PART DUA PULUH

3.5K 187 21
                                    

Silahkan Follow terlebih dahulu

Siapa yang nungguin Abang Azka?

Langsung cuuuusss aja yachhh.....

==============================


Sudah hampir satu jam Azka menunggu Jessi dengan gelisah, dan semua gerak gerik Azka tak luput dari pandangan Raka.

"Lo kenapa sih Ka, dari tadi kayak cacing kepanasan"

"Nggak papa"

"Ala bilang aja lo nunggu Jessi kan"

"Kan emang gue lagi nunggu dia"

"Maksud gue, lo nggak sabar nunggu Jessi keluar dari apartemen laki nya"

"Ralat ya, belum jadi laki, dan mungkin juga nggak akan jadi laki nya"

"Terus lo gitu yang gantiin bapak dari anak nya Jessi"

"Mybe"

Azka terus melihat jam yang melingkar di tangan nya, yang menandakan kurang 10 menit lagi, harus nya Jessi keluar sesuai dengan apa yang di ucapkan nya tadi. Raka hanya tersenyum miring dan mengelengkan kepala nya melihat kelakuan sahabat nya yang satu ini.

Sedangkan di dalam kamar apartemen Alex, baju Jessi sudah tak terbentuk, bahkan banyak lebam di wajahnya. Alex sangat murka saat Jessi terus menolak dan memberontak.

"DIAM"bentak Alex karena sudah geram melihat Jessi terus menangis

"Plis Lex, lepasin aku"

"Berapapun kamu memohon, aku nggak akan lepasin kamu"

"Aku janji, kita akan besarin anak ini sama-sama, tapi bukan dengan status pernikahan"

"Lo budek, berapa kali gue bilang, gue nggak akan lepasin lo dan anak kita" ucap Alex emosi sambil mencengkeram kedua pipi Jessi dengan wajah yang sangat dengan jessi membuat jessi menutup matanya. Ia benar-benar takut melihat Alex yang seperti monster mengerikan

"Kalau aku nggak bisa miliki kamu, maka nggak ada satu orang pun yang bisa miliki kamu"

Alex langsung melumat bibir Jessi dengan kasar, ia menekan tekuk leher jessi untuk memperdalam ciuman nya, sedangkan jessi hanya pasrah dan menangis.

"Semua yang ada di tubuh kamu, itu milik aku, sekarang dan selama nya" ucap Alex setelah melepaskan ciuman nya.

"Dua hari lagi kita akan nikah, setuju atau enggak, pernikahan akan tetap berlangsung"kemudian Alex keluar dari kamar meninggalkan Jessi yang menangis histeris sambil menutupi tubuhnya yang hampir telanjang dengan selimut.

Tak lama terdengar suara gaduh di luar kamar, sebenarnya Jessi penasaran dengan apa yang sedang terjadi, tapi keadaan nya yang tidak memungkinkan, ia hanya bisa memeluk tubuhnya sendiri dengan erat di balik selimut dengan ketakutan.

Ceklek

"Azka"lirih Jessi saat melihat Azka yang membuka pintu dengan kasar

My Cool BoyFriend ( Sequel MUD)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang