Maap 5 chapter (termasuk chapter ini) Junghyo semua. Lah ideku kebanyakan Junghyo😭 Tenang, besok bukan Junghyo kok. Janji👉👈.
(Awalnya mau up malem, tapi kuota abis🤧)
Oke, lanjut!
💫💫💫
Jika kalian bertanya kepada Jihyo kapan waktu yang paling tenang baginya? Ia pasti akan menjawab ketika suami dan anak-anaknya sedang bekerja dan menempuh pendidikan.
Tetapi jika kalian bertanya kepada Jihyo kapan waktu saat ia cemas? Ia pasti akan menjawab saat suami dan anak-anaknya sedang bekerja dan menempuh pendidikan.
Kenapa? Disatu sisi Jihyo dapat tenang sedikit karena ia dapat beristirahat. Tapi di sisi lain, ia cemas karena takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Ingat, insting seorang istri dan ibu itu kuat sekali. Semarahnya ia dengan tingkah Jungkook yang kekanakan, semarahnya ia dengan Somi yang kecentilan, semarahnya ia dengan Soobin yang usil, semarahnya ia dengan tingkah ajaib Kai, semarahnya ia dengan kenakalan Jinseo, dan semarahnya ia dengan kemanjaan Eunwoo, ia tetaplah seorang istri dan ibu yang tak akan tega dengan keluarganya.
(Saking banyaknya orang dirumah Jihyo aku bingung ngetik sifat2nya gimana. Pada bobrok semua😭)
Contohnya ketika Jinseo yang dituduh merokok. Jihyo percaya bahwa Jinseo yang polos itu tak akan menyentuh benda berbahaya itu. Dan ternyata benar. Itu adalah tuduhan dari saingan anaknya di sekolah.
"Hey Nyonya Jeon! Kenapa melamun?" Panggilan dari Soyeon, sepupu Jungkook menyadarkan lamunan Jihyo.
"Ehh.. gak papa kok."
"Hmm.. kulihat kau agak pucat hari ini? Yakin tidak ada masalah?" Tanya Soyeon khawatir.
"Tidak apa-apa Soyeon. Lihatlah dirimu yang kurus kering begini!" Ejek Jihyo. Sepertinya Jihyo sudah tertular suaminya.
"Yak! Untung disini masih ada Eunwoo. Kalau tidak.."
"Kalau tidak apa? Akan kuadukan ke Jungkook! Bleek😝" Ejek Jihyo lagi. Soyeon memilih diam dan berdoa semoga kelima keponakannya tidak seperti Jungkook dan Jihyo.
'Mana sempat, keburu nakal.'-Jeon bersaudara.
"Ehh.. Eonni. Aku harus pergi dulu. Miyeon Eonni mengabariku hari ini harus latihan. Aku pergi dulu ya?" Ijin Soyeon.
"Iya, tak apa. Bilang ke Miyeon dan Minnie untuk mengikuti reuni minggu depan ya!" Pesan Jihyo.
"Baik Eonni!"
Soyeon pun pergi meninggalkan Jihyo beserta Eunwoo.
"Kan.. kalo rame aja ribut. Kalo sepi aja kangen. Huaaa.. ini jam berapa sih?!"
Gerutu Jihyo. Tapi Jihyo yang mulai bosan akhirnya menyerah. Menemani Eunwoo tidur siang nampaknya bukan hal yang buruk.
💫💫💫
Hari sudah mulai petang. Matahari mulai turun di ufuk barat. Namun wanita yang kini menyandang marga Jeon ini belum pula bangun dari tidurnya. Padahal anak bungsunya dari tadi menangis kelaparan dan kehausan.
(Bahasanya bagus banget😭 tumben waras)
Jungkook dan anak-anaknya yang baru pulang mendengar sayup-sayup suara Eunwoo menangis bergegas menuju sumber suara. Oh ya, Soobin, Kai, sama Jinseo full day. Kalo Somi sih.. paling nyari cowok.
"Yaampun Eunwoo kok dilantai?" Kaget Jinseo.
"Aigoo kamjagiya!" Teriak Soobin dan Kai.
Plak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihyo Short Story
FanfictionHanya berisi karangan pendek Park Jihyo dan Idol cowok. Cerita ini sudah selesai 😊 Yah.. mungkin gantung. Tapi tak apa, kamu bisa kok ngelanjutinnya dengan imajinasimu di mimpimu. ~