part 36

693 81 2
                                    

Pagi ini, minhee membuka matanya lebih
dulu dibandingkan sang suami. Dan pagi ini, adalah pagi tertenang untuknya. la bangun, tanpa rasa sakit sedikitpun pada perutnya.

Ia segera meninggalkan ranjangnya untuk
menuju kamar mandi dan membersihkan
dirinya dengan air hangat. Kemudian ia
meninggalkan kamar mandi itu dengan
sebuah sweater putih dengan leher yang
panjang melekat sempurna pada tubuhnya.

Seperti biasa, ia tidak mengenakan celana
selain sebuah celana pendek dengan bagian pinggang yang longgar.

Ia menyisir rambutnya. Setelah dirasa cukup rapih, ia segera meninggalkan kamarnya. Menuju dapur, dimana sudah ada sang eomma disana.

"Eomma..."

"Aigoo anak umma, kemarilah chagi.."

minhee segera memeluk eommanya erat.
Menyandarkan dagunya pada pundak sang eomma.

"Tidurmu nyenyak?"

"Ne"

Pelukkan mereka terlepas setalah itu.
eomma minhee kembali sibuk dengan
masakannya sementara minhee hanya
memperhatikannya dengan mendudukkan dirinya di atas meja pantry.

"Apa pagi ini tidak sakit?"

minhee menggeleng. "yunseong hyung sebelum tidur menyanyikan lagu dan membacakan sebuah cerita untuk baby, kurasa itu adalah alasan kenapa pagi ini aku tidak kesakitan eomma"

Nyonya kang tersenyum. membalikkaan
badannya dan menjawil hidung bangir sang putra bungsu dengan gemas.

"Ya, dan itu membuat yunseong kesiangan"

minhee terkekeh. "Aku menyukai suara
yunseong hyung. Suaranya begitu lembut. Eomma.. sepertinya besipun akan meleleh saat mendengar suara yunseong hyung yang melembut setiap saat ia menyanyi"

Eomma minhee tersenyum dan
mengangguk paham. semalam, ia dan
suaminya memutuskan untuk menguping
kamar minhee. tak ada yang mereka
dengarkan selain suara lembut yunseong
terdengar melatunkan sebuah lagu. Atau
saat yunseong mengucapkan kalimat-kalimat cinta pada minhee. hal itu berlangsung hingga pukul 2 pagi.

"Eomma, minhee ke taman belakang ne?"

"Ne, hati-hati jalannya chagi."

minhee hanya bergumam dan segera
meninggalkan rumah utamanya untuk
menuju halaman belakang rumahnya. Dudukndisebuah gubuk yang berada tepat diatas kolam ikan.

la membelakangi pintu rumahnya. Menatap lurus pada dua ekor ikan yang berenang bersamaan. Seolah mereka adalah pasangan yang tak terpisahkan.

Namun kemudian, salah satu ikan itu
berhenti berenang. minhee menatap ikan
yang berhenti berenang itu dengan tatapan dalam.

"Aku tak ingin berpisah dengan yunseong hyung"

minhee menatap ikan yang berhenti
berenang itu sedih. Manik matanya
mengembun.

"Hiks.. aku tak mau berpisah dengannya
Tuhan... hiks... hiks.."

.

.

yunseong membuka kelopak matanya dengan cepat. Ia menoleh kesisinya. Tak ada minhee disana.

la segera berlari menuruni anak tangga.
Mencari minhee ketempat pertama, yaitu
dapur.

"Eomma, minhee dimana?"

"Oh, dia tadi bilang mau ke halaman
belakang"

yunseong menngangguk. Menggumamkan
kata terima kasih dan segera berbalik
meninggalkan dapur itu

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang