part 7

1.1K 118 4
                                    


Minhee menautkan alisnya menatap yunseong yg kini menatapnya dengan tatapan serius.

Jujur minhee sangat amat ketakutan, ia takut yunseong akan memarahinya karena ia tak menahan yunseong pada malam itu, membiarkan yunseong menanam benihnya pada tubuhnya.

Ia takut yunseong akan kecewa terhadapnya , oleh sebab itu ia mencoba tenang walau hatinya berdebar dengan gila.

"Hyung tahu jika kau-

"Agrhhhh"

Yunseong bangkit dari duduk nya dan segera memegang kedua bahu minhee.

"Baby kenapa? Sakit ? Yg mana yg sakit?"

Minhee mengigit pipi bagian dalamnya saat dirasa perutnya sangat amat sakit, seperti diremas dengan kuat.

"K-kita kerumah sakit"

"Jangan!"

Alis yunseong bertaut "baby? Hyung tak mau sesuatu terjadi padamu.... Ayo kerumah sakit"

Minhee menunduk mencoba menahan rasa sakit dan perih pada perutnya itu, ia tak mau pergi kerumah sakit bagaimana jika dokter mengatakan jika ia  tengah hamil? Ia tak mau jika itu terjadi, bisa gila jika ia sungguhan hamil.

"A-aku baik-baik saja h-hyung percayalah"

Orang gila mana yg percaya dengan ucapan minhee, alisnya yg bertaut bibirnya yg bergetar menahan erangan sakit, dahinya yg mengerut, yunseong tahu minhee sangat kesakitan.

Tapi disaat seperti ini ia tidak bisa memaksa minhee, ia tak bisa memaksa minhee sampai akhirnya membuat minhee marah dan merajuk dan tambah sakit.

Ia menghela nafasnya perlahan, "Ok , baby minum ini sayang" ucap yunseong dan menuangkan segelas air putih untuk Minhee, minhee meminumnya dengan cepat kemudian kembali menunduk.

"Baby Hyung takut sesuatu yg buruk terjadi padamu , mangkanya Hyung mau membawamu kerumah sakit"

Minhee menggeleng dan mengangkat wajahnya mengusap peluh pada dahinya dan tersenyum simpul.

"Perutku sakit karena makan pedas ini, sudah Hyung ayo pulang"

Minhee segera meninggalkan kedai itu menuju parkiran mobil suaminya, meninggalkan yunseong di kedai itu dengan pandangan aneh.

Yunseong menatap menu masakan yg di pesan oleh minhee itu, ia lalu menggunakan sendok untuk mencicipinya.

Alisnya bertaut sesat masakan itu memasuki mulutnya, tak ada rasa pedas sama sekali bukan hanya satu jenis makanan, semua makan yg dipesan minhee tak ada satupun yg pedas.

"kenapa kau berbohong baby"

.

.

.

Minhee menatap yunseong yg tengah berkutat dengan laptop nya dengan pandangan menyesal.

Yunseong tentu saja tak menyadari hal itu karena ia tengah sangat sibuk dengan berkas-berkas perkejaannya

Minhee menghela nafas "Hyung, besok mau meeting ya?"

Yunseong mengangguk "wae ? Aku bisa menundanya jika kau mau pergi jalan-jalan dulu"

"Minhee menggeleng "tidak Hyung aku juga mau pergi ke rumah eunsang besok, ia minta diajarkan membuat puding coklat"

Yunseong menatap minhee dengan alis yg bertaut seolah ia tidak mengizinkan minhee pergi kesana.

"Ayolah? Lagipula bukankah Junho sedang berada di Jepang untuk shooting CF barunya"

"Loh? Baby bagaimana kau tahu jika Junho pergi?"

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang