AZKA 4

2.8K 193 30
                                    

◆ Follow
◆ Vote
◆ Komen
◆ Share


HAPPY READING
============================




Suasana kantin seperti biasa, di penuhi murid yang sedang mengisi perut mereka, sama hal nya dengan Jesi dan kedua sahabat nya, kalau di tanya soala Laura, sejak kejadian penangkapan kakak nya, apalsi saar mengetahui Jessi hamil bahkan tinggal  satu atap dengan orang yang ia sukai, ia menjadi benci kepada Jessi, ia memutuskan untuk tidak lagi berteman dengan Jessi.

Jessi yang melihat Laura duduk di mejs ysng berbeda dengan mereka, ia menjadi merasa bersalah, padahal ia sudah menjelaskan bahwa ia dan Azka tidak ada hubungan apa-apa, tapi Laura tetep kekeh bahwa Jessi berselingkuh dengan Azka dan menusuk nya dari belakanrg, bahkan Gisel dan Rina sekarang sudah tau bahwa Jessi sedang hamil, tapi untungnya mereka berdua masih tetap stay di samping Jessi.

"Tuh anak emang nggak da otak banget"sinis Gisel menarap Laura yang duduk tak jauh dai meja mereka

"Banget, padahal abang nya yang brengsek, eh malah nyalahin sahabatnya, yang uda jelas jadi korban di sini"sahut Rina

"Ya gitu nama nya orang yang buta karena cinta, karna cinta harus mengorbankan persahabatan. Bangsat banget kan"ucap Gisel

"Uda, emang gue yang salah, harus nya gue ngomong kalau tinggal berdua sama Azka"ucap Jessi sambil menatap Gisel dan Rina dengan senyum terpaksa

"Ya harusnya dia bisa mikir dong, lo sama Azka aja tiap hari berantem, apa lagi dia tau, kalau mommy nya Azka tu kakak angkat lo"ucap Gisel tak habis fikir dengan apa yang ada di otak Laura.

"Ya uda biarin aja, yang penting gue masih punya kalian. Thank's banget ya masih mau stay sama gue"

"Itu lah guna nya sahabat, bukan ada saat senang aja, tapi saat salah satu dari kita terpuruk akan selau ada"ucao Gisel

"Terus recana lo selanjut nya gimana?nggak mungkin kan lo sekolah di saat kehamilan lo bertambah besar"tanya Rina

"Setelah ujian kenaikan kelas, gue lanjut homescholling"ucap Jessi

"Eh tu Azka, tumben banget tuh anak ke kantin, biasanya kan nyuruh curut nya"ucap Rina sambil menunjuk kedatangan Azka dan ketiga sahabatnya dengan dagu. Jessi yang memdng duduk membelakangi pintu kantin, langsung menoleh ke belakang, hingga pandangan mereka bertemu, tak lama Jessi kembali lagi menghadap ke makanan nya.

"Iya, tumben banget, eh eh dia kok ke sini ya"heboh Rina, membuat jantung Jessi was-was

Saat Azka tepat di samping meja Jessi, ia menghentikan langkahnya, membuat ketiga sahabatnya pun ikut berhenti. Tanpa memperdulikan pandangan semua siswa, ia langsung mengambil mangkok bakso milik Jessi dan langsung membuang nya, membuat semua yang melihat terkejut dengan apa yang di lakukan Azka.

"Lo apa-apaan sih"sinis Jessi menatap tajam Azka, sedangkan Azka hanya acuh dan melanjutkan langkah nya menuju meja kosong di pojok kantin membuat Jessi menggeram kesal

"Kemana tu anak"tanya Gisel penasaran dengan apa yang barusan ia lihat

"Nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba ke kantin, eh langsung buang makanan Jessi, emang tu anak nyari gara-gara mulu sama lo Jes"ucap Rina

Sedangkan Jessi masih menatap Azka tajam yang sudah dengan santai nya duduk di kursi pojok kantin

"Brengsek"gumam Jessi lalu pergi meninggalkan kantin dengan air mata yang sudah menetes. Rina dan Gisel yang melihat kepergian Jessi, mereka berdua langsung mengejar Jessi.

Dilain tempat, Azka tiba-tiba emosi saat melihat mangkok bakso yang ada di hadapan Jessi penuh dengan sambal, entah dorongan dari mana, ia tadi langsung mengambil nya  lalu membuang nya.

"Ngapain lo buang baksonya Jessi"tanya Aden penasaran

"Cari gara-gara aja sih lo"sahut Satria

"Kalian tu bego bangey, itu tuh cara Azka perhatian sama calon bini nya"sindir Raka sambil melirik Azka

"Bacot"ucap Azka sinis

"Kalian nggak lihat, sambel nya banyak banget kan tadi, makanya karena tidak mau terjadi sesuatu sama calon anak nya, jadi ya gitu dech. Maklum lah manusia paling gengsi kan doi"sindir Raka membuat Azka langsung menatap nya tajam, sedangkan Raka hanya tersenyum miring melihat kelakuan sahabat nya itu

"Iya juga ya"ucap Aden sok polos

"Gila cool banget gaya lo, bisa gue contoh nih"sahut Satria

"Kalau lo yang ngelakuin bukan nya tersipu, malah di gampar lo"ucap Raka

"Tapi kayaknya dia kesel banget sama lo"lanjut Raka menatap Azka

"Bodo amat"cuek Azka, lalu ia merasakan ponsel nya berbunyi, ia langsung mengambil di saku celana dan melihat si penelpon, ternyata dari nomer daddy nya. Dengan malas ia menggeser tombol hijau untuk menjawab nya

"Hm"

"Sayang, ini mommy"

"Mommy?kok pakai nomer daddy?"

"Mommy lupa nggak bawa hp, jadinya ya pinjem hp daddy"

"Mommy dimana kok bisa sama daddy?"

"Nggaj usah di bahas itu, mommy cuma mau kasih tau kamu, nanti kamu pulang ya, ajak Jessi sekalian, kita ada makan malam keluarga"

"Kok mendadak, emang nya ada acara apa?"

"Nanti juga kamu tau. Uda dulu ya sayang. Mommy tunggu dirumah. Awas aja kalau nggak datang. Pulang sekolah langsung ke sini aja. Bye anak mommy yang paling ganteng"

"Iya lah aku paling ganteng, Lea kan cewek"

"Uda jangan PD kamu"

Tut

Panggilan terputus sepihak oleh Tasya membuat Azka mendengus kesal, padahal nggak ada yang berani matiin telpon duluan kalau bukan dirinya.

"Nyokap lo"tanya Raka yang duduk di samping Azka

"Hm"

"Tumben"tanya Satria

"Nggak tau, katanya ada acara makan malam keluarga"

"Wah jangan-jangan lo dijodohkan"sahut Aden

"Nggak mungkin" lain di mulutnya yang menjawab dengan percaya diri, namun hatinya mengiyakan ucapan Aden, ia jadi teringat akan perjanjian bersama daddy nya.

"apa waktu nya akan tiba. Ya Tuhan gue belum siap"batin Azka frustasi















Bersambung ...

See you ♥

My Cool BoyFriend ( Sequel MUD)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang