" Cung gue minta tolong banget sama lo, anterin gue ke kampus ya? " ucap Jaemin.
" huh? " balas Jisung sambil menaikan kedua alisnya.
" mobil gue lagi di bengkel, mana gue kesiangan lagi, sebenernya tadi gue niatnya mau sekalian bareng mama, papa ".
" tapi kak, Icung 'kan juga harus jemput Lele ".
" Cung plisss, sekali ini aja ".
" ada grab kak, atau gak minta jemput doi aja ".
" gak mau Cung , kalo sama Jeno harus nunggu nanti jam sembilan ".
" lagian kakak tumben pagi banget berangkat nya, " kesal Jisung.
" kakak ada urusan lain. Pokok nya kakak mau anterin! ".
Jisung berdecak seraya memutar bola mata jengah " iya-iya! ".
LELE NYA ICUNG😍😘
Le, maaf aku gak bisa jemput |
Kak Nana minta tolong dianter ke kampus |
Setelah sampai di sekolah, Jisung langsung menuju kelas Chenle, tapi cowok itu ternyata masih belum ada di kelas nya.
=====
FLASHBACK OFF.
Jisung diam dan berkali-kali mengedipkan matanya.
" k-kamu gak lagi bercanda 'kan Le? " tanya Jisung memastikan.
Chenle menggeleng.
" aku serius. Aku hamil ".
Yah inilah akhirnya! Apa yang Jisung takutkan benar-benar terjadi.
Cowok itu pun hanya bisa menghela napas pelan seraya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
" padahal cuma sekali bikin nya, udah langsung jadi aja " gumam Jisung.
Chenle mengangkat salah satu sudut bibir nya mendengar ucapan Jisung " sekali kamu bilang? ".
Jisung mengangguk, " iya 'kan cuma malem itu aja ".
Icung sialan! -batin Chenle kesal. Detik berikutnya ekspresi Chenle berubah, cowok itu menunduk dalam.
" aku takut, " ucapnya.
Jisung mendekat dan meraih Chenle ke dalam pelukan nya, " gak usah takut, ".
" kamu jahat ".
Jisung tersenyum mendengarnya.
" kamu udah bikin aku hamil, jahat! Masa cowok hamil! ".
Pelukan kedua nya lalu terlepas, " kedepan nya gimana? Kita masih kelas XI Cung! ".
Jisung hanya terkekeh, jujur dalam hati ia juga takut dan bingung bagaimana menghadapi ini, tapi ia tidak boleh menunjukan beban itu pada Chenle.
" mama papa, tante Tiffany sama om Donghae pasti kecewa banget sama kita ".
Itu pasti! -batin Jisung.
" udah gak usah terlalu dipikirin, mending sekarang kita makan dulu " jawab Jisung.
" Cung ini bukan masalah sepele! ".
" iya aku tau, ".
" enteng banget sih ngomong nya, " kesal Chenle.
Jisung memutar bola mata dan menghela napas jengah, lalu secepat kilat mencium bibir Chenle sekilas.
Cowok itu menaikan kedua alisnya, " ICUNG! ".
Jisung tertawa, " udah lah ayo makan! Apa mau aku cium lagi? " goda Jisung.
" anjim! ".
" ih kasar banget ngomong nya! Gak boleh gitu Lele sayang ".
=====
Sesampai nya di kantin, ternyata ada Haechan dan Hyunjin yang juga sedang makan.
" tumben banget lo berdua makan disini? " tanya Jisung.
" Hyunjin noh! Mau pdkt sama Minul " balas Haechan sementara Hyunjin tersenyum seraya menaik turunkan kedua alisnya bergantian.
" wih gercep! " sambung Chenle " btw, udah berani sekarang? Udah chat-an 'kan? ".
" belom Le, ini juga Hyunjin baru mau nge-chat Minul ".
" udah dari kapan Chenle ngasih nomor nya, tapi baru mau nge-chat sekarang " komen Jisung.
" ragu-ragu gue mau chat, pernah waktu itu gue gak sengaja nubruk Minul depan pintu- ".
" parah nya, bukan nya Minul yang jatuh, malah Hyunjin hahaha! " potong Haechan sambil tertawa mengingat kejadian itu.
" padahal Hyunjin lari nya dari jauh kenceng banget, eh nubruk tembok China langsung mental ".
Semua tertawa... Hyunjin merasa sedikit malu.
" parah nya lagi sama Minul dicuekin, kasian banget gue sama Hyunjin ".
" eh tapi aslinya dia gak cuek kok, itu karena belom kenal aja ".
" bener kata Chenle, " timpal Jisung.
" tapi dia udah punya pacar belom sih? " tanya Hyunjin.
" belom Jin! Udah gebet ae! " kompor Haechan " lagian siapa juga yang mau ngelirik si Minul, ".
" echaaannn.... ".
Haechan cengengesan " mata nya Hyunjin blereng! ".
" bacot lo Chan! " balas Hyunjin.
=====