Alicia tidak menyangka, keesokan harinya Peter dan Anna datang berkunjung kerumahnya. Apalagi kalau bukan ingin bertemu dengan Albert dan Diana untuk membicarakan pernikahannya dengan Aaric.
Karena kondisi Albert yang lemah dan tidak memungkinkan baginya untuk duduk dikursi roda, akhirnya Alicia meminta Anna dan Peter untuk menemui Albert didalam kamarnya.
Diana meminta seorang pelayan mengambilkan 3 kursi untuk Peter, Anna dan Alicia untuk mereka duduk. Sementara dirinya duduk disamping Albert berakting seolah-olah ia adalah seorang istri yang perhatian dan sangat menyayangi suaminya. Dan itu membuat Alicia muak melihatnya.
"Selamat siang Mr. Maxime." Sapa Peter.
"Selamat...siang... Mr...dan... Mrs.... Benjamin." Jawab Albert.
"Maaf, Aaric tidak bisa datang karena ada meeting penting siang ini."
"Tidak...masalah.. Mr. Benjamin."
"Bagaimana kondisi anda saat ini Mr. Maxime?" Tanya Peter berbasa-basi.
"Jauh...lebih...baik." Ucap Albert terlihat bersemangat. Entah karena kedatangan tamu atau karena Albert sudah mengetahui maksud kedatangan mereka menemuinya.
"Maaf mengganggu waktu istirahat siang anda, tapi kedatangan kami kesini ingin membahas mengenai pernikahan anak kita Mr. Maxime." Ucap Peter yang diangguki oleh Anna.
Albert tersenyum. Ia sangat menanti-nantikan saat ini.
"Ya... aku... menginginkan... pernikahan... mereka... segera.. terlaksana. Tapi... maaf... aku... tidak... bisa... membantu... apapun.... dalam... kondisi...ku...yang...seperti.... ini.""Tidak masalah Mr. Maxime. Kami yang akan melakukan segala persiapannya. Kami cukup senang, saat anda juga setuju jika mereka akan secepatnya menikah." Ucap Anna terlihat antusias. Lalu Anna menatap ke arah Diana.
"Apa anda menginginkan sesuatu untuk acara mereka Mrs. Maxime? Misalnya anda ingin tema pestanya out door atau in door.""Itu kami serahkan kepada kalian saja Mrs. Benjamin. Kami yakin anda akan melakukan yang terbaik untuk mereka." Jawab Diana.
"Baiklah kalau begitu, kami senang karena kita sudah sepakat. Pernikahan mereka kami juga sudah putuskan seperti yang kami bicarakan saat makan malam semalam bersama Aaric dan Alicia bahwa pernikahan ini akan terjadi satu minggu dari sekarang."
Albert merasa lega dan Diana merasa cukup puas karena semua berjalan seperti apa yang dia inginkan. Sementara itu Alicia terlihat bersedih, ia menunduk dan menghela nafasnya kasar. Anna menatap ke arah Alicia dan merasa cemas.
"Ada apa Alicia? Kau keberatan dengan ini semua?" Tanya Anna.
Alicia gugup dan berusaha mencari alasan yang tepat.
"Ti...tidak mommy, aku hanya bersedih karena akan meninggalkan papa secepat ini." Ucapnya sambil menatap papanya."Kau tidak perlu cemas Alicia. Kami akan mencarikan perawat ahli yang terbaik di negara ini untuk papamu. Jadi kau bisa tenang karena papamu dirawat oleh orang yang tepat." Ucap Peter.
"Terima kasih Daddy, terima kasih mommy." Ucap Alicia dengan tulus.
-----
Setelah mengantar kepergian Anna dan Peter, Alicia bergegas masuk kedalam kamarnya. Alicia memilih menghindari Diana karena Alicia tahu bermacam-macam pertanyaan dan rencana pasti sudah Diana siapkan untuk ia sampaikan pada Alicia. Alicia tidak ingin mendengarnya, Alicia muak.
Baru saja ia memasuki kamarnya, suara dering ponselnya berbunyi.
"Drrrt drrrt drrrt." Alicia menatap layar ponselnya dengan malas. Telepon itu ternyata dari Aaric. Alicia ingin mengabaikannya tetapi takut dengan hukumam yang akan ia terima jika ia benar-benar melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aaric Revenge ( Tamat Versi Wp )
RomanceSequel dari Marrying Mr Arrogant. Bisa dibaca terpisah. Cerita ini mengandung kekerasan seksual dan kata-kata kasar. Jadi yang gak suka sebaiknya jangan baca ya!😉 *** Alicia Watson, merasa takdir hidupnya sangatlah tidak adil untuk ia jalani. Ia di...