part 24

819 86 34
                                    

What would i do without your smart mouth.

Kedua bibir yang sama tebal itu masih terus memagut dengan dalam. Saling menghisap bibir satu sama lain. Saling mengecap rasa manis bibir satu sama lain.

"Mmmmh"

minhee bergumam tidak jelas saat lidah
lembut namun kasar milik yunseong mulai
terselip diantara dua belah bibirnya yang
tebal. Mengeksplorasi seluruh rongga
mulutnya. Mengabsen deretan giginya yang rapih

"Nnngh"

Ia mendongakkan kepalanya saat yunseong sudah melepaskan pagutannya dan beralih pada leher jenjangnya. Menjilatinya dengan pola abstrak.

"Akh!"

Ia menjerit tertahan kala gigi-gigi milik
yunseong mengigit kecil kulit permukaan
lehernya. Kemudian kedua bibir tebal milik yunseong membalut permukaan lehernya dan menghisapnya kuat.

Sakit.
Tapi tak dapat ia tampik jika semuanya
terasa sangat nikmat dan begitu
menyenangkan.

"yun-yunseong Hyung!"

yunseong menghentikan kegiatannya pada
permukaan leher minhee,  menatap lurus
kedalam mata minhee yang memantulkan
bayangan dirinya.

"Hyung"

minhee melepaskan tangan Yunseong yang memeluk tubuhnya dengan erat. yunseong menjatuhkan tangannya dengan bebas dari tubuh minhee.

minhee berdiri dihadapan yunseong  yang
menatapnya dengan tatapan tak terbaca.
Kemudian tangannya mulai beralih untuk
melepaskan kemeja yang ia gunakan.
Tidak sampai lepas seutuhnya karna ia
tak menanggalkan dua kancing bawah
kemejanya dan juga tak membuka
kemejanya.

Kemudian ia mengangkat tangan milik
yunseong dan meletakkannya pada dada bagian
kirinya.

Ia tersenyum dengan manis. Senyuman yang
membuat Kris jatuh pertama kalinya pada
sosok itu.

"Aku mencintaimu, Hyung"

Tidak..
Jangan katakan jika kau mencintaiku
minhee. Jangan lagi.

"Saranghae"

Chu

minhee memeluk erat tengkuk milik yunseong sesaat setelah ia menyatukan bibirnya dengan bibir yunseong.

"Ngggh

And if You Give Me What I Want, I Will Give You What You Like.

Bruk'

Tubuh minhee terjatuh dengan perlahan
diatas ranjang berukurang king yang begitu lembut.

Tangan yunseong bergerak untuk mengurungnya. Dan kepala milik Kris bergerak dengan tidak teratur guna mencari posisi yang nyaman untuk mencium minhee.

"Ngggh"

la mulai menjelajahi leher jenjang minhee.
mengecupinya lagi. menjilati semua bekas
merah keunguan yang dilukiskannya disana.

"Ah"

minhee menjerit tertahan saat merasakan
jemari tangan yunseong mulai memainkan
nipplenya. la memejamkan matanya, tak
berani untuk melihat wajah tampan yunseong yang tengah menggagahinya.

"Uugh. Hyunghhh"

yunseong menatap gundukkan perut minhee yang sudah mulai terlihat dengan tatapan sedih.

la mengusap perut itu dengan lembut.
Menguspnya dengan hati bergemuruh sakit.

minhee membuka matanya. mengangkat
kepalanya untuk menatap apa yang tengah yunseong lekukan diatas perutnya.

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang