Mereka makan malam dengan diselingi obrolan-obrolan santai yang membuat suasana makan malam mereka menjadi lebih hangat.
Alicia menyukai kedua orang tua Aaric. Peter adalah seorang pria yang tegas tetapi terlihat sangat mencintai istrinya. Beberapa kali Alicia perhatikan, Peter akan melakukan apapun yang Anna suruh dan apapun yang ia ucapkan sangatlah lembut terlihat sangat menjaga perasaan istrinya. Seolah jika sampai Anna marah, Peter akan sangat menderita karenanya. Diam-diam Alicia menertawakannya dalam hati.
Alicia juga sangat menyukai Anna. Anna adalah seorang ibu yang ramah, hangat dan penyayang. Perlakuan lembut Anna terhadap suaminya dan Aaric membuatnya merindukan mamanya. Jujur saja, Alicia sedih dan merasa iri kepada Aaric saat ini. Bagaimana mungkin orang seperti Aaric mempunyai orang tua yang luar biasa sempurna seperti mereka.
Anna melihat Alicia terlihat muram, ia mengira Anna tidak menyukai makanan yang ia hidangkan.
"Bagaimana rasa makanannya? Apa kau menyukainya?" Anna menunggu jawaban dari Alicia dengan raut wajah cemas."Makanannya luar biasa Mrs. Benjamin. Aku sangat menyukainya. Meskipun aku baru sekali ini memakannya, tetapi seolah-olah aku sudah terbiasa dengan rasa masakannya." Jawab Alicia.
Anna tersenyum senang mendengar pujian Alicia.
"Syukurlah kalau kau menyukainya. Aku sangat lega mendengarnya."Aku dengar anda berasal dari Indonesia, apakah semua masakan ini berasal dari sana?" Tanya Alicia penasaran.
"Ya kau benar, ini semua masakan Indonesia. Tetapi aku juga menyiapkan beef steak, jika kau mau aku bisa menyiapkannya untukmu. Tidak akan lama." Ucap Anna.
"Tidak perlu Mrs. Benjamin. Saya menikmati setiap masakan yang anda hidangkan dimeja ini." Jawaban Alicia membuat Anna dan Peter terkagum akan kepribadian Alicia yang sangat menjaga bicaranya kepada orang yang lebih tua.
"Ini masakan istriku sendiri Alicia. Taukah kau, sejak tadi istriku sangat mencemaskan apakah kau akan menyukai masakannya atau tidak." Kata Peter memberitahu Alicia dan membuat Anna malu karenanya.
"Boo, jangan ucapkan seperti itu, kau membuatku malu!" Kata Anna tersipu.
Peter dan Aaric tertawa mendengarnya tetapi tidak dengan Alicia.
"Benarkah?" Ucap Alicia terkejut.
"Wow, masakan anda benar-benar lezat Mrs. Benjamin, saya benar-benar menikmatinya. Saya merasa terhormat anda mau repot-repot menyiapkan semua ini untuk saya. Maaf sudah menyusahkan anda." Kata Alicia terlihat tidak enak hati."Aku tidak repot sama sekali Alicia. Lagipula aku senang melakukannya karena aku memang suka memasak. Saat tau kau akan datang kesini, aku sudah tidak sabar ingin mengenalkan masakan Indonesia kepadamu. Karena itu aku memasak ini semua untukmu. Dan kau juga harus tau, ini semua adalah menu-menu kesukaan Aaric. Karena kalian akan segera menikah, kapan-kapan mampirlah kesini jika kau punya waktu! Aku akan mengajarimu bagaimana cara membuat semua masakan ini. Aku yakin Aaric akan sangat senang karena Aaric sangat menyukainya." Ucap Anna terlihat antusias.
Alicia bergerak tidak nyaman saat Aaric yang duduk disebelah kirinya, sedang menatapnya dan menempelkan telapak tangan kanannya diatas paha kiri Alicia yang terbuka. Aaric meremasnya sesekali membelainya hingga ke area dekat selangkangan Alicia.
Alicia menatap kearah Aaric dan mendapati Aaric tersenyum dan mengangguk kecil sebagai bentuk perintahnya untuk menyetujui undangan mommynya.
"Ya, Mrs. Benjamin. Dengan senang hati aku menerima tawaran anda." Jawab Alicia dengan tersenyum ramah.
Makan malam mereka telah selesai, Anna dan Peter mengajak mereka untuk bersantai di ruang keluarga.
"Kapan kalian akan menikah?" Pertanyaan Peter yang tiba-tiba ini membuat Alicia hampir tersedak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aaric Revenge ( Tamat Versi Wp )
RomanceSequel dari Marrying Mr Arrogant. Bisa dibaca terpisah. Cerita ini mengandung kekerasan seksual dan kata-kata kasar. Jadi yang gak suka sebaiknya jangan baca ya!😉 *** Alicia Watson, merasa takdir hidupnya sangatlah tidak adil untuk ia jalani. Ia di...