PART ENAM

3.1K 176 10
                                    

Silahkan Follow terlebih dahulu

Siapa yang nungguin Abang Azka?

Langsung cuuuusss aja yachhh.....

==============================

Azka merasakan pusing saat perlahan ia membuka mata nya, sinar matahari telah menempus gorden kamar hingga rmengusik tidur nya. Ia perlahan mengubah posisi nya untuk duduk bersandar. Ia memijat pelipisnya saat merasakan pusing yanig menyerang kepalanya.

"Bangsat, pusing banget kepala gua"

Ia melirik jam yang di atas nakas yang menunjukan pukul 10 pagi. Lalu dengan perlahan ia turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan tubuh nya, mungkin dengan mandi, bisa sedikit mengurangi rasa pusing.

Dengan sedikit sempoyongan ia berjalan ke arah kamar mandi. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit di kamar mandi, ia keluar dengan wajah yang sudah tampak segar, dengan rambut yang masih basah. Ia berjalan ke arah lemari untuk mengambil baju dan memakainya, pilihan nya jatuh kepada celana pendek hitam dengan kaos polos berwarna putih.

Kemudian ia berjalan ke luar kamar untuk membuat susu, namun saat melihat ke arah sofa, mata nya memincing saat ketiga sahabatnya tidur di sana, bahkan keadaan sofanya sudah seperti kapal pecah, bungkus cemilan dan botol minuman berserakan di meja dan lantai.

Ia hanya bisa menghela nafasnya berat, lalu melanjutkan ke tujuan utamanya yaitu membuat susu untuk sedikit mengurangi rasa pusing nya.

Setelah selesai membuat susu, ia kembali ke kamarnya. Ia berjalan ke balkon kamar nya sambil menikmati susu hangat buatan nya sendiri. Cuaca pagi ini tidak seperti biasa nya,mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Tiba-tiba bayangan Jessi berputar di pikiran nya, tentang sikap Jessi yang selalu mengganggu hari-hari nya, hingga kejadian pagi hari di apartemen Raka. Ia tak menyangk bahwa Jessi biss melsukan hal serendah itu.

Entah kenapa ada yang aneh di hati nya, ia selalu menolak kehadiran Jessi, tapi saat mengetuhi Jessi bermalam dengan cowok lain, ada rasa sesak yanag menyerang dadanya.

"Aaaaaaaaaaaaaarrrrggggghhhhh cewek sialan, gue benci sama lo"

Tak lams pintu kamar terbuka menampilkan ketiga sahabat nya dengan mata yang masih mengantuk.

"Ada apa ka"

"Lo kenapa"

"Gila lo pagi-pagi uda teriak"

Itulah deretan pertanyaan dari ketiga sahabat nya. Sedangkan Azka hanya acuh tak berniat untuk menanaggapi pertanyaan itu.

"Lo kenapa sih Ka bisa kayak gini"tanya Raka yank sudah berada di samping Azka, sedangkan Aden dan Satria malah melanjutkan tidur nys di ranjang milik Azka

"Nggk papa"jawab Azka singkat

"Soal kemaren?" Tebak Raka, Azka hanya diam

"Jangan menyimpulkan sesuatu dari apa yang lo lihat"

"kalau bukan cewek murahan apa nama nya bermalam sama cowok"sinis Azka

My Cool BoyFriend ( Sequel MUD)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang