PART TIGA

4.2K 223 31
                                    


Silahkan Follow terlebih dahulu

Siapa yang nungguin Abang Azka?

Langsung cuuuusss aja yachhh.....

==============================

Seperti apa yang sudah di katakan Tasya semalam, bahwa pagi ini Azka harus pergi bersama Jessi, jika tidak maka ancaman nya, Tasya tidak akan mau bicara dengan Azka. Kejam, itulah jika seoarang Tasya sudah mengeluarkan ancaman nya, walau begitu Azka akan tetap menyayanginya.

"Kalian hati-hati ya di jalan"pesan Tasya

"Iya kak" ucap Jessi

"Iya mom"ucap Azka malas

"Jangan cemberut gitu dong sayang, harusnya kamu seneng bisa boncengin cewek" ucap Tasya sambil merapikan rambut Azka yang berantakan

"Kalau ceweknya bukan dia pasti akan seneng"ucap Azka  sinis menatap Jessi

"Hust nggak boleh gitu, uda sana berangkat. Ingat jangan ngebut" ucap Tasya memukul pelan lengan Azka

"Iya mommy" ucap Azka, lalu mencium pipi Tasya

"Jess, nanti kalau Azka bawa motor nya ngebut, kamu telpon kakak ya, biar motor nya kakak sita"

Azka langsung menatap Tasya tak percaya. Sedangkan Tasya hanya acuh. Tasya tau bahwa sekarang Azka sedang menahan rasa kesal nya.

"Jessi berangkat ya kak" pamit Jessi lalu mencium pipi Tasya.

Sedangkan Azka sudah menunggu Jessi di atas motor nya dengan malas.

"Lemot"sinis Azka saat Jessi sudah berada di samping nya

"Lo kalau nggak iklas, gue naik taxi aja" ucap Jessi sambil beranjak meninggalkan Azka, namun dengan cepat Azka menahan tangan Jessi

"Naik"perintah Azka tegas

"Ogak gue kalau lo nggak iklas"

"Bacot" Azka langsung turu dari motor nya dan mengangkat tubu Jessi untuk duduk di jok belakang. Tasya yang melihat hanya tersenyum geli

"Tanpa banyak bicara, Azka langsung mengendari motornya meninggalkan perkarangan rumah, ia mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata, membuat Jessi langsung memeluk perut Azka sambil menutup mata, kepala nya juga Jessi sandarkan di punggung Azka.

Deg

Jantung Azka seakan berdetak lebih cepat saat melihat tangan Jessi melingkar di perut nya. Entah bagaimana menggambarkan perasaan Azka saat itu, namun ia merasa nyaman saat Jessi memeluk nya. Senyuman tipir terbit di sudut bibir nya, tanpa sepengetahuan Jessi.

Tak membutuhkan waktu lama, motor Azka sudah masuk di area parkir sekolah. Banyak pasang mata yang menatap ke arah Jessi dan Azka.

Azka melepaskan helm nya, lalu menatap tangan Jessi yang masih setia memeluk nya.

"Nyaman hm"

"Nyaman pala lo"

"Nyata nya lo betah banget peluk gue"

My Cool BoyFriend ( Sequel MUD)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang