part 32

717 76 7
                                    

Dua namja yang memiliki perbedaan tinggi yang begitu kontras itu saling memeluk. Merengkuh tubuh pasangannya dengan erat.

"Kau selalu sibuk akhir-akhir ini"

"Maafkan aku baby.. aku tak bisa mengatur jadwalku dengan baik. Sebagai balasannya, aku akan memberikan 12 jam waktuku untukmu"

Namja yang lebih pendek memutar bola
matanya jengah. "Apa itu termasuk dengan
waktu dirumah?"

"Tentu saja tidak sayang.."

Pipi namja yang lebih kecil ditangkup. Dan
secara perlahan wajah keduanya mulai
mendekat. Hanya tinggal sepersekian inchi
kedua bibir itu akan menyatu. Menyatu
dalam sebuah pagutan dal-

TEEEET TEEET TEEEET

am.

Keduanya segera memberi jarak satu sama
lain kala mendengar bunyi bel yang ditekan secara brutal.

Keduanya segera berjalan beriringan menuju pintu apartemen keduanya.

Cklek!

"MINKYU WONJIN"

"Astaga yunseong hyung. kenapa datang disaat yang tidak tepat sih?!"

Itu suara minkyu. Membuat namja yang
mengetuk pintu -yunseong-memutar bola
matanya. ia lalu menatap kearah adik
sepupunya.

"wonjin, ayo kerumahku. minhee bilang
mau makan bubur buah buatanmu"

wonjin tersenyum. "Okay hyung.. aku
ganti baju dulu sebentar" ucapnya dan
segera berbalik menuju kamarnya dan
kembali dengan sebuah mantel membungkus tubuhnya.

"minkyu ikut tidak?"

"ikut. Aku kan tulang rusukmu babyyyy"

yunseong mengerang jijik. "Kau sangat tidak pantas berwajah seperti itu kyu. sh!
Menjijikkan" ucapnya saat minkyu
meluncurkan aksi aegyonya untuk menggoda wonjin.

Ketiganya sudah berada di mobil mewah
milik yunseong dengan yunseong duduk di kursibkemudinya. minkyu dan wonjin duduk dibangku belakang.

"Kau tidak sadar jika kau lebih menjijikkan jika sudah bersama dengan minhee dasar namja jelek!"

yunseong hanya mengangkat bahu acuh.
Malas menanggapi ucapan minkyu yang
menurutnya tidak berguna.

.

"Maaf mengganggu acara lovey dovey
kalian"

wonjin menggaruk tengkuknya dan
menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Aku tidak sedang melakukan apap-

"Kami nyaris melakukannya sebenarnya"

ucap minkyu dengan tanpa ragu. minhee
tertawa melihat bagimana wajah wonjin
memerah dengan sempurna.

"Kami pulang dulu Hyung"

"Ya. Taxi kalian didepan. Baik-baik dijalan
dan terima kasih banyak kyu, wonjin!"

Keduanya sama meneriakkan kata 'Okay'
dan segera memasuki taxi yang sudah
dipesankan oleh yunseong sebelumnya.

minhee kembali memasukkan sesendok
besar bubur pisangnya. Memakannya
dengan lahap. Dia bahkan tidak menawari
suaminya sama sekali.

"Ah. kenyang" ucapnya kemudian bersandar pada sandaran sofa merah maroonnya.

Tangannya menangkup perutnya yang sudah sedikit membesar.

Chup

la mengerjakan matanya dan tersenyum
menatap yunseong yang berjongkok dibawahnya dan mengecup perutnya dengan sayang.

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang