2.topi

786 90 28
                                    

***

Malam ini Anneth sedang berbaring di kasur sembari mengerjakan tugas di biologi di buku nya. Biologi termasuk salah satu pelajaran kesukaan Anneth karena materi yang di ajar tidak terlalu memperlibatkan perhitungan.

FYI aja, Anneth adalah satu dan sekian orang yang tak suka materi menghitung di kelas nya. Manusiawi lah yah.

"SELESAI!" Pekik Anneth senang sendiri. Ia menyingkirkan buku tugas nya lalu menyandarkan tubuh nya di kasur dan memainkan ponsel nya.

XI MIPA 2

Bu Santi: anak-anak,besok jangan lupa ya,kita ada upacara memperingati hari ulang tahun sekolah. Jangan ada yang telat dan harus berpakaian lengkap.

Indra: siap ibuu

Joaquine👸: oke ibu cantik

Anneth: iya bu,terima kasih ya info nya🙏

Bu Santi: sama-sama Anneth😊

Cipto: oke bu

Rudi: ashiappp

Charisa🧚‍♀️: laksanakan buu

_____________

Anneth melihat hampir semua murid menjawab guru nya,hanya saja Anneth tak melihat nama Deven di situ. Anneth mengecek siapa saja yang telah membaca pesan nya di grup, dan tertera nama Deven di sana.

Deven🥶

Besok jangan telat lagi ya Dev,jangan lupa juga pake seragam lengkap☺️

______

Anneth menunggu balasan di chat nya,namun tak kunjung muncul. Bahkan sekedar tanda 'seen' pun tak terlihat di situ.

Anneth menyimpan ponsel nya di bawah bantal lalu memandang langit-langit.

"Deven. Ganteng, unik, dingin, cool, lucu, eh dia lucu ga ya? Perasaan selama ini gw ga pernah deh liat dia berekspresi selain ekspresi datar,marah,dan ekspresi tak tertebak. Tapi dia kaya nya baik deh, gw harus deketin dia." Putus Anneth di iringi senyuman tulus nya.

Jangan heran mengapa Anneth mengucapkan kata 'gw'. Sebenarnya Anneth menggunakan embel-embel 'lu-gw' saat bersama teman nya. Namun ia tak berani mengeluarkan kata-kata itu untuk Deven, tak tau apa alasan nya. Mungkin Deven terlalu menyeramkan sehingga Anneth tak berani untuk sekedar bilang 'lu-gw'

Keeesokan hari nya upacara sudah akan di mulai namun Deven tak kunjung datang. Anneth sudah memasang wajah panik karena orang yang ia tunggu tak kunjung tiba. Namun itu tak bertahan lama saat ia melihat Deven yang berlarian lalu berdiri tepat di barisan yang ada di samping.

"Ssst sstt, Dev." Panggil Anneth sedikit berbisik.

Deven hanga fokus memandang ke depan.

"Topi kmu mana? Nanti di hukum lho,kan kmrn bu Santi udh suruh pake pakaian lengkap." Bisik Anneth lagi.

"Bisa ga,sehari aja lu ga usah atur hidup gw? Rese." Ketus Deven.

H U J A N [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang