Jihyo Short Story

Feel Special : Jungkook

Aku tau ini bukan malam Minggu. Tapi gatel mau upload. Aku nulis ini jam setengah 12 malem. Menunda jadwal tidur agak bisa tidur nyenyak.

Lagi dan lagi. Fanwar terjadi lagi. Padahal idolnya gak punya masalah apa-apa. Kenapa fansnya ribut?

Itulah yang ada dipikiran Jungkook. Fanwar antara ARMY, sebutan untuk fansnya melawan 19 fandom lain.

Tring!

Satu pesan masuk. Jungkook pun membuka pesan itu.

Sowon :
Jungkook, tolong maafkan fans kami. Kami tidak bermaksud untuk menjelekkan Bangtan. Kau tau? Bangtan merupakan salah satu inspirasi bermusik kami. Kita keluarga, Jungkook. Tolong maafkan.

Jungkook :
Tak apa, Sowon Nuna. Kau tau? Mentalku sekuat baja. Sebaiknya kau memberi pesan kepada member Bangtan yang lain. Aku baik-baik saja.

Sowon :
Yak! Diantara member Bangtan hanya kaulah yang bermental lemah!

Aku juga sudah memberi pesan kepada yang lain.

Tolong maafkan kami, Jungkook.

Jungkook :
Jangan seperti itu, Nuna. Aku bahkan lebih muda darimu.

Sowon :
Tapi kau juga Sunbae ku.

Jungkook :
Tak usah dihiraukan. Aku baik-baik saja.

Diseberang sana Sowon masih bingung. Ia begitu syok mendengar fans dari grupnya menyerang fandom grup seniornya. Sowon memutar otak agar bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Dia sudah mengirim pesan untuk member yang lain, tetapi dia tau Jungkook itu berbeda. Dia terlihat kuat di luar, namun rapuh didalam. Disisi lain, dia juga harus menenangkan member grupnya atas insiden ini. Dia juga harus menenangkan dirinya.

Sowon pun mendapatkan ide. Hanya satu orang yang bisa membantunya. Jadi dia dapat menyelesaikan masalah (padahal bukan salahnya) kepada Jungkook, tapi diwaktu yang bersamaan dia juga menenangkan membernya.

(Emak Sowon pengertian banget😭)

"Halo, Jihyo. Bisa kau bantu aku?" Tanya Sowon ketika telponnya sudah diangkat oleh orang yang dia pikir bisa membantunya.

"Ada apa, Eonni?" Tanya dari seberang sana.

"Jadi begini.."

💫💫💫

Jungkook sedang berada di balkon kamarnya. Dia menghadap lurus ke arah jalan-jalan yang tidak terlalu ramai itu karena banyak orang menghindari penyebaran virus yang akhir-akhir ini meresahkan seluruh dunia.

Ia semakin sedih. Dia tidak mempermasalahkan jika dia yang dicaci. Tapi dia tak ingin hyung-hyungnya dan para fansnya sedih akan hal ini.

"Hai." Panggil seorang gadis cantik dari belakang.

Tak ada respon dari Jungkook.

Merasa diacuhkan, gadis itu memeluk Jungkook dari belakang.

"Kenapa kau sedih?" Tanya gadis itu.

"Ji.. Jihyo?" Jungkook terkejut. Gadis yang selalu berkelana dipikirannya mendatangi dia disaat hatinya sedang tidak bisa dikontrol.