Gambar: Jembatan yang Dilewati Neona
Sumber: PinterestNeona mengerutkan keningnya. "Jerome? Bukahkah yang kucintai itu kau?"
Helios mendengus, "Tentu saja kita tidak saling mencintai. Mungkin nanti kau akan ingat. Yang bisa kukatakan sekarang adalah kita tidak pernah bisa akur."
"Lantas apa tujuannya kita bertunangan? Bukankah lebih baik aku bertunangan dengan Jerome, jika memang dia yang kucintai?"
Helios tidak menjawab pertanyaan Neona. Dia lantas bangkit dari duduknya kemudian mengulurkan tangannya.
"Ayo, hari sudah semakin gelap. Kau harus kembali ke istana putri."
Neona menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku pergi sendiri saja."
Neona Lantas bangkit dari duduknya. Namun tiba-tiba saja Helios langsung menarik lengan Neona dan memeluknya.
Neona mencoba untuk melepaskan pelukan Helios.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Neona heran.
"Diamlah, pelayanmu melihat kita. Kita tentu harus berpura-pura bahwa kita sangat bahagia," ucap Helios berbisik di kuping Neona.
Neona terus mencoba melepaskan pelukan Helios. Akhirnya satu caralah yang membuat Helios melepaskan pelukannya.
Neona menginjak kaki Helios dengan sepatunya.
"Aduh! Kau gila?" tanya Helios marah.
Neona tersenyum pada Helios. "Ah, maafkan aku. Kau harus tetap mempertahankan wajah bahagiamu," ucap Neona mengejeknya.
Neona lantas berbalik meninggalkan Helios, namun Helios membuntutinya.
"Hei, apa kau benar-benar hilang ingatan?"
"Kau sudah membuktikannya. Aku tidak ingat apa-apa. Berhentilah menanyakan hal itu. Aku muak mendengar pertanyaan itu," ucap Neona kesal.
Namun Helios tidak tersinggung, dia malah tertawa mendengar jawaban Neona. "Wah, wah. Hilang ingatan membuatmu sangat cerewet. Dulu bahkan kau tidak mau menjawab omonganku," ucap Helios.
Neona menghentikan langkahnya dan menatap Helios, "Berhentilah mengangguku. Aku akan katakan pada Ibu dan Ayah untuk membatalkan pertunangan."
Setelah mengaatakan itu, Neona terus berjalan tanpa melihat kebelakang.
Namun, tentu saja Neona lupa. Ia tidak akan bisa kembali ke istana tanpa arahan pelayan.
Neona melihat ke sekelilingnya, melihat apakah ada pengawal atau siapapun yang bisa mengantarkannya kembali ke Istana Putri.
Namun jalanan itu sangat sunyi. Neona masih terus berjalan, tanpa menghiraukan Helios yang masih membuntutinya di belakang.
Namun jalan setapak tersebut malah mengarah ke salah satu sungai. Neona terkagum dengan pemandangan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
Художественная проза[Selesai] 12.03.2022 "Selamat datang di Kerajaan Altair Putri Neona." Putri Neona? Kerjaan Altair? Belahan bumi mana ini? Neona, seorang mahasiswa tingkat akhir harus merahasiakan asal usulnya ketika tidak sengaja terbangun sebagai Putri Neona, Put...