chapter 22

1.3K 110 12
                                    

CHAPTER 22

JASON’S P.O.V

“Mom!” saya tunjuk to the sky… “look! an airplane!”

“Yes, it’s an airplane, Jay…” mom smiled and hugged me…

6-year old me, mendongak ke arah langit dengan keterujaan di hati… mom ruffled my hair and hugged me…

“Mom?” saya berpaling dan memandang my mom…

“Mmm?” my mom replied dengan lembut…

“I want to fly the plane when I’m big…” saya buat aksi-aksi kapal terbang…

“You want to be a pilot, Jay…?” mom tersenyum manis…

“Yes, pilot!” and I continued to run across the yard….

Then it faded away…. It was just a dream…. But the dream that I could not wake up from… I fell into another deep sleep until….

“JAY!” suara mom memekik…

14-year old me cuba berlari naik tangga untuk escape dari mom…

“You come down here this instant, Jason Ashton!” seramnya suara mom…

I turned and walked towards mom dengan pasrah…

Mom menyentuh muka saya… meneliti muka saya berhabis ni…
“care to explain, Jason?”

“it’s nothing…” saya bergumam dan menundukkan kepala saya…

“you got into another fight bah, Jay.. and you said nothing?” berkerut dahi mom, tangan mencengkak di pinggang…

Ngam-ngam Jordan melangkah masuk rumah… Jordan lagi lah dahsyat, darah kering di bibir dia…

“Oh my God!” mom menjerit… “what happened to the two of you boys…?!!”

“Jordy lah tu, mom!” saya tunjuk si Jordan yang berdiri macam buduh sana…

“saya lagi!” Jordan teriak saya balik… "Jay tu cepat betul triggered dengan pembuli..."

“Tā shuō bàba shìgè asshole…” setan punya Greg and the gang…! Padan muka saya kasi retak buku lali dia!

“Ràng tāmen shuō chū tāmen xiǎng shuō dehuà… Wǒ bùzàihū… bukan dorang yang kasi makan kita!!” Jordan balas... ya betul bukan dorang kasi makan kita, tapi dorang kurang ajar mentang-mentang form 5 senior…

“Wǒ zàihū!!” saya teriak Jordy…

“Oi oi oi!!” mom teriak lagi… “what are you two saying?!” tsk tsk temper mom kalau saya and Jordy start cakap cina…

“tu lah si Jordan, dia kasi biar saja tu budak sial pukul dia…” saya mereport… “I was only protecting my brother and dad’s honour…”

“eh mulut tu, Jason…” mom lastik mulut saya…

“ou!!” saya merengek… Jordan ketawa sana! “kau tengok muka saya sekarang… siapa lagi mau suka saya!”

“dasar munyit sundal…” Jordan tolak kepala saya… “sempat bah saya bagi dia triple kick saya… hahaha!”

“mulut kau juga, Jordan!” mom setepak balik kepala Jordy…. Saya lagi punya turn ketawa…

“sikit mǎ dì…” saya rolled my eyes… “baru dia mau membalas…”
“mǎ dì your head kéi…!” munyit punya Jordan…

“eh! Can you all speak what mom can understand? I’m not your dad…” ah, si Mrs Choong ni… nama saja Mrs Choong… hahaha!

It faded away again… macam ditelan kabus yang tebal…. I fell into another deep sleep…

Ashes to Ashes, Dust to DustWhere stories live. Discover now