part 44

725 82 20
                                    

Yeeeyyyy aku double up juga 😀,

Mungkin di chapter ini aga ngebosenin soalnya panjang banget.

(ᗒᗩᗕ)(θ‿θ)

"Dua buah mobil yang kecelakaan
mengalami rusak parah. Biaya kerusakannya bahkan menyentuh hampir satu juta won"

Minkyu mengangguk. Ia melihat foto oto
mobil yang rusak parah itu dalam diam. Ia
kemudian menarik nafas panjang.

"Apa tidak bisa melalui jalan damai Ahjussi?"

"Mau berdamai dengan kami? Tentu saja
tidak bisa. Kalian jika ingin melewati jalur
damai, kalian harus menghubungi para
korban terlebih dahulu"

"K-korban? S-sampai berapa korban
memangnya?"

"Tiga orang. Dan ketiganya kini berada di
rumah sakit Hyunha"

Minkyu membungkuk dan meletakkan
kepalanya diatas meja polisi itu.

"Ahjussi kau tahu? yunseong hyung bukanlah seorang gangster yang kebut-kebutan dijalan. Dia adalah seorang taat lalu lintas. Alasan kenapa ia mengebut adalah karna Minhee hyung, istrinya sedang kesakitan sebab mau melahirkan"

Minkyu mengepalkan tangannya dengan
kuat. Ia kemudian menatap dua orang polisi itu dengan dalam.

"Jadi ku mohon, jangan perrumit ini semua. yunseong hyung hanya seorang suami dan calon ayah yang tengah
panik tadi. la akan membayar seluruh
tagihan rumah sakit. Ia juga akan membayar seluruh kerugian atau bahkan mengganti mobil mereka sekalipun. Tapi jangan tahan dia ahjussi"

Kedua polisi itu saing menatap. Namun
yang tengah duduk menggeleng keras.

"Kita tidak harus memikirkan hal ini. Kau
hanya harus bertemu dengan para korban,
dan jika mereka tidak membawa kalian ke
persidangan, maka hyungmu itu akan kami bebaskan. Membayar tagihan? Tentu saja itu kewajibanmu, bocah"

Seusai mengatakan hal itu, polisi
dengan name tag Lee Donghae itu segera
meninggalkan kursinya. Ia berjalan menuju meja yang lain. Sementara polisi yang bername tag Choi Siwon itu hanya diam dengan pandangan yang kosong.

"Hyung jangan seperti ini... ku mohon"

Minkyu menatap wonjin kemudian
menghembuskan nafasnya panjang.

Tangannya terangkat untuk menjambaki
rambut hitamnya. Kepalanya sakit. Sangat
sakit. la tidak tahu harus bagaimana.

Drrrtdrrrt.

Junho is calling...

Minkyu segera menggeser tombol hijau
pada handphonenya. Ia segera meletakkan
handphone itu pada telinganya.

"Yeoboseyo, junho-ah. Wae?"

"..."

Kelopak mata minkyu membuka sempurna. Ia segera berlari menuju tempat wonjin.

Wonjin tengah duduk disana dengan
memasukkan tangannya kedalam jeruji besi untuk mengusap wajah yunseong. sedangkan yunseong hanya diam masih dengan pandangan kosong.

"wonjin-ya!"

Wonjin mengangkat kepalanya menatap
kearah minkyu yang berdiri menatapnya
dengan tangan menggenggam handphone di dekat telinganya.

"Bayinya sudah lahir"

Wonjin segera berdiri dan menatap kearah
minkyu dengan terkejut. Hatinya bergemuruh bersyukur, namun itu tidak bertahan lama.

"m-minhee hyung eotte?"

Yunseong mengangkat kepalanya untuk menatap minkyu. minkyu menunduk dan mematikan sambungan telfonnya dengan junho.

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang