Bahkan dengan istimewa
kutawarkan pundak saat lelahmu datang. Meski aku tidak tau seberapa istimewa kamu menganggapnya.-setiase-
Antara berjalan menuju dapur rumah Angkasa, mengambilkan minum untuk beberapa temannya yang lain. Melihat seorang perempuan cantik sedang sibuk disana, Antara mendekat dengan sopan dan tersenyum kala perempuan itu mendongak.
"Permisi, Kak."
"Antara ya? pacarnya Angkasa?"
MAU KAK MAU! TAPI KAN..
"Eh," Antara jadi kikuk sendiri. "Bukan, cuma temen kok."
"Semuanya juga berawal dari temen, Tar."
Gadis itu tersipu malu, "Oh iya, nama kakak?"
"Panggil aja Venus."
"Istrinya Kak Biru?"
Venus mengangguk anggun, "Mau ngambil apa tadi?"
"Aduh sampe lupa! mau ngambil minum kak, di depan udah dihabisin anak-anak."
"Ambil aja di kulkas, Tar."
Gadis itu mengikuti langkah Venus dan menerima satu botol air dingin dari dalam kulkas. Tidak salah jika akhirnya Biru jatuh hati pada perempuan ini. Venus sangat cantik! bahkan jika dibandingkan dia, perempuan ini jauh lebih anggun dan sangat berkarisma.
"Mau aku bantu dulu, Kak?"
Venus tersenyum, "Boleh, sini."
Selagi Antara membantu mengupas buah, gadis itu sesekali mencuri pandang pada perempuan di sebelahnya. Bagaimana penampilannya, bagaimana saat ia merapikan rambut panjangnya, bahkan Antara sampai mengamati bagaimana perempuan itu tersenyum!
"Kamu udah lama suka sama Angkasa, Tar?"
"Lama banget, Kak." Eh, aduh Antara!
Venus terkekeh saat melihat gadis itu meringis, "Angkasanya gimana?"
"Udah suka."
Suara itu bukan dari Antara, tapi dari mulut seseorang yang menjadi topik pembicaraan mereka kali ini. Angkasa berjalan menghampiri kedua perempuan itu dengan wajah datarnya, ia mengambil botol minum yang diambil Antara dan menarik gadis itu meninggalkan dapur.
"Ih Angkasa!" Antara tidak enak meninggalkan Venus begitu saja. "Kak, Antara pergi dulu ya."
"Angkasa nggak boleh kayak gitu!"
"Tadi bilangnya ambil minum."
"Iya sayang, tapi kan sebagai calon adik ipar yang baik, aku bantuin Kak Venus dulu."
Angkasa hanya melirik sekilas gadis itu, Antara akan tetap menjadi Antara yang seenak jidat memanggilnya dengan sebutan sayang.
"Ditarik mulu, nggak bakal lepas Angkasa."
Antara justru tersenyum saat cowok itu tidak menggubris, "Angkasa ganteng, mau dibawa kemana sih? KUA ya?"
"Duduk aja deh lo."
Gadis itu terkekeh dan berniat mencari tempat duduk di samping Jesi. Baru saja ingin melangkah melewati Rafa dan Arka yang sedang berebut remote TV, tangannya kembali ditarik oleh Angkasa.
"Apa lagi sih pacar?"
"Mau kemana?"
"Duduk kan tadi katanya," Antara mengamati Angkasa yang baru saja meletakkan botol minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA
Teen FictionKamu pilih mana Angkasa? aku menunggu perasaanmu baik-baik atau kubiarkan saja? Karena ternyata, Semakin dikejar tanpa jenuh, larimu semakin jauh. Kamu sudah ada di depan sana saat aku masih disini-sini saja. Beginilah aku, masih memaksa ingin mene...