Since : 30 juli 2020
ga ada hal ya ga mungkin. kalo ada yang ga mungkin, itu bukan kesalahan hal itu,tapi karena ga ada niat tersendiri dalam diri sendiri.
#10 - hujan [10/10/2020]
#4 - bestie [5/9/2020]
#4 - deven [9/9/2020]
#10 - anneth [13/10/202...
"Iya sebentar." Pekik Anneth berjalan membuka pintu.
"Hai."
Anneth mematung lalu dengan cepat menutup kembali pintu nya dengan cepat.
"Lho kok di tutup lagi sayang? Emang itu siapa?" Tanya Papi menghampiri Anneth yang berada di pintu.
"Mmm,gak pih, nanya alamat." Jawab nya asal.
"Nanya alamat kok di kacangin sih,kasih tau dongg." Ucap papi membuka pintu dan melihat sosok Deven berdiri di depan sana.
"Eh Deven? Kirain siapa. Anneth bilang ada yang nanya alamat,ternyata kamu." Ucap papi membuat Deven tersenyum kikuk lalu menyalimi papi.
"Hallo om." Sapa Deven ramah.
"Kmu kesini mau nanya alamat apa?" Tanya papi membuat Deven tertawa.
"Alamat ke hati Anneth om." Ucap Deven asal mengundang tawa papi.
"Kamu nih ada-ada aja ya. Ayo masuk dlu, pasti mau ketemu Anneth kan?" Ajak papi merangkul bahu Devem membawa nya ke dalam rumah.
Papi dan mami memang tipe orang yang welcome terhadap orang baru. Terbilang orang yang sangat baik,ramah,dan asik.
"Eh Deven,,apa kabar nak?" Tanya mami ikut menghampiri Deven.
Demi apa pun mereka baik banget. Mungkin gw bakal bahagia banget klo punya orang tua kaya gini. Deven kangen papa,pah. Andai hidup bisa di ulang lagi, Deven bakal tolongin papa. -batin Deven.
"Dev? Kok bengong?" Ucap mami bingung.
"Eh gak kok tante, Anneth nya ada?" Tanya Deven.
"Anneth mana mih? Tadi dia ada di sini, kok tiba-tiba ngilang ya?" Tanya papi.
Mami terkekeh. "Mungkin di kamar."
"Yaudah kmu langsung ke kamar nya aja Dev, ada di lantai dua ,kamar nya di sebelah kanan." Ucap papi.
"Iya om. Permisi om,tante." Ucap nya lalu berjalan ke lantai dua.
Mami dan papi memang tak mengetahui masalah mereka. Pasal nya Anneth tak ingin membuat orang tua nya berpikiran buruk tentang Deven. Jadi ia memilih merahasiakan ini, biar ia pendam saja semua nya sendiri.
Di depan kamar Anneth Deven melihat tulisan yang membuat nya terheran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.