang apa? Buktinya kamu masih minum"

Terlihat Gian menunduk dihadapan Raina.

"Ini minum" perintah Raina.

Gian pun mengambil botol tersebut dari Raina.

"Aku bakal simpen botol ini, aku bakal buktiin ke kamu, mulai sekarang aku bakalan berhenti buat minum!"

Terlihat Raina menatap Gian.

"1 Minggu lagi aku bakal datang dan buktiin ke kamu sayang, aku bakal pastiin kamu gak akan nyesel terima aku jadi pacar kamu"

Terlihat Raina yang cemas.

"Emang kamu mau kemana?"
"Aku mau ijin sekolah"
"Kemana?"
"Ya- dirumah"
"Bener dirumah?"
"Iya bener"
"Sama siapa?"
"Ya sendiri"
"Aku gak boleh nemenin?"
"Gak boleh"

Terlihat Raina yang langsung menunjukkan wajah sedihnya.

"Nanti kalo gue kangen gimana?"
"Tahan kangennya"
"Anjir gak bisa!"
"Lo doain gue sembuh kalo kangen!"
"Gak 1 hari aja Gian?" Pinta Raina sedikit merengek.

"Enggak!"
"1 Minggu kelamaan"
"Lo mau gue berhenti minum gak?"
"Ya mau! Mau banget! Tapi emang harus banget menyendiri 1 Minggu?"
"Gue gak mau lo liat gimana kalapnya gue kalo gak minum"
"Segimana sih? Penasaran gue!"

Terlihat Gian yang tertawa kecil.

"I love you"
"Gak love you too dulu deh ya Gian!"
"Hmm"
"Gue tunggu 1 Minggu nya yah" ucap Raina memukul bahu Gian.

"Njir badan gue lagi kaya gini malah di pukul!"

Raina pun kembali memukul keras bahu Gian berkali kali.

"Raa sakittttt"
"Bodo amat!"

______________________________________

Terdengar bunyi di monitor milik Gian dan Raina yang membuat semuanya panik.

"Dok tangani istrinya saya suaminya ya" perintah Gibran lalu dengan cepat ia memasuki ruangan Gian.

Iya, Gibran menempatkan Gian dan Raina berbeda ruangan namun tetap berdampingan.

"Lo kenapa Gian, ayo Lo harus sembuh!"
"Dok detak jantungnya melemah dok"
"Gak Gian, ayo kenapa si! Mana Gian yang gue kenal ayo Lo kuat!"

Sedangkan Raina.

Kondisi Raina entah mengapa sama menakutkan nya seperti Gian.

Kini dokter sedang berusaha menormalkan detak jantung Raina.

Mine! 2 : Kehidupan Baru [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang