AZKA 2

3K 207 17
                                    

◆ Follow
◆ Vote
◆ Komen
◆ Share

HAPPY READING
======================


Setelah pulang dari resto, kini Azka dan Jessi sudah berada di kamar mereka masing-masing. Jam pun sudah menunjukan pukul 11 malam, dan entah kenapa tiba-tiba Jessi menginginkan makan sate ayam yang dekat dengan komplek rumah nya. Ia bergerak gelisah di atas kasur nya, rasanya ia sangat menginginkan makan sate ayam, membayangkan saja sudah membuatnya menelan ludah beberapa kali.

"Duch gimana nich, pingin banget nih gue makan sate ayam"ucap Jessi yang sudah mengubah posisi nya menjadi duduk di atas ranjang

Ingin sekali ia meminta tolong kepada Azka, tapi ia juga tidak mau merepotkan Azka, apalagi ini hampir tengah malam, mana mungkin ia menyuruh Azka pergi untuk membelikan sate ayam untuk nya.

"Apa gue buat mie instan aja ya"

Dengan terpaksa ia turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar nenuju dapur. Ia membuka salah satu kichen set untuk mencari persedian mie instan, namun karena letak nya yang terlalu tinggi, ia harus berjinjit untuk mengambil nya, dengan susah payah ia berusaha mengambil namun tetap saja tidak sampai karena badan nya yang mungil, hingga ada tangan yang mengambil satu bungkus mie instan, bahkan ia merasakan punggung nya menempel dada seseorang.

"Kalau butuh bantuan tu bilang, masih punya mulut kan"

Bahkan hembusan nafas terasa begitu jelas di telinga kanan Jessi. Dengan perlahan ia menatap orang itu, siapa lagi kalau bukan Azka. Tubuh mereka begitu sangat dekat, bahkan bisa di bilang seperti Azka sedang memeluk nya dari belakang membuat Jessi lagi-lagi harus menahan nafas nya.

"Laper"ucap Azka masih dengan posisi nya

"Nggak baik orang hamil makan mie instan"lanjut Azka

"Emm bisa mundur nggak"ucap Jeesi gugup

"Kenapa"ucap Azka yang semakin mendekatkan wajah nya

"Gue-gue mau masak"

"Kenapa gugup"

"Siapa yang gugup"

"Yakin"kini jarak wajah mereka hanya tinggal beberapa centi saja, bahkan Jessi bisa merasakan deruh nafas Azka yang menerpa wajah nya.

"Kalau pingin sesuatu, bilang ke gue, lo sekarang tanggung jawab gue"ucap Azka tepat di depan wajah Jessi, lalu ia nenjauhkan tubuhnya dan mengambil air dingin di kulkas

"Sebenarnya gue pingi sate ayam di depan komplek rumah gue"ucap Jessi ragu sambil melirik Azka yang sedang minum

"Emang jam segini masih buka"tanya Azka setelah selesai minum

"Nggak tau juga"

"Ya uda lo tunggu di sini aja, nggak papa kan sendirian"

"Emang nya lo mau kemana"

"Dugem"ucap Azka langsung pergi masuk ke dalam kamar.

Tak lama Jessi melihat Azka keluar kamar nya dengan memakai jaket

"Lo beneran mau dugem"tanya Jessi polos

"Iya. Jangan makan mie, awas aja kalau gue pulang ngitung bungkus mie berkurang" setelah mengancam Jessi, ia langsung pergi

"Sampai segitunya, mie aja di hitung segala, dasar Azka pelit"dumel Jessi yang langsung berjalan menuju kamar nya. Ia harus bisa menahan rasa ngidam nya malam ini.

"Kamu jangan ngidam aneh-aneh ya,kamu tau kan kalau mama lagi dimana sekarang"ucap Jessi sambil mengelus perutnya.

Sedangkan di tempat lain, Azka sedang berdebat dengan seorang bapak-bapak. Saat tiba di penjual sate, ternyata sate nya tinggal 1 porsi, dan bertepatan Azka datang, ada bapak-bapak juga yang datang.

"Saya duluan pak"ucap bapak-bapak itu kepada penjual sate

"Bukan pak, tapi saya duluan"sahut Azka tak terima

"Adek ngalah aja ya, kasihan bapak ini"ucap penjual sate

"Nggak bisa pak, istri saya lagi ngidam"saut Azka, entah ide dari mana ia bisa mengatakan bahwa istri nya sedang hamil

"Tapi anak saya tadi pesan sate"ucap bapak-bapak itu

"Lah terus ini gimana, sate nya tinggal 1 porsi"ucap penjual sate itu bingung melihat perdebatan antara Azka dan bapak-bapak itu

"Buat saya ya pak, bapak pasti dulu pernah ngerasain apa yang saya rasain sekarang"

"Tapi anak saya juga lagi pingin sate dek"

"Plis dong pak, nanti kalau anak saya ileran gimana dong, ngga lucu dong, saya ganteng gini punya anak ileran"

"Iya uda deh kalau gitu, sate nya buat kamu aja"

"Beneran pak"

"Iya dek. Ya uda kalau gitu sya pulang dulu"

"Sekali lagi makasih ya pak"

"Iya" ucap bapak itu kemudian pergi meninggalkan Azka yang terkekeh geli

"Jadi sate ini buat mas nya" tanya penjual itu

"Iya dong pak, bisa tidur luar saya kalau pulang tidak bawa sate"

"Emang ya dek, kalau istri hamil itu nyeremin"

"Banget pa, ngalah-ngalain hantu"

Kemudian Azk hanya diam menunggu sate pesanan nya. Tak lama penjual sate memberika sekantong kresek yang di dalam nya terdapat satu porsi sate ayam. Setelah membayar, ia langsung kembai ke apartement nya.

Saat tiba di dalam apartemen, Ia tak mendapati sosok yang menginginkan sate ayam tadi. Ia berjalan menuju dapur untuk memindahkan sate ayam ke dalam piring, setelah selesai ia berjalan menuju kamar Jessi

Tok Tok

Tak ada sahutn dari dalam kamar membuat Azka kembali mengetuk pintu kamar Jessi, nsmun tetap aja tidak ada sahutan, dengan terpaksa ia mencoba membuka pintu kamar Jessi dan beruntung nya tidak di kunci, ia berjalan lebih masuk ke dalam, dan ia hanya menghela nafas saat melihat Jessi sudah tidur.

Karena Azka nggak mau usaha nya sia-sia, ia berjalan mendekata ranjang dan duduk di tepi ranjang, ia mencoba membangunkan jessi dengan cara memanggil nya, namun Jessi tak mendengarnya, lalu ia menggoyangkan tubuh jessi namun tetap tak bangun juga, akhirnya muncullah ide cemerlang di otak nya.

"Dasar kebo banget"

Azka menjepit hidung Jessi sambil cekikikan, Jessi yang merasa tak bisa menafas, reflek ia langsung membuka matanya, dan betapa kesalnya saat melihat Azka yang tertawa terbahak-bahak.

"Ngapain lo di sini"sinis Jessi yang di abaikan Azka

"Lancang banget lo masuk kamar gue"azka menghentikan tawa nya dan langsung mendekatkan wajah nya membuat Jessi langsung diam ketakutan

"Lo lupa kalau ini apartemen gue, otomotis gue berhak dong masuk kamar ini"ucap Azka dengan seringai di wajah nya

"Ya-iya sih, tapi kan harusnya lo ketuk pintu dulu" azka langsung menyentil kening Jessi

"Gue uda gedor-gedor dari tadi, lo aja yang kebo"ucap Azka lalu menjauhkan wajah nya

"Ya lagian ngapain lo tengah malam ganggu orang tidur, nggak ada kerjaan banget lo"sewot Jessi

"Hamil bukan nya tambah diem, eh ini malah tambah bawel banget. Uda ayo ikut gue"sewot Azka sambil menarik tangan Jessi

"Eh eh mau kemana"ucap Jessi dengan susah payah mengikuti langkah Azka yang berjalan keluar kamar. Matanya langsung berbinar saat meliat sepiring sate ayam yang ada di atas meja. Ia langsung melepaskan tangan nya yang di genggam Azka, dan langsung duduk untuk memakan sate ayam dengan lahap tanpa menghiraukan Azka yang sedang menatapnya sambil tersenyum.
















Bersambung...

See you ♥

My Cool BoyFriend ( Sequel MUD)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang