Junghyo : Pesantren Bighit pt 2

541 84 27
                                    

Aku akan menebus dosaku karena kemarin up dikit banget. Kemarin cuma 500an kata. Ini dah 1000an. Hehehe..

Oke. Selamat membaca🤗

💫💫💫

Sekarang udah jam 11. Pulang sekolah yuhuuuu~

Itulah yang ada diotak seorang Jeon Jungkook. Abis pulang mau ngegame sampe magrib. Dasar gada akhlak.

Tapi itu hanyalah angan-angan semata. Pulang sekolah dia harus nyabutin rumput.

SENDIRIAN.

Jihyo? Gak kena hukuman nyabutin rumput. Jungkook kena hukuman tambahan soalnya catatan kriminalnya di death note guru BK dah bejibun. Makanya Jungkook jadi inceran guru dan pasti dapet hukuman tambahan kalo beraksi.

Tapi tenang. Jungkook anaknya berprestasi kok. Sering nyumbangin piala taekwondo, ngelukis sama nyanyi ke sekolah. Dan untungnya Jungkook nakal yang normal. Gak sampe nakal ke klub malem buat minum-minum sama main cewek. Bisa abis dibabat pawangnya alias Jihyo.

"Jihyo, tunggu!" Jungkook menahan Jihyo agar tidak pergi.

"Gak. Gak mau."

"Aku bentar kok sayang."

"Jangan panggil aku sayang! Kita break sampe lebaran! Baru aku mau maafin kamu!" Mohon maaf. Jihyo lagi datang bulan. Sensian dia. Dah kayak bocil pacaran aja.

Ketika Jungkook dan Jihyo sedang tidak akur, kawan-kawan seperjuangan mereka yang sama-sama kesusahan menghadapi kegarangan bu Hwasa ini adalah orang-orang paling tersiksa jika Jihyo dan Jungkook ada masalah. Ya gimana enggak. Jihyo itu dah dianggep mereka sebagai emak di kelas. Sikapnya yang dewasa membuat Jihyo sering dijadikan tempat curhat entah perempuan atau laki-laki. Jihyo bahkan tau hubungan semua orang. Bahkan sebelum orang itu curhat ke Jihyo, Jihyo dah paham masalah orang itu. Saking deketnya dan saking Jihyo paham dan sayang ke temen-temennya.

(Uft.. aku bangga punya emak virtual kayak emak Jihyo)

Sedangkan Jungkook? Dia juga dipandang sebagai figur ayah di kelas walaupun sifatnya lumayan kekanak-kanakan. Jihyo digoda adek kelas yang namanya Hyunjin aja langsung uring-uringan. Tapi Jungkook juga bisa jadi sosok yang dewasa. Itu sering terlihat ketika ada acara kesenian di sekolah. Jungkook akan mengeluarkan ide cemerlangnya dan ya.. Hasilnya tak pernah mengecewakan. Jika ada acara semacam itu pasti Jungkook adalah orang pertama yang mereka tanyai. Selain itu, prestasi Jungkook juga sedikit membantu mereka. Kelas mereka semakin dipandang hebat. Begitulah Jungkook. Orang dewasa namun kekanak-kanakan.

Kenapa mereka semua jadi orang yang paling tersiksa jika Junghyo tak akur? Rasanya seperti anda menj--

Maaf. Salah server.

Rasanya seperti orang tuamu sedang beradu argumen. Suasana rumah akan terasa sepindan canggung. Sama seperti Junghyo tak akur. Suasana kelas menjadi menyeramkan. Tak ada yang berani bicara. Pasangan itu biasanya membutuhkan waktu 3 hari untuk berbaikan. Tapi pernah suatu hari mereka bertengkar sampai seminggu kelas sepi. Tentu saja mereka tidak tinggal diam. Mereka menyatukan Junghyo kembali. Bisa mati kedinginan mereka menyaksikan perang dingin antara Jeon Jungkook dan Jeon Jihyo🙂

Anak berbakti.

"Apa lagi?!" Tanya Jihyo sewot.

"Mau pulang bareng?" Tanya Jungkook.

"Gak. Kamu cabut rumput aja. Tapi inget.."

"Apa?"

"Jangan makan rumput. Aku tau nafsu makanmu besar." Pesan Jihyo saat akan meninggalkan Jungkook.

Jihyo Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang