.
.
."Oh? Taehyung? Kau datang?" Nyonya Jeon membuka pintunya ketika mendengar suara bel rumahnya berbunyi.
"Apa Jungkook ada didalam? Aku ingin menemuinya." ujar Taehyung memberitahu maksud kedatangannya.
"Oh itu ... Jungkook sedang tidak di rumah. Dia sekarang bekerja di kantor Papa-nya." jelas Nyonya Jeon.
"Jungkook bekerja? Memangnya keadaannya sudah benar-benar pulih?"
"Iya. Dia sendiri yang memintanya. Katanya bosan jika berada di rumah terus." jawab Nyonya Jeon.
"Tapi Jungkook tidak membawa mobil sendiri, kan?" tanya Taehyung was-was.
"Kau tenang saja, Jungkook berangkat bersama Papa-nya kok. Kami juga belum mengizinkannya untuk mengendarai mobil sendiri, takut-takut kejadian kemarin akan terulang lagi." ucap Nyonya Jeon.
Taehyung mengangguk. "Syukurlah. Aku lega mendengarnya. Kalau begitu aku pamit untuk kembali ke kantor sekarang."
"Oh iya, bisakah aku meminta tolong?" tanya Taehyung lagi.
"Tentu, apa itu?"
"Bisakah Mama memposisikan boneka kelinci yang kemarin aku berikan dengan benar? Aku rasa posisi boneka itu sekarang sedang terlungkup. Usahakan mata dari boneka itu tidak tertutup apapun dan mengarah ke kasur Jungkook dengan benar. Ya, Ma?" pinta Taehyung. Ia sengaja meminta tolong, agar nanti malam bisa terus memandangi wajah Jungkook di kamarnya karena tadi pagi ia melihat layar laptopnya yang menghitam. Sepertinya boneka itu sedang dalam posisi yang tidak benar sehingga menutupi kamera yang berada dibalik mata boneka itu.
Nyonya Jeon sempat bingung. Darimana Taehyung tahu jika posisi boneka itu sedang terlungkup sekarang?
"Baiklah, nanti Mama akan memposisikan boneka itu dengan benar." jawab Nyonya Jeon pada akhirnya.
"Terimakasih, Ma."
•••
"Nah, setelah itu begini." Jaehyun mengajari Jungkook bagaimana cara kerja menjadi staff kantor. Ini adalah perintah dari Tuan Jeon sendiri untuk mengajarkan Jungkook.
"Apa kau paham?" tanya Jaehyun lembut.
"Eum, aku paham." jawab Jungkook sedikit gugup. Seperti biasa ia akan merasa malu jika dihadapkan dengan orang yang baru dikenal seperti saat ini. Namun akan mencoba rileks jika dirasa orang itu berwajah ramah.
"Santai saja, tidak usah takut padaku." ujar Jaehyun sedikit terkekeh.
"Eum." angguk Jungkook kaku.
"Yasudah kalau begitu aku tinggal dulu, ya? Jika ada yang ingin ditanyakan bilang saja padaku. Aku berada disana." Jaehyun menunjuk meja kerjanya, dan Jungkook mengangguk sebagai jawaban.
.
.
.
.
.Saat jam istirahat, Jaehyun menghampiri Jungkook di meja kerjanya.
"Apa pekerjaanmu sudah beres? Ada yang sulit tidak?" tanya Jaehyun.
"Eum, lumayan. Sudah selesai kok." jawab Jungkook pelan.
"Ayo istirahat bersamaku. Kau tidak ada teman, kan?" ajak Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Victim「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung pikir ia akan menyesal, namun kenyataannya tidak. Perlahan Taehyung mulai mencintai sosok adik menggemaskan kekasihnya yang dengan terpaksa ia nikahi. Warn❗ • bxb, gay, homo! •...