➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Taehyung pikir ia akan menyesal, namun kenyataannya tidak. Perlahan Taehyung mulai mencintai sosok adik menggemaskan kekasihnya yang dengan terpaksa ia nikahi.
Warn❗
• bxb, gay, homo!
•...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Ma!" Jaehwa memasuki rumahnya dengan terburu, mencari keberadaan orangtuanya.
"Jaehwa?! Kau sudah kembali, Nak? Astaga, Mama rindu sekali padamu. Syukurlah kau baik-baik saja." Nyonya Jeon memeluk erat puteranya yang tidak ia temui selama bebeberapa tahun kebelakang.
"Ma, tolong jelaskan padaku. Kenapa Jungkook bisa bersama dengan Taehyung? Apa benar mereka sudah menikah?" tanya Jaehwa tak sabaran ketika pelukan itu terlepas.
Nyonya Jeon terdiam, lalu menunduk. "Iya. Adikmu sudah menikah dengan Taehyung."
Jaehwa menganga tak percaya dengan matanya yang berkaca-kaca. "Tapi kenapa, Ma?! Seharusnya Taehyung menikah denganku! Taehyung adalah calon suamiku, tapi kenapa Mama membiarkan Jungkook yang menikah dengannya!"
"Maafkan Mama, Nak. Saat itu pestanya benar-benar tidak bisa dibatalkan. Sebenarnya ini usul dari Nyonya Kim agar tetap melanjutkan acara pernikahannya, dengan Jungkook yang menggantikan posisimu di altar untuk menikah dengan Taehyung." jelas Nyonya Jeon.
"Tapi kenapa harus Jungkook, Ma?! Kenapa harus Jungkook yang menjadi pengantin Taehyung untuk menggantikan posisiku? Kenapa selalu dia yang merebut kebahagiaanku!" ujar Jaehwa frustasi.
"Tidak ada pilihan lain, Jaehwa! Berhenti menyalahkan adikmu. Ini semua karena ulahmu sendiri yang pergi ketika acara pesta pernikahan kalian akan segera diselenggarakan. Kau yang memilih untuk pergi saat itu. Jangan salahkan adikmu." ucap Nyonya Jeon sedikit meninggikan suaranya.
Jaehwa sedikit mendecih sinis dan menahan tangisnya. "Mama memang selalu begitu. Sejak dulu selalu membela Jungkook. Selalu saja Jungkook yang menjadi prioritas utama dikeluarga ini. Lama-lama aku membenci hal itu. Sejak aku kecil Mama selalu menyuruhku untuk mengalah padanya. Sudah cukup aku selalu mengalah untuknya, tetapi kali ini tidak lagi. Aku berhak mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikku."
"Jaehwa, Mama mohon jangan seperti itu. Kami tidak bermaksud untuk memprioritaskan kebahagiaan Jungkook saja, tetapi juga dirimu. Kau adalah Kakaknya, kau lebih tua darinya. Seharusnya kau paham mengapa Mama selalu menyuruhmu untuk mengalah pada adikmu─"
"Tidak lagi, Ma! Sudah cukup! Jungkook sudah dewasa, jangan selalu memanjakannya. Aku tidak yakin dia bisa mengurus Taehyungku dengan baik jika sifat kekanakannya saja tak pernah hilang. Lagipula sejak awal Jungkook menikah dengan Taehyung hanya sebagai penggantiku saja, kan? Sekarang aku sudah kembali, Jungkook berhak melepas Taehyung untukku, karena sejak awal akulah yang seharusnya menjadi pendamping Taehyung, bukan Jungkook." ujar Jaehwa penuh penekanan.
Nyonya Jeon menghela napasnya. "Mama mengerti kesedihanmu, Nak. Tapi Taehyung sudah terlanjur menikah dengan adikmu. Mereka telah sah dan resmi menjadi pasangan dimata hukum dan juga dihadapan Tuhan. Kau tidak bisa menentang hubungan mereka."
