🍓 Victim [32]

18.7K 1.9K 132
                                    

.
.
.

Jungkook hamil? Bagi Jaehwa itu mustahil.

"Jangan mengada-ada!" bentak Jaehwa. Ia masih tidak percaya dengan perkataan Jungkook barusan. Menurutnya ucapan Jungkook barusan adalah kebohongan.

"Aku tidak bohong, Hyung. Aku memang sedang mengandung saat ini. Tadi pagi aku pun baru mengetahuinya." ucap Jungkook jujur. Sebelum pergi ke rumah orangtuanya, Jungkook memang sempat mendatangi klinik untuk memeriksa kondisi tubuhnya karena setelah Taehyung berangkat bekerja tadi pagi ia merasa mual dan juga pusing. Ternyata ia mendapat kabar baik bahwa dirinya kini sedang mengandung.

"Aku tetap tidak percaya." balas Jaehwa datar. Sejujurnya ia tidak rela jika Jungkook sedang mengandung anak Taehyung. Seharusnya ia yang berada di posisi seperti itu, bukan Jungkook.

"Terserah. Sekarang Hyung pulang saja. Aku ingin istirahat." ucap Jungkook pelan.

"Aku tidak akan pulang sebelum kau menyetujui─"

"Cukup, Hyung! Aku tidak mau. Kumohon mengertilah. Tolong pergi dari sini." mohon Jungkook.

"Jungkook, tolong jangan egois─"

"AKU TIDAK EGOIS!" bentak Jungkook yang menatap Jaehwa marah, bahkan airmatanya sudah mengering dan meninggalkan jejak airmata dipipinya. Ia sungguh kesal, kenapa Kakaknya keras kepala sekali? Jungkook sudah mengatakannya berkali-kali bahwa ia tidak mau menuruti perkataan Kakaknya. Tetapi tetap saja Kakaknya itu tidak mau dengar. Ia sudah sangat lelah sekarang.

"Jungkook, setidaknya berilah Kakakmu ini kebahagiaan. Sekali saja. Aku tidak ingin meminta apapun lagi darimu selain Taehyung. Dia adalah kebahagiaanku." ujar Jaehwa.

Jungkook hanya menunduk dalam dengan matanya yang terpejam.

"Hei, kau dengar aku?" Jaehwa merunduk dan menangkup wajah Jungkook agar menatapnya.

"K-kepalaku pusing ..." lirih Jungkook dengan matanya yang sedikit terbuka.

"Alasan itu lagi. Mau sampai kapan kau bersandiwara? Hei, bangun! Jangan berakting lagi. Caramu murahan sekali. Kau berpura-pura sakit agar aku merasa kasihan padamu dan menyerah untuk mendapatkan Taehyung. Iya, kan?" tuduh Jaehwa sembari menepuk-nepuk pipi Jungkook yang kini memejamkan matanya.

Padahal jika dilihat dengan jarak dekat akan terlihat wajah Jungkook yang sedikit pucat, memang tidak terlalu jelas. Bahkan darah dari luka di pelipisnya pun sudah mengering. Tetapi Jaehwa tak peduli dan abai saja pada kondisi adiknya. Menurutnya itu hanyalah luka kecil dan tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi terlepas dari itu, Jaehwa melupakan fakta bahkan tidak mempercayai bahwa kini adiknya sedang mengandung dan ia terus saja melontarkan perkataan yang bisa saja membuat Jungkook tertekan.

"Bangun! Hei! Jangan tidur! Kau harus menepati janjimu. Aku tidak akan pergi sebelum kau menyetujui permintaanku." Jaehwa menampar kecil pipi Jungkook yang kembali memejamkan matanya agar ia terbangun.

Jungkook membuka sedikit matanya, lalu menghempas pelan tangan Jaehwa dan merogoh ponselnya.

Jungkook memutuskan untuk menelpon Taehyung. Jika tidak seperti itu Kakaknya pasti tidak akan pergi dan akan terus memaksanya.

"Hyung, p-pulang sekarang."

"Sayang, ada apa?"

"Aku sakit."

"Apa? Kau sakit?"

Victim「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang