Setelah beberapa menit berpelukan, Chenle mulai melonggarkan cakupan tangan nya di pinggang Jisung lalu mendongak menatap nya.
" makasih ya udah mau nemenin aku " ucap Chenle.
Jisung tersenyum mengangguk " itu guna nya pacar " balas nya sambil menoel pelan ujung hidung mancung Chenle. Keduanya lalu tertawa.
Setelah berhenti tertawa, keduanya saling menatap dengan tatapan yang begitu dalam. Seolah saling mengagumi satu sama lain.
Chenle memejamkan matanya, merasakan hembusan napas Jisung yang hangat menerpa wajah nya.
Entah setan apa yang merasuki Jisung saat ini, ia sedikit menundukan kepalanya, membuat bibir nya bertemu dengan bibir Chenle. Jisung mulai melumat nya lembut, dan seolah mendapat lampu hijau dari Chenle karena cowok itu membuka mulutnya membuat lidah Jisung langsung menyesap masuk ke dalam dan leluasa bermain disana.
Chenle sangat menikmatinya, ia akui inilah yang ia inginkan. Entahlah, ia merasa first kiss nya dengan Jisung waktu itu membuat nya candu.
Kedua tangan Chenle beralih ke tengkuk Jisung dan sedikit menekannya guna memperdalam lagi ciuman itu.
Semakin lama ciuman itu semakin panas. Jisung semakin bernapsu seolah ingin melahap habis bibir Chenle, membuahkan kenikmatan tersendiri bagi Chenle.
" sssttt! " desis Chenle dengan tangan nya yang mengusap lembut pipi Jisung.
Detik berikutnya, Jisung tiba-tiba melepas pugutan nya dan tersenyum miring lalu mendorong tubuh Chenle membuat cowok itu jatuh tepat di atas kasur king size miliknya. Dengan cepat Jisung menindihnya dan memulai kembali aksinya.
Jisung benar-benar tidak membiarkan Chenle lengah sedikitpun. Ditambah lagi dengan kondisi Chenle yang hanya mengenakan baju mandinya membuat Jisung bermain sampai kemana-mana. Tidak ada sedikitpun bagian tubuh Chenle yang terlewatkan belaian tangan Jisung. Sampai pada akhirnya, kedua nya yang sama-sama terlena tanpa sadar 'melakukannya', hal yang seharusnya tidak di lakukan.
=====
Cahaya matahari menyelinap masuk ke dalam kamar melalui celah-celah yang ada. Membuat dua insan yang sedang tertidur pulas sambil berpelukan itu merasa terganggu dan perlahan mengerjap-erjapkan matanya.
" nghhh! " erang Chenle seraya mengucek kedua matanya.
Jisung menguap dan meregangkan tubuhnya, saat ini kedua nya sama-sama belum sepenuh nya sadar.
Dan ketika kedua nya sadar,
Satu detik...
Masih diam.
Dua detik...
Pandangan keduanya turun menatap tubuh mereka masing-masing yang saat ini telanjang dada.
Tiga detik...
Blaakk!
Kedua nya bersama-sama menyibakan selimut itu dan,
" AAAAA! ".
=====
Pagi ini Jisung berangkat sekolah sendiri. Fyi, kemarin kedua nya tidak masuk sekolah. Setelah membersihkan diri, Jisung langsung pulang kerumahnya tanpa bicara apapun pada Chenle begitu juga sebaliknya. Seharian penuh mereka lost kontak.
Jisung sudah hampir sampai di pintu kelasnya, dan saat matanya menatap ke depan ternyata Chenle juga sedang di posisi yang sama.
Tepat diambang pintu kelas masing-masing keduanya berhenti dan saling menatap. Hanya menatap datar tanpa mengucapkan sepatah katapun atau bahkan melempar senyum. Detik berikutnya keduanya serempak masuk ke dalam kelas masing-masing.