part 31

751 78 21
                                    


Ruangan yang berukuran 30m x 30m yang
memiliki dinding berwarna putih terang itu terasa sangat mencekam.

Dua orang namja duduk bersisian dihadapan seorang namja berusia 30 tahunan dengan nametag Lee Jinhyuk. Kedua namja itu mengeratkan pegangan tangan mereka. merasa saling butuh kekuatan dan dukungan.

"minhee-ssi"

minhee mengangkat wajahnya dan
menatap namja yang berprofesi sebagai
dokter ahli kandungan itu dengan tatapan
takut dan ragu.

Sementara sang dokter melepas kaca
matanya seusai ia memeriksa seluruh
laporan pemeriksaan minhee . ia
meletakkan tangannya yang saling
menggenggam tepat diatas meja kerjanya.

"Sangat tidak masuk akal seorang namja
dapat memiliki rahim. Tidak masuk akal
bukan berarti tidak ada di dunia. Hal itu
bisa saja terjadi jika saat kau berada dalam kandungan ibumu, saat usia mu memasuki umur 4 bulan, saat jenis kelaminmu ditentukan kau mengalami perubahan dan pergantian jenis kelamin. Kasus ini sangat jarang dan sekali lagi, jarang bukan berarti tak ada yang sepertimu"

minhee merasakan tangannya digenggam
erat oleh yunseong disisinya. Seolah dalam
genggaman tangan itu, yunseong memberitahukan minhee  jika ia berada disisinya. Tak akan meninggalkan dirinya.

"itu merupakan sebuah kelebihan bagi
beberapa orang dan juga dapat menjadi
kelemahan bagi beberapa orang"

"Dalam kasusmu minhee, rahim milikmu
sangat amat lemah. Jika kau memaksa untuk mengandungnya aku tak yakin kau akan mampu menahannya sampai usianya 8 bulan"

minhee tersentak. Nafasnya tercekat
ditenggorokkannya selama beberapa saat.
Hingga ia dapat mengatur nafasnya dan
menghembuskan nafasnya dalam hembusan nafas yang begitu panjang.

"Apa yang harus kami lakukan euisa? Tak
adakah yang dapat kami lakukan?"

"Kau harus memilih salah satu yunseong-ssi. Dan dalam presentasi keadaan minhee-ssi sekarang.. jauh lebih baik jika kau memilih melepaskan kandungannya."

minhee menggeleng kuat dan menatap
yunseong dalam. Dalam tatapannya ia seolah mengatakan, "Ku mohon jangan lakukan itu hyung"

Dan yunseong yang sudah berjanji hanya dapat menghela nafasnya pasrah. la mengangguk dan mengusak rambut tebal minhee dengan sayang. la memoleskan sebuah senyuman pada bibir tebalnya. Memberi isyarat pada minhee jika ia tidak akan melepaskan kandungan milik minhee.

"Dan bagaimana jika aku memilih opsi
mempertahankan kandungan istriiku euisa?"

Dokter itu menegakkan tubuhnya dan
berdeham singkat.

"Semakin tua usia kandungan minhee-ssi
maka semakin lemah juga tubuh istrimu
yunseong-ssi. Dan lagi, kandungan itu akan memakan banyak tenaga minhee dan banyak asupan tubuh minhee. detak
jantungnya akan menjadi begitu lemah dan-

"Ku mohon jangan katakan bagian
terakhirnya Euisa"

Dokter itu mengangguk. Ia akan mengatakan dan akibat dari opsi itu adalah kematian istrimu. Tapi karna rasanya yunseong sudah tahu akan akibat itu, ia memilih tidak mengatakan secara gamblang kalimat terkutuk itu.

"Jadi.. apa keputusan kalian? Apa kalian
akan melepaskannya?"

minhee segera menoleh kearah yunseong dan menggeleng kuat. Meminta pada yunseong dengan mata sayunya. yunseong meneguk salivanya yang entah kenapa begitu terasa pahit.

"Kami akan mempertahankannya"

Sang dokter tersenyum. "Tuhan tidak tidur
yunseong-ssi. Dia tahu sebesar apa rasa cintamu pada minhee-ssi.. dan Tuhan tidak akan kejam pada makhluknya"

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang