part 11

1.1K 118 9
                                    

"Eomma..."

Minhee berucap dengan nada yang sangat
lemas. Tatapannya sayu. Membuat wanita
paruh baya yang kini menatapnya iba itu
tersenyum. menyedihkan.

"Sayang.. kau baik-baik saja? Dokter bilang
kau lemah sayang. Apa makanmu tidak
teratur?"

Minhee hanya diam dan mencoba
bangkit untuk bersadar dengan headboard
ranjangnya. Eommanya membantunya
dengan merangkul lengannya.

"Eomma kesini dengan siapa?"

"Appamu"

Manik minhee segera membola. "A-appa?"

Dan melihat anggukkan eommanya
membuat nafasnya tiba-tiba tercekat.
"Eomma.. sekarang dimana Appa?"

.

.

.

"BRENGSEK! KAU INI LAKI-LAKI ATAU
BUKAN HAH?!"

Yunseong menunduk. Ia kini tengah dalam posisi berlutut di ruang keluarga rumahnya.

Teriakkan appanya minhee menggelegar
kesegala penjuru ruangan. membuat
nyalinya menciut meski untuk mengucapkan kata maaf.

"Aku melepaskan minhee, aku merelakan
Minhee, aku menyerahkan minhee
untukmu. Dan lihat Hwang yunseong! Apa itu normal? dia hamil anakmu! Apa cinta yang dulu kau perjuangkan sampai mau mati itu hanya bertahan satu tahun hah?!"

Yunseong mengeraskan kepalan tangannya, Jangan bawa bawa kata Cinta disini, yunseong mencintai minhee. Sangat. Sangat mencintai minhee, ia juga tak mengerti kenapa perangainya seperti ini setelah berita kehamilan minhee.

Apa yunseong sakit?

Tidak. ia tidak sakit. Ia hanya ketakutan.
ketakutan setengah mati dengan fakta jika
Minhee tengah mengandung. Ini masa
lalunya.

"APA KAU TAK MAU MENJAWAB HAH?!"
"APPA!"

PLAK!

"MINHEE!"

.

.

.

Eomma kang berlarian menuju kearah
Minhee yang jatuh tersungkur karna
tamparan keras itu, Sementara yunseong, ia tak bergeming, Meski ia akui hatinya sakit melihat minhee jatuh tersungkur seperti itu.

Tapi minhee tengah mengandung. Hal itu
menjadi alasan yunseong hanya diam menatap minhee yang menangis dihadapannya.

"KANG MINHEE?! KAU GILA!"

"hiks.. Appa ireohke hajima. Jjangan seperti ini.. hiks"

"EOMMA MINHEE! KESINI DAN BAWA
MINHEE KE MOBIL. IA AKAN KEMBALI
TINGGAL DENGAN KITA SEKARANG!"

"Appa. hiks. H+-hyung"

yunseong diam. la menatap minhee berjalan mendekat kearahnya dengan kedua lututnya. Memeluknya erat, dan yunseong bersumpah rasanya sangat hangat. Pelukkan minhee sangat hangat. Dan nyaman. la bahkan lupa bagaimana rasa pelukan ini.

"H-hyung. katakan pada Appa jika kau akan menjagaku. Hiks.. Hyungie"

Yunseong mengusap punggung minhee dengan lembut. Ia menarik minhee mendekat kearahnya. Berbagi kehangatan dengannya.

"Menjauhlah, kang minhee"

"Hiks."

Seakan tuli, minhee justru lebih
mengeratkan pelukannya terhadap yunseong, menangis pada dada bidang sang suami, mengeluh pada detak jantung sang suami.

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang