Part 5

1.3K 117 2
                                    

Before yunseong go home
@BoveClub

Yunseong meneguk wine entah sudah berapa gelas , kepalanya sakit mendengar dentuman musik di club' itu ia sejatinya bukan orang yg suka dengan keributan dan tempat ramai seperti ini.

Tapi mengingat bagaimana minhee memuji junho membuatnya sangat marah.

Ok. Ia tahu itu sepele tapi tetap saja ia memiliki hak untuk marah , ia memiliki hak untuk kesal, dia suaminya dan wajar jika ia cemburu.

Yunseong meneguk winenya sekali lagi sebelum ia meninggalkan bar menuju lantai dansa, meliukkan tubuhnya secara abstrak mengikuti hentakkan musik yg dj mainkan .

"Sendirian??"

Yunseong mengangguk , ia membiarkan namja yg baru datang itu menari dihadapannya, ia terlalu malas untuk menyuruh namja itu untuk menyingkir .

"Kau tahu? Wine dan musik ini tak membuat mu lepas dari masalah"

Yunseong berhenti bergerak , suara musik memang terdengar memekakkan telinga tapi beruntung yunseong masih dapat mendengar suara namja itu.

"Perkenalkan namaku Cho seungyoun kau bisa memanggil ku seungyoun"

Yunseong menautkan alisnya saat namja yg mangaku namanya seungyoun itu mengeluarkan kartu nama.

"Aku memang tidak dapat menyelesaikan keseluruhan masalahmu , setidaknya kau dapat bercerita pada ku , ingat jika kau membiarkan masalahmu begitu saja dan tidak mencari solusi nya , kau akan menyesal"

Setelah menyelesaikan kalimat menyebalkan itu seungyoun berbalik pergi, yunseong memandang pada kartu itu.

"Psikolog? Memangnya aku gila sialan!"
Ucapnya dan ikut berbalik pergi.

Backtothestory

Yunseong terus menciumi leher minhee dengan bersemangat , tidak rela melepaskan leher jenjang itu bahkan untuk sebarang satu menit .

Minhee memejamkan matanya erat dan mencengkram seprai kamarnya dengan kuat, tidak dapan menahan serangan tiba-tiba yunseong pada tubuhnya.

"Hyunghh_ sebentaaahhh rhh"

Minhee dengan kuat mendorong tubuh yunseong yg jauh lebih tinggi darinya untuk memberikan jarak dengannya.

Manik yunseong memicing dengan tajam, lalu dengan sangat kasarnya , ia mendorong minhee agar terlentang.

Ia lalu secepat kilat menarik dasi kerjanya mengikat kedua tangan minhee dan kedua kakinya pada pembatas ranjang.

"Hyung ini apah apah_anhhh nggh"

Minhee mendongakkan kepalanya merasakan frustrasi dengan mulut yunseong yg tak bisa pelan menghisap dan menjilat terus nipplenya.

Itu bagian sensitif nya.

"Hyunghh ku mohonhh!"

Yunseong menurunkan kepalanya menuju area sensitif minhee , membuat minhee semangkin gila karena rasa nikmat dan frustasi karena kedua tangan dan kakinya tidak dapat mengekspresikan bagi mana rasa nikmatnya.

Manik bulat minhee menatap seluruh kegiatan yg dilakukan yunseong pada area sensitifnya dengan mengeluarkan air mata.

JLEP

"ARGH"

Minhee meringis keras saat tiba-tiba saja junior atau tidak dapat di bilang junior karena benda itu sangat besar memasuki holenya yg kering. Rasanya sangat perih.

"Agh Hyung sakithh"

Minhee menatap yunseong dengan sendu berharap sang suami mengerti dan menghentikan semua penyiksaan yg terasa nikmat ini atas tubuh minhee.

Hwangmini; Welcome BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang