My Cool BoyFriend ( Sequel MUD)END

AZKA 21

SELAMAT MEMBACA

Sesuai apa yang sudah di rencanakan Azka, hari ini ia akan membawa Jessi pulang ke indonesia. Awalnya orang tua Jessi tidak setuju, namun karena Azka terus menyakinkan mereka, bahwa ia yang akan bertanggung jawab, akhirnya orang tua Jessi setuju tapi dengan syarat, Jessi harus tinggal dirumah Tasya, bukan di apartemen Azka. Dengan berat hati Azka menyetujuinya, asal ia masih bisa dekat dengan Jessi, mungkin juga ia akan kembali lagi ke rumah orang tua.

"Kamu jaga kesehatan ya di sana, selalu kabari mama"ucap mama Jessi sambil memeluk putri tunggal nya.

"Iya ma, Jessi akan telpon mama tiap hari"ucap Jessi

"Kalau urusan papa sudah selesai, kita akan pulang lagi ke indonesia"saut papa Jessi.

"Iya pa, Jessi pasti kangen banget sama mama dan papa"ucap Jessi sedih

"Mama juga pasti kangen banget sama kamu"ucap mama

"Sya, papa titip adik kamu ya"ucapa papa Jessi kepada Tasya

"Pasti pa, kita akan jaga Jessi"ucap Tasya

"Papa usahakan, sebelum kamu melahirkan kita sudah balik ke sana"ucap papa

"Iya pa. Mama sama papa jaga kesehatan ya di sini, kalau ada apa-apa langsung kabari Tasya"pesan Tasya

"Iya sayang. Kamu juga jaga kesehatan, jangan kecapekan"pesan mama Jessi

"Kami pamit Pak"sahut Radit

"Ya uda, kalian hati-hati, kalau uda sampai kabari kita ya"ucap mama

"Iya ma. Tasya pergi dulu ya"ucap Tasya sambil memeluk mama dan papa Jessi secara bergantian

"Jessi pergi dulu ya ma, pa. Kalian jaga kesehatan di sini. Cepet pulang"ucap Jessi sedih sambil memeluk mama dan papa nya

"Azka!kita percayakan Jessi sama kamu, jaga dia baik-baik, kalau sampai kamu menyakiti dia, kita nggak akan pernah pertemukan kamu dengan Jessi lagi"ucap papa Jessi

"Pasti. Azka akan jaga Jessi"ucap Azka serius

Setelah acara perpisahan, Radit sekeluarga pergi menuju bandara. Setiba di bandara mereka langsung berjalan menuju pesawat yang akan membawa mereka menuju indonesia.

Perjalanan cukup panjang dan melelahkan sudah mereka tempuh, akhirnya mereka sampai juga di tanah air. Mereka berempat berjalan beriringan menuju mobil yang akan menjemput mereka.

Tangan Azka tak pernah lepas dari tubuh Jessi,membuat Tasapya dan Radit hanya menggelengkan kepala nya melihat sikap Azka yang begitu posesif. Entah bagaimana nasib Hessi jika sudah menikah dengan Azka, mungkin Jessi akan di kurung setiap hari di rumah, atau lebih parah nya di kamar.

"Tuan"panggil supir yang menjemput mereka

"Sudah lama pak"tanya Tasya ramah

"Tidak buk, saya juga barusan sampai, maaf tadi macet banget"ucap Supir

"Nggak papa pak"