CHAPTER 3
JASON’S P.O.V
Jangan juga terkejut bah about the BOOM, tiada juga saya kena BOMB…. I was just BOOMed by a BOMBSHELL….
Memang saya terkejut bila dia started singing and naik the stage lagi tu… is she a singer?
Punya cantik and sexy! Saya tidak tahan oh nampak dia, keluar semua nafsu kejantanan saya….
Tapi yang saya hairan, hati saya ni bah yang saya hairan… kenapa ada macam TING, TING… macam geli-geli… perasaan apa bah tu? Pelik oh….
Makin lagi jantung saya ni berdegup-degup macam saya baru kasi kalah Usain Bolt, berlari 100m di Olympic Games… saya mau melawan bah tu perasaan…
Ahaaa! Saya grabbed her ass, ah! Tegangnya, melentik lagi… buduh oh saya! Sekarang bukan lagi jantung saya saja yang berdubs dubs dubs dengan laju, saya dapat rasa my d*ck’s denyutan, okay…. Dua-dua atas bawah berdetak-detak dengan kencang….
Her beautiful brown eyes terbesar membulat bila dia terasa saya memicit her ass….
Punya kuat suara dia… memanglah kalau di microphone, Jason…
“sundal...” dia bilang!...
Terkejut saya dia panggil saya sundal, without a French accent…. Not even American, or British… it sounds… it sounds…. It sounds…. Saya goyang kepala saya, tidak mungkin…
Eh, bagus saya check google if ‘sundal’ is also a word in French 🤔…. Tapi saya mau test dia….
Saya tengok muka dia termerah padam… she has hot flushes all over her face and neck… Aii, tadi dia menyanyi and menari gete-gete sama saya, tak kan marah kot? Hahahaha!
Then, she started to turn, she’s leaving the stage…. Saya melingkar tangan saya di pinggang dia yang ramping and merapatkan badan dia ke dada saya, her boobs on my chest… yes, I can feel her boobs, sedap!
My lips on her ear…. And I whispered…
“Ya, saya sundal… dan kau cantik… grrrr!”Her expression, HAHAHA! Comic… apa yang dia terkejut sangat ni?!
Tapi sexynya looking at her biting her lower lip….
“Bantaton juga kau ni!” tinggi sikit nada suara dia, but bukan level berteriaklah… by then she's not holding the microphone sudah...
Ini kali saya lagi terkejut!
Oh SHIT!! She’s Sabahan? She’s SABAHAN! Memanglah dia Sabahan kalau dia cakap saya bantaton…
“Saya tiragan bah nampak kau terlampau sexy… eh, cantik…” saya senyum gete…
Kenapa saya terasa macam dia slipping away dari dakapan saya? Astaga, pucat muka dia… body dia terlembut, dia mau pengsan ka ni?
Saya terasa lagi kedua-dua tangan dia merangkul leher saya for support… kalau saya kasi lepas ni, terhempas dia atas stage kan…. Hehehe…. Jahatnya fikiran saya….
“Yo..you.. you’re Sabahan?” tersekat-sekat suara dia…
“Of course…” I rolled my eyes.. 🙄 “I look more Sabahan than you do…” saya replied, still smiling…
Cepat-cepat dia mengedip mata dia yang lama merenung muka saya dalam kekejutan, and she shook her head macam trying to clear kepala dia… dia tolak dada saya and berdiri dengan body dia yang melentik sexy, she took 2 steps back, eyes still on me…
“eeee… bikin panas…” dia bilang…
terketawa saya… tapi saya terkecewa bila pantas dia lari turun stage… eh, Jason? Kecewa?
YOU ARE READING
Ashes to Ashes, Dust to Dust
Romance2nd RCB Love Legacy #ATADTD Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, 🔞🔞🔞-read at your own risk *** 🎶 Where do broken hearts go Can they find their way home Back to the open arms Of a love that's waiti...