XXXII

4.3K 510 80
                                    

= UNTUK KEMBALI HIDUP, MUSIM DINGIN HARUS DILEWATI =

.

.

.

Playlist: Frostfall-Jeremi Soule, Where to Begin-Adam Watts, Winter Song-Sarah Bareilles and Ingrid Michaelson

.

.

.

Pangeran Lembah menyandarkan diri pada langkan, merasakan embusan udara malam yang membelai wajahnya; lembut dan tenang. Ini akan jadi malam yang panjang di luar benteng, malam yang sunyi. Sementara di dalam, malam akan penuh cahaya, penuh tarian dan tawa. Malam yang penuh harapan.

Malam itu adalah perayaan Malam Panjang untuk tahun ini dan para pelayan menyalakan lilin-lilin di aula utama istanaㅡsangat banyak, cukup untuk perayaan. Dari tempatnya di teras rendah, Mark mendongak dan melihat jendela-jendela yang terbakar dalam warna emas, cukup terang dibanding cahaya lelah mentari di waktu senja. Di bawah matanya, putih salju mengepung kegelapan yang bergerak cepat. Lereng dan tebing yang mengelilingi kota berubah menjadi warna nila dan kobalt, biru pucat yang tenggelam dan menggelap seiring gerak endapan di balik awan.

Suasananya indah, juga menenangkan, tetapi Mark tidak merasakan apa pun selain kegelisahan.

Seorang penjaga berseragam putih dan biru, warna Clairs, telah menjemput Donghyuck dan mengawalnya memasuki benteng. Mereka akan mendandaninya untuk acara malam ini; menyisir ikal berantakannya dan membungkus tubuhnya dalam balutan beledu serta sutra untuk Pesta Dansa Malam Panjang. Mark akan menjemput lelaki itu di kamarnya sebelum acara dimulai.

Pesta dansa musim dingin malam ini akan menjadi pengalaman pertama bagi Donghyuck, tetapi kurang lebih juga bagi Mark, sebab ini adalah kali pertamanya merayakan Malam Panjang di Clairs bersama keluarga ibunya. Sebagai pangeran Lembah, tempat Mark adalah di Dawyd, di sisi sang raja, terlebih selama perayaan menjelang tahun baru.

"Itulah mengapa kau harus tinggal," Nyonya Gyr berkata pada Mark di hari ketika pemuda itu dan Donghyuck tiba di Clairs. "Kau mungkin tidak akan punya kesempatan kedua."

Mark sejenak ragu. Banyak pekerjaan di Robyn yang telah menanti. Ia mengkhawatirkan kondisi benteng dan masyarakat desa, juga para pemburu yang ia tinggalkan di bawah pengawasan para kesatriaㅡmeskipun ia sudah mendapat kabar kalau mereka semua tiba dengan selamat.

"Mereka tidak merayakan Malam Panjang di Pulau. Iya, kan?" tanya Jiyoon. Ketika Mark mengangguk, wanita itu melanjutkan. "Kalau begitu, kau tidak boleh pergi. Akan jadi keluarga menyedihkan macam apa kami apabila menolak kekasihmu yang malang untuk menghabiskan waktu bersama kami?"

Mark semula membuang napas dan bersungut, tetapi ia juga tidak ingin membuat Donghyuck menghabiskan Malam Panjang bersama angin dan salju di perjalanan mereka menuju Robyn.

"Malam Panjang adalah sebuah malam untuk segala permulaan." Nyonya Gyr memberi tahu Donghyuck di tengah jamuan teh mereka. "Sebuah malam dengan berbagai pintu yang terbuka. Tepat di pertengahan malam, semua pintu akan dibuka untuk membiarkan tahun lalu bergerak ke luar dan mengundang tahun baru untuk bergerak masuk. Itu adalah pemandangan yang indah. Kau akan menyukainya, percayalah."

Perayaan akhir tahun di Clairs lebih kecil ketimbang di Lembah. Sang bangsawan kastil akan mengatur jamuan dan aula untuk merayakan pembukaan pintu, juga mengundang seluruh pejabat tinggi di kota. Tidak semua orang bisa berpartisipasi, tetapi makanan hangat akan disediakan untuk semua orang di Gyrㅡsup dan daging semak (daging hewan liar yang biasa dikonsumsi di wilayah Afrikaㅡpen.) dan biskuit manis yang dibuat oleh pelayan istana dalam bentuk burung pemangsa: Kondor, elang, dan rajawali; roh-roh yang melindungi Clairs. Semua masyarakat di pegunungan juga akan menerima upeti kecil berupa biji-biji gandum, sebuah lambang kepercayaan, untuk kemudian dibagikan kepada seluruh masyarakat atas nama sang bangsawan.

[🔛] Semanis Madu dan Sesemerbak Bunga-Bunga LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang