***
"Iya gapapa kok. Lho sayang? Muka kamu kok pucet? Kamu juga sakit?" Tanya mama memegang kening Deven.
"Dev? Jangan bilang kalo-"
"Iya. Phobia gua kumat." Ucap Deven memotong ucapan Anneth.
"Phobia?" Heran mama Deven.
"Phobia hujan tante. Dia trauma sama kecelakaan papa nya, jadi dia selalu pucat dan gemeteran klo kena hujan. Dia takut hal itu terulang." Ucap Anneth menjelaskan.
"Ya ampun sayang. Nanti malam kamu tidur di rumah ya? Besok kita ke psikolog." Ucap mama khawatir.
Anneth tersenyum diam-diam menatap wajah Deven yang datar.
Deven hanya mengangguk menanggapi nya. Ia tak tau harus menjawab apa,kepala nya kosong.
"Mama yang bawa mobil nya ya? Takut kenapa-napa." Ucap mama.
"Gak mah,Deven bisa." Kata nya.
"Udah nurut aja,mama juga bisa, ayo pindah."
...
Di perjalanan Deven sudah berada di samping Anneth. Mengapa? Mama yang menyuruh nya untuk menemani Anneth di belakang.
Mereka duduk berjauhan. Bukan,bukan Deven yang meminta nya,tapi Anneth yang menjauh, entah mengapa.
Anneth hanya memeluk jaket Deven dan menyandarkan kepala nya ke jendela karena kepala nya mulai pusing lagi. Ia menyesal tidak mengikuti saran orang tua nya dan Deven kemarin. Kalau begini kan jadi merepotkan orang lain.
"Neth." Panggil mama Deven.
"Eh iya tante?" Jawab nya menegakkan tubuh nya.
"Kamu kan lagi sakit,kamu pusing ya?" Tanya nya.
Anneth hanya menyengir ringan.
"Gak kok tan, sedikit🤏🏻." Ucap nya mengode dengan tangan.
"Gimana klo kita ke rumah sakit dulu? Tante takut km makin parah, wajah mu pucat nak." Ucap nya.
Anneth menggeleng. "Anneth gapapa kok tan, maaf ngerepotin."
"Yaudah klo kmu gamau ke rumah sakit gpp kok. Kmu gak merepotkan sama sekali, tante seneng ketemu kamu." Kata nya di respon senyuman oleh Anneth.
"Deven, itu Anneth nya di temenin dong, kasian kepala nya kebentur-bentur jendela, nanti makin pusing." Sambung mama. Anneth tak berkutik, sedangkan Deven bertindak.
Deven menyandarkan kepala Anneth ke pundak nya lalu mengelus-ngelus kepala Anneth dengan lembut tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Dev?"
"Ssstt." Tepis nya.
"Dev."
"Apa sih?" Jawab nya malas.
"Maaf ngerepotin,harus nya aku gak ikut." Lirih Anneth memijat pelipis nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
H U J A N [Completed]
RomanceSince : 30 juli 2020 ga ada hal ya ga mungkin. kalo ada yang ga mungkin, itu bukan kesalahan hal itu,tapi karena ga ada niat tersendiri dalam diri sendiri. #10 - hujan [10/10/2020] #4 - bestie [5/9/2020] #4 - deven [9/9/2020] #10 - anneth [13/10/202...