Chapter 13

1.2K 161 6
                                    

CHAPTER SPESIAL 1K PEMBACA!!!

Huaaaaaaa! Gak nyangka bisa dapet 1k pembaca secepet ini:’’’
makasih buat kalian yang sudah mau baca, vote, dan komen!

Fyi: dialog antara Vita dan Miko jika bercetak miring berarti mereka pakai bahasa isyarat ya.

***

AUTHOR POV

Sesuai rencana, siang ini mereka berempat pergi ke Event anime bersama-sama. Kali ini Event tersebut diselenggarakan di salah satu mall besar, Dita dan Alex sudah sepakat untuk ber-costplay sedangakan Vita dan Miko tidak berminat karena ingin jalan-jalan sambil berfoto dengan costplayer lain.

Saat mereka baru sampai ternyata tempat itu belum ramai, Dita dan Alex mengganti pakaian mereka, tentu saja di ruangan yang berbeda. Sedangkan Vita dan Miko membeli minuman sambil berbincang-bincang selagi menunggu dua temannya selesai.

Tadi malem kamu jadi marathon anime?” Miko merangkai kalimat dengan bahasa isyaratnya ketika mereka sudah menemukan tempat duduk.

Iya, sama Dita dan Alex juga!” jawab Vita antusias, seakan lupa dengan kejadian yang menggemparkan kemarin malam.

Alex ikut? Kenapa tidak ajak aku juga?”

Miko cemberut, membuat Vita gemas dan menahan diri untuk tidak mencubit pipi cowok itu.

Ya masak kamu mau nginep di rumahnya Dita juga? kalau Alex kan tetanggaan sama Dita.”

Lain kali aku juga mau ikut, nanti nginep di rumahnya Alex!”

Iyaaa!”

Miko tidak hanya bersahabat dengan Vita saja, seiring berjalannya waktu dia jadi akrab dengan Dita dan Alex. Awal mula Miko dan Dita dekat adalah saat Miko pernah membawa komik ‘One Punch Man’ ke sekolah, Dita tak sengaja membaca judul komik itu yang ternyata ada versi animenya. Alhasil gadis itu mulai menyebarkan racunnya agar Miko menjadi otaku.

Dita menjelaskan tentang anime dengan menuliskannya di buku sampai memakan lima lembar penuh yang didominasi kalimat ajakan seperti ‘Ayo nonton anime dan jadi otaku seperti aku!’ yang sengaja ditulis berulang kali. Dita rela menulis sampai tangannya kesemutan demi menambah populasi otaku karena Vita tidak mau menjadi penerjemah waktu itu.

Miko yang awalnya tidak tahu tentang anime sekarang malah ikut kecanduan. Dita, Vita dan Alex memang menyukai anime, tapi mereka berbeda. Dita suka menebar racun pada siapa saja sampai dijuluki duta otaku, Vita suka anime karena banyak cogannya dan bisa leluasa melihat roti sobek, sedangkan Alex yang tergila-gila pada karakter loli.

Jika mereka berempat disatukan maka obrolan yang mendominasi adalah tentang anime. Vita senang, karena Miko punya banyak teman sekarang.

***

Alex hanya bisa pasrah duduk selama satu jam bagai patung sampai kakinya kesemutan. Ini salahnya, harusnya tadi dia menolak waktu Dita mengajaknya ber-costplay, tapi entah mengapa mulutnya justru langsung menyetujui ajakan gadis itu.

“Jangan gerak-gerak, nanti bedaknya gak rata!”

“Jangan ngelumat bibir, nanti lipstiknya hilang!”

“Lo gerak lagi gue sambit, nih!”

Alex bergerak gelisah di tempatnya. Dia gugup.

Siapa yang tidak gugup saat berhadapan dengan cewek di jarak sedekat ini? Alex berulang kali salfok saat Dita yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya untuk meratakan bedak di pipinya, atau jarak bibirnya yang hampir bersentuhan dengan hidung mungil Dita saat gadis itu fokus memoles lipstick warna pink natural.

Not Perfect [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang