Bagian 20

103 63 37
                                    

Helios mengusap wajahnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helios mengusap wajahnya pelan. Ia lantas bangkit dari tidurnya dan menatap ke samping kirinya. Neona sudah bangun.

Ia lantas berjalan keluar kamar Neona dan menatap ke penjuru ruangan.

Dimana Neona? pikrinya.

Neona bersikukuh ingin tinggal sementara di Kerjaan Altair. Helios menyanggupinya. Mungkin dengan tinggal sebentar di istana Neona dapat membuat Neona perlahan pulih. Begitu pikirnya.

"Jane, apa kau melihat Neona?" tanya Helios pada salah satu pelayan bernama Jane.

"Putri Neona pagi-pagi sekali pergi ke perpustakaan," ucap Jane.

"Perpustakaan? Apa kau bisa menunjukkanku arahnya?" tanya Helios.

Jane mengangguk dan berjalan di depan Helios. Menuntun Helios ke perpustakaan. Namun, masih di tengah jalan. Helios bertemu Neona sedang duduk di salah satu bangku taman.

Helios teringat dengan tempat ini. Tempat ini adalah tempat pertama kalinya ia bertemu Neona setelah Neona sadar dari tidur panjangnya.

"Apa yang kau lakukan sendiri disini?" tanya Helios pada Neona.

Neona menatap Helios pelan. "Duduklah," ucap Neona sambil menepuk sebelahnya.

Helios kemudian berjalan menghampiri Neona dan duduk di sebelahnya.

"Kau bisa kembali, Jane. Ada yang ingin kukatakan pada Helios," ucap Neona.

Jane mengangguk patuh dan meninggalkan mereka berdua.

"Helios," panggil Neona.

Helios menatap Neona. "Ya?"

"Apa kau mencintaiku? Kau jatuh cinta padaku?" tanya Neona.

"Tentu saja. Kau mungkin sudah ingat dengan kejadian waktu itu. Aku tidak_"

"Tapi aku tidak mencintaimu."

Ucapan Neona tersebut membuat Helios terdiam. Ia bingung harus menjawab ucapan Neona.

"Tapi_"

Neona memotong, "Wanita yang kau cintai bukanlah Putri Neona, melainkan Neona."

Helios menatap Neona bingung. "Apa maksudmu?"

Neona menghembuskan napas pelan. "Kau mungkin tidak percaya bahwa dunia ini memiliki sisi lain. Aku pernah pergi ke sisi lain itu, menggantikan kehidupan seseorang dan orang tersebut menggantikan kehidupanku."

Helios semakin bingung dengan ucapan Neona. "Apa kau bisa menjelaskannya dengan lebih mudah?"

"Aku, Putri Neona bertukar jiwa dengan Neona, wanita yang kau cintai. Aku tidak ingat sama sekali kejadian setelah insiden minuman ceri waktu itu, karena memang bukan akulah yang ada di Kerajaan Orisha saat itu. Itu adalah Neona, dia berasal dari sisi dunia lain."

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang