" makasih ya tan, udah mau repot-repot rawat Minul " ucap Minul seraya tersenyum.
" nggak repot kok Nul. Tante 'kan tau kondisi kamu gimana, nggak mungkin juga tante bakal tega biarin kamu gitu aja " balas Irenne.
Kedua sudut mata cewek itu berair, lalu detik berikut nya ia memeluk wanita di depan nya.
" tante baik. Minul seneng bisa kenal sama tante ".
Irenne mengusap-usap pelan punggung Minul.
Pelukan kedua nya terlepas " sering-sering main ke sini ya, lagian di rumah juga kamu sendiri ".
Cewek itu mengangguk " iya tan ".
Pandangan Minul beralih ke Chenle, ia tersenyum dan langsung memeluk cowok itu. Jisung yang melihat nya spontan menaikan kedua alis nya.
" thanks ya Le. Lo emang sohib gue yang terbaik ".
Chenle balas tersenyum " yalah, Chenle " balas nya bangga.
Kedua nya tertawa, " yaudah tan, Minul pamit pulang dulu ".
Irenne mengangguk " dianter Jisung ya ".
Minul menaikan kedua alisnya " Jisung? ".
" iya. Gue capek seharian nemenin mama, sopir juga lagi nganter tugas ke kantor papa. Berhubung ada Jisung yang nganggur, jadi Jisung yang bakal anter lo pulang " balas Chenle.
Jisung hanya memutar bola mata mendengar ucapan Chenle.
Minul mengangguk.
" ayo gue anter pulang " ajak Jisung.
" tante, Jisung sekalian pamit pulang juga. Bye Le " ucap Jisung pada Irenne dan Chenle.
" iya Sung, hati-hati ".
=====
Beberapa menit di perjalanan, tidak ada percakapan apapun diantara Jisung dan Minul, sampai akhirnya cewek itu membuka suara.
" Sung, Chenle gendutan ya sekarang ".
" huh?! ".
Cewek itu mengangguk " iya. Tadi pas gue peluk dia, gue ngerasa perut nya buncit haha ".
Jisung berusaha setenang mungkin " perasaan lo aja kali ".
" nggak ih! Sebelum nya gue pernah peluk dia, perutnya rata, tapi sekarang... " cewek itu tertawa renyah.
Dan tidak terasa mobil yang di tumpangi kedua nya sudah sampai di pekarangan rumah Minul. Kedua nya pun turun dari mobil.
" besok lo sekolah? " tanya Jisung.
Minul mengangguk " 'kan gue udah bener-bener sehat ".
" oke. Yang penting kalo ada apa-apa kabarin Chenle, atau gue ".
Minul hanya mengangguk.
" tidur udah malem. Gue pulang dulu " pamit Jisung.
" thanks ".
Jisung mengangguk seraya tersenyum. Cowok itu lalu masuk ke dalam mobil nya. Minul masih senantiasa berdiri di tempatnya, seraya tersenyum memandang mobil Jisung yang mulai pergi dari sana.
=====
Pagi hari nya Hyunjin datang ke rumah Minul untuk menjemput cewek itu.
" hai " sapa Hyunjin.
Minul tersenyum " hai juga ".
" kuy berangkat " ajak Hyunjin yang diangguki Minul.
Sesampai nya di sekolah, Hyunjin baru menyadari sesuatu.
" Cha, lo udah sarapan? " tanya cowok itu.
Minul menggeleng " tadi gue kesiangan. Pembantu gue 'kan masih cuti, jadi nggak ada yang masakin ".
Hyunjin menghela napas pelan " yaudah ayo gue temenin lo sarapan dulu di kantin ".
" tapi bentar lagi bel masuk bunyi " ucap Minul sambil melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan nya.
" nggak usah peduliin bel masuk. Pokoknya lo harus sarapan dulu! ".
" jam pertama di kelas gue Biologi Jin. Nanti kalo Bu Yoona marah gimana? ".
" nggak-nggak ".
" terus nanti kalo gue di hukum gimana? ".
" gue yang bakal tanggungjawab. Bila perlu gue yang gantiin hukuman lo ".
Minul terkekeh " serius lo? ".
Hyunjin tersenyum " iya! Biarpun lo di hukum suruh lari keliling lapangan, atau hormat bendera, bahkan bersihin WC, gue yang bakal gantiin posisi lo itu ".
Minul menggeleng-gelengkan kepala nya dan berjalan lebih dulu meninggalkan Hyunjin.
" yang terpenting bagi gue, lo— ".
" hm iya gue tau! " balas Minul dari kejauhan. Hyunjin tersenyum dan segera menyusul cewek itu.
Di sisi lain,
" aku ke kelas dulu ya, " ucap Jisung.
Chenle mengangguk.
" oh ya, nanti jam ketiga kamu olahraga 'kan? ".
Chenle mengangguk.
" di UKS aja ".
" lho kenapa? Aku 'kan nggak lagi sakit ".
Jisung menghela napas " iya aku tau. Emang kamu lupa soal kondisi kamu sekarang ini? ".
Chenle tersenyum " iya- iya ".
=====
Bel pulang sekolah berbunyi, Minul tersenyum senang.
" Le, mall dulu kuy! " ajak Minul.
Cowok itu menaikan ke dua alisnya.
" gue nggak nerima penolakan! " tegas Minul.
Chenle memutar bola mata malas, namun ia tetap mengangguk menyetujui nya.
" nah gitu dong! " Minul senang dan langsung memeluk cowok itu.
Jisung dan Hyunjin datang, " ngapain lo berdua peluk-pelukan? " tanya Jisung.
" Sung, lo pulang sendiri aja yah, Hyunjin juga! ".
" lo mau kemana emang? " tanya Hyunjin.
" gue mau jalan sama Chenle " Minul lantas segera menyeret Chenle keluar kelas meninggalkan Jisung dan Hyunjin yang kini saling menatap.
Minul dan Chenle kini berada di salah satu mall. Kedua nya terlihat senang, Chenle baru menyadari ia sudah lama meninggalkan pergi berdua saja dengan Minul.
" Le, baju itu bagus, couple -an lagi! " ucap Minul seraya menunjuk benda yang ia maksud di sudut sana.
" eh iya ".
" kek nya cocok buat kita " Minul pun segera menghampiri dua baju yang terpampang itu.
Chenle tersenyum dan segera menyusul Minul " lo mau? ".
Cewek itu mengangguk semangat " mau banget! ".
" yaudah ambil ".
Cewek itu dengan cepat mengambil baju nya. Selain baju, kedua nya juga membeli sepatu dan aksesoris yang sama.
Setelah puas berbelanja ke dua nya yang merasa lapar pun memilih mengisi perut mereka terlebih dahulu.
Minul selalu menggandeng Chenle kemana pun. Kedua nya lebih terlihat seperti pasangan kekasih. Apalagi saat ini, kedua nya saling bertukar makanan sambil suap-suapan di selingi canda tawa, pasangan lain mungkin akan iri melihat kemesraan antara kedua nya.
Dua cowok yang sejak tadi membuntuti dan melihat gerak-gerik kedua nya hanya bisa pasrah walaupun merasa jengah.
=====