Part1

2.1K 166 1
                                    

Yunseong memarkirkan mobilnya den segera keluar dari mobilnya, terburu sampai ia hampir terjatuh karena tersandung lantai rumahnya.

"Baby minie_EOMMA?!"

Yunseong menghentikan senyumannya saat menyadari tubuh di belakang eomanya tengah menunduk " eomma , apa yg kau lakukan pada minhee ?"

Minhee menggeleng dan mengangkat wajahnya "tak apa yunseong Hyung , hehe.. aku hanya kelelahan"

"See? Aku tak melakukan apapun pada istri kesayanganmu ini "

Yunseong menghela nafasnya, dari awal ia sudah tahu kalau eommanya itu tidak menyukai minhee , jelas saja , mana ada orang tua yg dengan mudahnya membiarkan anaknya menjadi menyimpang orientasi seksualnya.

Yunseong yg dingin dan acuh setelah bertemu dengan minhee ia berubah, menjadi jauh lebih hangat dengan keluarganya , tapi tetap saja, minhee itu seorang laki-laki.

"Sudahlah eomma, yunseong lelah dan mau tidur eomma pulang sekarang saja "

Nyonya Hwang menganguk dan meninggalkan minhee, menggenggam lengan yunseong agar mengantarnya kedepan.

"Eomma jangan temui minhee seperti ini lagi"

Nyonya Hwang yg hampir memasuki mobil mewahnya berbalik, menghadap yunseong yg kini berwajah datar dan dingin, dalam hati memaki, kenapa anak ini hanya tersenyum dengan minhee?!

"Kenapa?''

Yunseong menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya kasar "aku cukup tahu jika eomma tidak menyukai minhee, eomma juga membiarkan aku menikah dengannya karena eomma tahu minhee memiliki sel telur kan?"

Nyonya Hwang keluar mobilnya dan menutupnya kasar "ya, lalu kenapa? Yunseong kau menikahi seorang namja! Apa yg kau harapkan dengan menikahi seorang namja seperti ity hah"

"Seperti itu? Eomma ingat ini , bagiku minhee adalah segalanya , hanya aku Dan Tuhan yg tau seperti apa cintaku dengannya , ku mohon jangan ikut campur dengan Maslah ku eomma"

Setelah selesai mengucapkan itu, yunseong memasuki rumahnya dengan menekan tombol pagar otomatis, membuat pintu pagar itu tertutup dan terkunci tepat didepan eommanya.

Ya, inilah yunseong yg sebenarnya, dia yg arogan , dia yg acuh ,dia yg dingin ,dan dia yg tidak punya sopan santun.
.
.
.
.
.
.
.
Yunseong menatap wajah lelah minhee yg tengah menyiapkan makan malam , yunseong hanya diam setelah kepergian eommanya sore tadi , ia tahu minhee sedih dan sedang banyak pikiran,  dan ia tak berniat menanggung pikiran namja berstatus istrinya itu.

"Hyung"

Yunseong menatap minhee kemudian tersenyum, "Ya?"

Minhee menunduk saat maniknya bertubrukan dengan manik yunseong, "T_tidak jadi Hyung , hehehe"

Yunseong tahu pasti minhee mau menanyakan perihal momongan pada yunseong , yunseong tahu jika eommanya datang ke sini tadi pasti menekan minhee agar cepat mengandung, yunseong sudah mengatakan kepada eommanya jika ia belum siap, tapi eommanya itu tidak pernah mengisahkan ucapannya.

Eomma pasti berpikir jika

"Apa eomma mengatakan jika kau mandul?"

Minhee tersedak lalu buru-buru mengubah ekspresi nya menjadi tersenyum.
"T_tidak, eumh, Hyung sudah selesai makannya kan? Akan ku cuci piring nya"

Yunseong menatap punggung minhee yg tengah menycuci piring dengan diam, ini semua adalah kesalahannya.

Memang, setiap melakukan hubungan badan yunseong tak pernah melepaskan benihnya di dalam minhee , ia selalu membuang sia-sia benih nya , bulan apa-apa, ia hanya belum siap jika memiliki momongan .

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang