Tenang, gak lupa kok. Cuman tadi belum kelar aja bikinnya😊
Dah yuk cuz langsung baca aja!
Happy reading everyone😘
*****
Alicia berada dikantor Aaric saat ini. Seperti sudah menjadi kebiasaan, Aaric meminta Alicia menemaninya untuk makan siang didalam ruangan kantornya, tetapi sebenarnya lebih tepat dibilang melayani dari pada menemani. Pasalnya Aaric hanya mau makan jika itu berasal hanya dari tangan Alicia.
Semakin hari, semakin mendekati hari pernikahan mereka, yang dilakukan Aaric membuat hati Alicia resah. Bagaimana tidak, akhir-akhir ini Aaric memperlakukan Alicia dengan sangat lembut dan terlihat sedikit manja seolah-olah Aaric memang telah mencintai Alicia. Tapi Alicia menepis pikiran itu dan tak lantas membuat Alicia lengah. Alicia tidak mau terlena dan akhirnya malah ia yang jatuh cinta kepada Aaric.
Bagaimana pun juga niat Aaric menikahinya adalah untuk membuatnya menderita. Alicia hanya harus meyakini bahwa yang dilakukan Aaric saat ini adalah sebagai bentuk reward untuk Alicia karena ia sudah bersikap patuh padanya selama beberapa hari terakhir ini.
Saat sedang menyuapi Aaric, Alicia dikejutkan dengan bunyi pintu yang terbuka dengan keras. Dan masuklah seorang gadis kira-kira seusia dengan Alicia dan langsung duduk disamping Aaric kemudian memeluk lengannya sambil merajuk manja kepada Aaric.
"Aaric! Dimana tas yang kau janjikan padaku itu? Aku sudah melakukan apa yang kau suruh dan aku masih belum melihat tas itu berada di dalam kamarku?" Ucapnya manja dengan bibir cemberut.
Alicia berdehem untuk mendapatkan perhatian mereka.
"Ehem... mungkin sebaiknya aku keluar agar kalian bisa bicara lebih nyaman." Sebenarnya Alicialah yang merasa tidak nyaman ketika melihat gadis itu bergelayut manja kepada Aaric. Alicia merasa tidak suka. Karena itu Alicia memutuskan untuk keluar dari ruangan kantor Aaric dari pada harus menyaksikan Aaric bermesraan dengan wanita lain.Alicia tersentak.
"Tidak mungkin aku cemburu kan? Tidak, itu tidak mungkin!" Tepisnya menyangkal apa yang sedang ia rasakan saat ini."Tetap disini Alicia!" Perintah Aaric.
Entah mengapa mendengar perintah Aaric membuat Alicia senang, berarti seperti sebelum-sebelumnya Aaric akan mengusir gadis itu dan lebih menginginkan Alicialah yang berada di dekatnya.
"Berapa harga tas itu? Aku akan segera mentransfernya kerekeningmu!"
"Oke, tetapi kau harus mentransfer lebih karena kau sudah ingkar janji kemarin!"
"Lalu apa lagi yang kau inginkan?" Tanya Aaric dengan lembut sambil membelai kepala gadis itu.
"Aku juga menginginkan sepatu channel keluaran terbaru."
"Baiklah tuan putri, keinginanmu adalah perintah bagiku!"
Ucapan Aaric kali ini menepis semua perasaan bahagia yang sebelumnya Alicia rasakan. Alicia seolah kecewa karena sepertinya gadis ini memang special bagi Aaric.
Gadis itu menatap Alicia dengan memicingkan matanya.
"Siapa wanita itu?" Tanyanya pada Aaric terlihat tidak suka.Alicia hanya menunduk menghindari tatapan gadis itu.
"Dia calon kakak iparmu Natasha." Jawab Aaric sambil menyentil hidung Natasha.
Natasha melompat dari tempat duduknya lalu menghampiri Alicia.
"Oh, jadi kau Alicia? Gadis yang diceritakan mommy dan aunty Anna?" Tanya Natasha bersemangat.Alicia mendongak menatap Natasha karena kaget.
"Kakak ipar?" Ulangnya di dalam hati.Natasha melihat penampilan Alicia dari atas hingga ke bawah dan merasa heran dengan penampilannya yang terlihat biasa saja. Kemudian menatap ke arah Aaric.
"Sejak kapan seleramu berubah?"
Lalu Natasha menatap kembali ke arah Alicia.
"Tunggu! Katakan padaku, apa setelah kau menikah dengan Aaric kau akan melarangnya untuk membelikanku barang-barang branded kesukaanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aaric Revenge ( Tamat Versi Wp )
RomanceSequel dari Marrying Mr Arrogant. Bisa dibaca terpisah. Cerita ini mengandung kekerasan seksual dan kata-kata kasar. Jadi yang gak suka sebaiknya jangan baca ya!😉 *** Alicia Watson, merasa takdir hidupnya sangatlah tidak adil untuk ia jalani. Ia di...