Dengan sedikit informasi yang Alicia dapat dan tanpa memberitahu mamanya, akhirnya Alicia memberanikan diri untuk menemui papanya demi mendapatkan bantuan untuk pengobatan mamanya.
Maka disinilah Alicia sekarang berada. Di depan gedung perusahaan papanya yang bernama Maxime Corp.
Alicia memantapkan hatinya untuk memasuki gedung perkantoran tersebut. Alicia mendatangi reception dan menanyakan keberadaan Albert Maxime dikantornya.
Albert Maxime adalah nama pemilik dan pendiri Maxime Corp. Dan ia juga adalah papa kandung Alicia.
"Selamat pagi, bisa saya bantu?" Tanya seorang wanita muda dibagian reception kepada Alicia dengan tersenyum ramah.
"Selamat pagi. Saya Alicia Watson, saya ingin bertemu dengan Mr. Albert Maxime, apa beliau ada dikantor hari ini?"
"Boleh saya tau Ms. Watson, apa anda sudah membuat janji terlebih dahulu sebelumnya?"
"Em..., sebenarnya.... belum." Jawab Alicia ragu-ragu.
"Kalau begitu maaf. Sebaiknya anda membuat janji terlebih dahulu agar bisa bertemu dengan beliau."
"Tolong saya Miss, ada hal penting mendesak yang harus saya sampaikan kepada beliau. Tolong bantu saya agar bisa bertemu dengannya!"
"Maafkan saya, tapi ini sudah prosedur penerimaan tamu dari perusahaan Maxime Corp. Maaf, saya tidak bisa membantu anda."
Alicia tampak putus asa. Tetapi ia tidak mau menyerah begitu saja.
"Miss, bisakah anda membantu saya? Tolong hanya sekali ini saja!" Rayu Alicia dengan wajah memelas."Boleh saya tau apa itu Ms. Watson?"
"Apa anda bisa memberitahu Mr. Albert Maxime kalau anak dari Elena Watson ingin menemuinya?"
"Saya yakin beliau akan mau bertemu dengan saya."
"Saya harus menyampaikan sesuatu kepada beliau. Saya mohon, ini sangat penting!"Wanita dari reception itu tampak menimbang-nimbang apakah akan membantu Alicia atau tidak. Tetapi melihat keputus-asaan di raut wajah Alicia membuatnya kasihan kepada Alicia.
"Baiklah Ms. Watson, saya akan menghubungi sekertaris Mr. Albert Maxime agar sekertaris beliau menyampaikan pesan anda kepada Mr. Albert Maxime.""Terima kasih banyak Miss.... Jannet Terima kasih banyak. Saya tidak akan pernah melupakan kebaikan anda." Ucap Alicia dengan menyebut nama belakang wanita reception itu setelah membaca name tag yang tersemat didadanya yaitu Kelly Jannet.
"Sama-sama Ms. Watson." Kelly kemudian menghubungi sekertaris Albert Maxime untuk menyampaikan pesan Alicia kepadanya. Dan setelah menunggu beberapa saat, sekertaris Albert menghubungi Kelly untuk memberitahu Kelly agar menyuruh Alicia naik karena Albert Maxime ingin menemui Alicia diruangannya.
-----
Albert tak hentinya menatap gadis yang kini duduk dengan gelisah di atas sofa panjang di dalam ruangan kantornya. Wajah gadis itu mengingatkannya kepada wanita yang ia rindukan. Wanita yang sangat ia cintai dan yang selalu ia cari keberadaannya selama ini. Semua yang ada pada diri gadis itu tampak seperti Elena saat semasa mudanya, kecuali warna matanya yang berbeda. Warna mata gadis itu mirip dengan warna mata Albert. Sesuatu yang kebetulan, atau bolehkah Albert berharap bahwa gadis yang ada didepannya ini adalah memang buah hasil dari kebersamaannya dengan Elena waktu itu?
Sedangkan Alicia merasa cemas karena ia tau Albert sedang mengamatinya sedari tadi. Tatapan Albert membuatnya takut. Takut atas penolakan Albert setelah Albert tau siapa ia yang sebenarnya. Walau kecil kemungkinannya, jauh didalam hatinya Alicia berharap Albert akan menerimanya dan mengakuinya sebagai anak kandungnya. Yah, tidak bisa dipungkiri, bagaimanapun Alicia sangat menginginkan kehadiran sosok seorang papa selama ini. Papa yang tidak pernah ia tahu keberadaanya karena mamanya selama ini telah menyembunyikan identitas papanya dari Alicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aaric Revenge ( Tamat Versi Wp )
RomanceSequel dari Marrying Mr Arrogant. Bisa dibaca terpisah. Cerita ini mengandung kekerasan seksual dan kata-kata kasar. Jadi yang gak suka sebaiknya jangan baca ya!😉 *** Alicia Watson, merasa takdir hidupnya sangatlah tidak adil untuk ia jalani. Ia di...