Pukul 06:00
Jisung terbangun. Ia melirik ke arah ponsel yang ada di sisi nya. Layar utama ponsel itu menyala karena ada notifikasi whatsapp dari Chenle.
LELE NYA ICUNG😍😘
Bangun! |
Jisung tersenyum.
Iya Lele sayang. Ini udah bangun |
Inget 'kan? Buruan mandi! |
Iya sayang😘 |
Otw mandi |Cowok itu pun segera berlari menuju kamar mandi dalam kamar nya. Dua puluh menit kemudian ia keluar kamar dan menuju dapur.
Sesuai janji nya dengan Chenle beberapa hari lalu, bahwa weekend kali ini mereka akan pergi piknik ke pantai dan mengunjungi panti asuhan.
Jisung sedikit bingung , pasal nya tumben sekali mama, papa dan kakak nya jam segini belum bangun.
Tapi detik berikutnya ia mengendikan bahu acuh. Mengambil box dan merampas semua isi kulkas. Tak ketinggalan juga ia mengambil semua telur asin di atas meja makan dan berlalu keluar dapur.
Namun tiba-tiba ia teringat sesuatu..., ia kembali ke dapur, tepat nya ke meja makan dan mengganti sesuatu yang ia ambil dari sana.
=====
Chenle tersenyum dan melambai-lambaikan tangan nya pada mama sebelum masuk ke dalam mobil Jisung.
" hati-hati! " seru mama.
Dua anak di dalam mobil itu mengangguk dan mobil itu pun keluar pekarangan.
Kebetulan pantai nya tidak terlalu jauh, hanya menempuh waktu kurang dari satu jam saja, kedua nya sudah sampai di tempat tujuan.
Mobil Jisung terparkir tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Chenle turun dan berlari menuju bibir pantai sambil merentangkan kedua tangan nya.
Jisung tersenyum melihat itu. Ia membiarkan Chenle lebih dulu kesana, sementara ia mengambil barang-barang di bagasi mobil nya.
" air nya dingin! " seru Chenle. Cowok itu berdiri di sana, membiarkan ombak kecil berkali-kali menghantam kaki nya.
Jisung sibuk menggelar karpet kecil diatas pasir dan menata semua nya dengan rapih. Setelah selesai ia memanggil Chenle, namun cowok itu tak mendengar nya. Karena kesal, Jisung pun menghampiri nya, memeluk cowok itu dari belakang dan menyeret nya menjauh dari sana." kamu belom sarapan 'kan? Sarapan dulu " perintah Jisung. 'kan memang kedua nya belum sempat sarapan.
Kedua nya memakan makanan yang mereka bawa seraya menikmati terpaan angin pantai di pagi hari yang terasa begitu segar.
Chenle terkekeh ketika melihat cangkang telur asin yang di bawa Jisung ada gambar nya. Dan ternyata semua telur nya seperti itu. Itu semua adalah ulah Jaemin yang kurang kerjaan.
Jisung tersenyum dan terus menatap cowok di sebelah nya yang asik makan. Ia pun kemudian terkekeh melihat saus belepotan di bibir Chenle.
" Le? " panggil Jisung dan cowok itu menoleh.
Chu~
Jisung mencium Chenle seraya membersihkan saus yang ada di bibir Cowok itu.
=====
Sementara itu dirumah~
Mama, papa dan Jaemin sama-sama baru keluar dari kamar dan langsung menuju dapur.
Mama mencepol rambutnya dan hendak mengambil sesuatu di kulkas.
Sedangkan papa dan Jaemin duduk di meja makan dan bersama-sama mengambil telur yang ada. Kedua nya bersiap-siap untuk memakan telur itu, dan...
Pyookk!
Papa dan Jaemin sama-sama diam saat ada lelehan di wajah nya.
" yak! JISUNGGGGG!!! " teriak ketiga manusia yang di dapur itu secara bersamaan.
Mama kesal karena semur yang ada di kulkas, yang baru saja akan dihangatkan sudah tidak ada lagi, dan beberapa makanan lain nya.
Papa dan Jaemin buru-buru berlari mencari air untuk membasuh wajah mereka.
Papa dan Jaemin punya kebiasaan jika memakan telur asin, mereka akan memecahkan cangkang telur itu dengan cara memukulkan telur nya di jidat.
Dan ternyata telur yang ada di atas meja makan itu adalah telur mentah. Yap! Tadi Jisung mengganti semua telur yang diambil nya dengan telur yang masih mentah.
=====
Pukul 10:25
Jisung dan Chenle meninggalkan pantai, tujuan mereka sekarang adalah ke salah satu panti asuhan.
Tak butuh waktu lama, kedua nya sampai di panti asuhan itu. Panti asuhan milik keluarga Chenle.
Kedua nya turun dari mobil dan langsung di kerubungi anak-anak kecil. Chenle tersenyum senang. Kedua nya menghabis kan waktu di sana cukup lama sebelum akhirnya pukul 20:25 mereka baru pulang.