[Selesai]
12.03.2022
"Selamat datang di Kerajaan Altair Putri Neona."
Putri Neona? Kerjaan Altair?
Belahan bumi mana ini?
Neona, seorang mahasiswa tingkat akhir harus merahasiakan asal usulnya ketika tidak sengaja terbangun sebagai Putri Neona, Put...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neona mencoba membuka matanya perlahan dan mencoba menahan sakit di bagian belakang kepalanya.
Dimana ini? batin Neona.
"Neona? Kau sudah sadar? Apa kau baik-baik saja?"
Neona lantas mengalihkan pandangannya ke kanan dan menatap Adelia yang kedua tangannya sudah terikat kebelakang. Neona akhirnya sadar bahwa kondisinya tidak jauh beda dari Adelia sekarang.
"Ada apa ini?" tanya Neona bingung.
Ia lantas menangkap sosok di sebelah Adelia. Jerome?
"Kau tidak tau sama sekali mengenai rencana Helios? Lihat disana. Helios mendalangi pemberontakan ini."
Neona menatap Helios yang sudah berdiri di tengah-tengah ruangan sambil memegang pedangnya. Sedangkan Elenio berdiri di sampingnya. Di belakang Helios sudah banyak sekali orang yang sepertinya adalah anggota pemberontakan.
"Aku tidak tau. Helios tidak mungkin melakukan ini," ucapku.
Namun, tiba-tiba saja dari belakang Neona terdapat sebuah pisau yang sudah menempel di kulit lehernya.
"Berhentilah berbicara, Putri. Atau aku membunuhmu saat ini juga," ucap sosok di belakang Neona.
Mendengar itu Neona langsung mengatupkan mulutnya.
"Apa sebenarnya yang kau mau, Helios!" bentak Raja Athan berang. Disampingnya Ratu Anna menatap Helios ngeri.
"Aku ingin kau turun dari tahtamu dan menyerahkannya padaku," ucap Helios keras.
"Kalau kau ingin merebut tahtaku, kau harus melawanku terlebih dahulu," ucap Raja Athan mengeluarkan pedangnya.
Neona menatap Helios ngeri. Itu bukanlah Helios yang dikenalnya.
Apa ini? Bukankah Helios bilang kedoknya adalah untuk menyerang Kerajaan Altair? batin Neona.
Saat itulah Neona melihat Helios berlari ke arah Raja Athan dan mengayunkan pedangnya. Raja Athan lantas menepis pedang Helios.
"Sekarang!" teriak Jerome.
Neona menatap Jerome bingung. Apalagi ini?
Saat itulah segerombol pengawal mengepung gerombolan Helios, membuat gerakan Helios langsung terhenti.
"Aku tau rencanamu dan aku sudah mempersiapkan semua ini dengan Jerome," ucap Raja Athan tenang.
Helios langsung menatap Jerome dan Raja Athan bergantian. Jerome tertawa mengejek. Rencana Jerome berjalan dengan sempurna.
"Lepaskan mereka kalau kalian tidak ingin terbunuh sekarang," ucap Raja Athan pada sosok yang menahan Neona, Jerome, dan Adelia.
Ia lantas melepaskan ikatan pada tangan mereka bertiga.